detikcom Perusahaan lokal yang mengusung nama PT Generasi Indonesia Digital (GENiD) mengembangkan sebuah sistem yang menjadikannya sebagai gudang musik digital raksasa. Perusahaan ini telah melayani 11 label ternama seperti Sony Music dan Warner Music yang punya 80% pangsa pasar musik global.Perusahaan yang didirikan sejak 2008 lalu ini juga berambisi menjadi lembaga kliring musik digital yang mampu menghubungkan antara label musik besar dengan para reseller yang meliputi operator telekomunikasi, penyedia konten, portal internet, serta penyedia aplikasi ponsel."Kami ingin menyelamatkan industri musik Indonesia yang sedang sakit. Sebab, dukungan untuk memberantas pembajakan di era digital sangat memprihatinkan," tutur Heru Nugroho, Komisaris Utama GENiD, saat mulai bercerita kepada media di Jakarta, Selasa (20/4/2010).Menurut dia, industri musik di Indonesia saat ini masih tertolong dengan adanya layanan ring back tone (RBT) sebagai nada sapa panggilan ponsel yang masih belum memungkinkan untuk dibajak."Namun RBT kami yakini bakal sepi peminat dalam 2-3 tahun ke depan. Orang tidak lagi suka RBT, dan konten musik akan mengarah ke full track digital. Kalau sudah begini, kita harus cari alternatif baru. Salah satunya dengan gudang musik digital ini," jelas Heru.Chief Executive Officer GENiD, M Gopal Utiarrachman, mengklaim adanya gudang musik digital ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan label musik. Sebab, dapat menghitung serta memonitor penjualan musik digital mereka secara real time hingga ke luar negeri. "Label mempunyai internal report independen atas penjualan konten mereka. Sehingga tidak bisa dibohongi oleh para retailer yang coba nakal," sebutnya meyakinkan.Sementara, keuntungan retailer dengan adanya gudang musik ini adalah bisa dengan mudah melakukan kerja sama dengan label dalam penjualan konten digital, terutama dari sisi administrasi konten dan teknis manajemen konten.Gopal mengungkapkan, saat ini telah lebih dari 70 retailer yang tersambung dengan gudang musik digitalnya dan menggunakan lebih dari 60.000 full track song dengan 16 tipe konten. Menurutnya, sudah banyak retailer besar yang bergabung, mulai dari operator telekomunikasi, penyedia portal internet, hingga Nokia Ovi Music Store."Pertengahan 2008 lalu, sistem ini selesai dibangun dan mulai dilaksanakan pengumpulan konten dan penyusunan katalog digital untuk semua format media berikut metadata kontennya. Saat ini saja kami sudah mengunduh lebih dari satu juta full track musik digital dari berbagai tipe media," pungkasnya.
No comments:
Post a Comment