Ia dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah membentuk China Girl Security Team.
Muhammad Firman, Shinta Eka Puspasari
|
VIVAnews - Penampilannya penuh gaya. Pakaian musim dingin serbahitam dipadu sepatu but setinggi betis. Kadang tangannya mengepit sebuah tas Louis Vuitton. Kalung berbandul keluaran Coco Chanel menghiasi lehernya. Senyum manis hampir selalu mewarnai bibirnya yang mungil.
Siapa yang menyangka bahwa gadis modis berusia 20 tahun ini mampu berperan mengusir raksasa mesin pencari, Google. Bersama rekan-rekannya di China Girl Security Team, gadis tersebut, Xiao Tian turut melancarkan serangan kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu.
Google baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup seluruh operasional mereka di sana. Raksasa mesin pencari itu mengaku sudah tidak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para hacker asal negeri Panda tersebut.
Xiao Tian, berarti surga kecil, mulai dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah membentuk China Girl Security Team pada Maret 2007.
Siapa yang menyangka bahwa gadis modis berusia 20 tahun ini mampu berperan mengusir raksasa mesin pencari, Google. Bersama rekan-rekannya di China Girl Security Team, gadis tersebut, Xiao Tian turut melancarkan serangan kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu.
Google baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup seluruh operasional mereka di sana. Raksasa mesin pencari itu mengaku sudah tidak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para hacker asal negeri Panda tersebut.
Xiao Tian, berarti surga kecil, mulai dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah membentuk China Girl Security Team pada Maret 2007.
“Saya membentuk China Girl untuk memberi ruang bagi perempuan yang tidak dianggap dalam dunia hacker yang dijejali kaum Adam,” kata gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 ini.
Sehari-hari, Xiao Tian menuntut ilmu di Universitas Teknologi Xi'an. Penggemar kopi ini juga mengaku tergila-gila akan sepatu, terutama sepatu dengan warna yang mencolok. Namun Xiao Tian mengaku tidak akan membeli sepatu hanya karena sepatu itu cantik.
“Saya menyukai sepatu, namun saya tidak membeIi sepatu yang hanya akan membuat saya lelah dan tidak praktis,” tulis Xiao Tian di blognya.
Dalam blognya, Xiao Tian jarang menulis soal keberhasilannya meretas laman tertentu. Perempuan yang tinggal di distrik Chaoyang, Beijing, ini lebih sering bercerita mengenai tempat yang dia kunjungi.
Tulisannya pun lebih sering bernada melankolis meski dia mengaku tidak ingin menulis tentang kesedihan. “Saya tidak ingin menyebutkan hal-hal yang dapat membangkitkan penderitaan,” kata Xiao Tian.
Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi hacker di China, tidak diragukan lagi bahwa Xiao Tian telah berada di jajaran selebritis hacker China. Awalnya, dia mengaku bahwa popularitas yang mendadak dia sandang sangat melelahkan.
Bos China Girl ini pun mengungkapkan bahwa dia hanya gadis biasa yang menggemari komputer dan blogging. Dalam resolusinya awal 2010 ini pun, Xiao Tian menyatakan tidak berencana meretas perusahaan lain. Xiao Tian justru berjanji akan menurunkan berat badan hingga mencapai 44 kilogram.
No comments:
Post a Comment