VIVAnews - Pasar netbook mengalami pertumbuhan yang spektakuler di 2009 lalu ke titik di mana pemasok PC melakukan perubahan dramatis pada roadmap dan taktik marketing mereka.
Contoh yang paling nyata adalah Acer. Fokus perusahaan ini di 2010 adalah menjadi penguasa di pasar netbook, dan kalau bisa melampaui Dell sebagai pemasok PC terbesar secara keseluruhan.
Tetapi sayangnya, dari beberapa laporan terkhir, terindikasikan bahwa meski banyak usaha marketing telah dilakukan, penjualan netbook berbasis Pine Trail kurang memenuhi harapan. Ini menyebabkan produsen utama seperti HP dan Dell menjadi ragu-ragu.
Menurut laporan Digitimes, seperti VIVAnews kutip, 2 April 2010, baik Dell dan HP mengalami penjualan netbook yang di bawah target. Ini membuat mereka mereduksi investasi mereka di segmen netbook 10 inci secara signifikan.
Ke depannya, kedua perusahaan akan lebih tertarik untuk bermain di pasar notebook 11,6 inci berbasis AMD yang mereka harap akan menghadirkan keuntungan yang cukup atau setidaknya menutupi kekurangan di performa penjualan netbook mereka.
Dengan berhentinya Dell dan HP bertarung sengit di area ini, pasar akan menjadi persaingan antara Samsung, Asus, dan tentunya Acer.
Pada ketiga perusahaan tersebut, netbook memang menjadi jenis komputer yang memiliki porsi terbesar dalam penjualan total komputer jinjing mereka. Tentunya tidak mungkin ketiganya akan menarik diri dari persaingan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa meski platform netbook terbaru yakni Pine Trail belum berhasil, analis memperkirakan bahwa masih akan ada peningkatan pasar untuk platform ini dalam beberap tahun ke depan. Prediksi analis tersebut tentu membenarkan langkah ketiga produsen di atas untuk tetap menekuni netbook.
Sebagai efek samping penurunan pasar netbook, ada kemungkinan bahwa produsen juga mulai berhati-hati saat akan bermain di pasar smartbook. Tentunya, apakah kondisi ini akan terus berlangsung dan HP benar-benar akan menghentikan bisnis netbook mereka atau tidak, masih perlu disimak.
Contoh yang paling nyata adalah Acer. Fokus perusahaan ini di 2010 adalah menjadi penguasa di pasar netbook, dan kalau bisa melampaui Dell sebagai pemasok PC terbesar secara keseluruhan.
Tetapi sayangnya, dari beberapa laporan terkhir, terindikasikan bahwa meski banyak usaha marketing telah dilakukan, penjualan netbook berbasis Pine Trail kurang memenuhi harapan. Ini menyebabkan produsen utama seperti HP dan Dell menjadi ragu-ragu.
Menurut laporan Digitimes, seperti VIVAnews kutip, 2 April 2010, baik Dell dan HP mengalami penjualan netbook yang di bawah target. Ini membuat mereka mereduksi investasi mereka di segmen netbook 10 inci secara signifikan.
Ke depannya, kedua perusahaan akan lebih tertarik untuk bermain di pasar notebook 11,6 inci berbasis AMD yang mereka harap akan menghadirkan keuntungan yang cukup atau setidaknya menutupi kekurangan di performa penjualan netbook mereka.
Dengan berhentinya Dell dan HP bertarung sengit di area ini, pasar akan menjadi persaingan antara Samsung, Asus, dan tentunya Acer.
Pada ketiga perusahaan tersebut, netbook memang menjadi jenis komputer yang memiliki porsi terbesar dalam penjualan total komputer jinjing mereka. Tentunya tidak mungkin ketiganya akan menarik diri dari persaingan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa meski platform netbook terbaru yakni Pine Trail belum berhasil, analis memperkirakan bahwa masih akan ada peningkatan pasar untuk platform ini dalam beberap tahun ke depan. Prediksi analis tersebut tentu membenarkan langkah ketiga produsen di atas untuk tetap menekuni netbook.
Sebagai efek samping penurunan pasar netbook, ada kemungkinan bahwa produsen juga mulai berhati-hati saat akan bermain di pasar smartbook. Tentunya, apakah kondisi ini akan terus berlangsung dan HP benar-benar akan menghentikan bisnis netbook mereka atau tidak, masih perlu disimak.
No comments:
Post a Comment