Showing posts with label Windows Tips. Show all posts
Showing posts with label Windows Tips. Show all posts

Friday, August 27, 2010

Cara Install Windows XP dengan Flashdisk

Alhamdulillah saya bisa posting lagi. Langsung aja tidak usah basa-basi, kali ini saya akan membahas tentang Cara Install Windows XP dengan Flashdisk. Mungkin banyak teman-teman yang juga sudah memakainya, tapi mungkin banyak juga yang belum tahu. Tutorial Cara Install Windows XP dengan Flashdisk ini dijamin bisa 100%. Mau tahu ...?

Cara Install Windows XP dengan Flashdisk :

I. Siapkan bahan-bahannya :
1. CD OS Windows XP
2. Flashdisk kosong minimal 1 GB (hati-hati data yg ada di dalamnya akan terhapus
3. File USB PREP8 + PeToUSB, link downloadnya download MembuatFlashdiskBootableXP.rar (sudah termasuk Bootsect.exe)
4. File Bootsect.exe, link download sama dengan di no.3
5. Komputer lain yang memakai O/S Windows XP dengan ruang kosong di drive C minimal 1,5 Gb.

II. Tancapkan Flashdisk Kosong anda ke komputer.

III. Extract file MembuatFlashdiskBootableXP.rar yang telah anda download di drive C langsung.

Hasilnya tampak seperti di gambar ini :


IV. Jalankan file usb_prep8.cmd yang ada di folder usb_prep8 dengan cara dobel klik, sehingga tampil seperti gambar berikut ini :


Kemudian tekan sembarang tombol, dan akan muncul :


Terus Klik START =>> YES =>> YES, maka proses format akan segera di mulai dan flashdisk akan diformat menjadi flashdisk boot. Tunggu sampai keluar kotak : " Operation Completed Successfully ". Berarti proses format selesai. Kemudian close PeToUSB nya tapi JANGAN TUTUP JENDELA DOS dibelakangnya ...

V. Masuk RUN dan ketik CMD kemudian enter.
Kemudian jalankan file bootsect.exe di dalam folder bootsect dengan perintah DOS yang baru saja di buka itu. Hal ini dilakukan untuk memberikan flashdisk file boot manager. Caranya:
1. Setelah masuk DOS, ubah direktori aktifnya ke dirve yang ada folder bootsect-nya.
2. Kemudian setelah aktif di c:\bootsect\ ketikkan perintah " bootsect.exe /nt52 e: " kemudian enter. "e:" adalah menunjukkan drive flashdisk anda.

Ikuti gambar berikut ini :



Setelah selesai kemudian tutup jendela bootsect. Sekali lagi JANGAN TUTUP JENDELA DOS YANG PALING PERTAMA TADI.

VI. Pada jendela DOS ketik 1 untuk mengarahkan ke drive dimana lokasi CD Master XP berada.



VII. Pilihan 2 lewati aja

VIII. Pilihan 3 untuk menentukan lokasi drive flashdisk anda.



IX. Pilihan 4 untuk memulai proses pembuatan Flashdisk Booting Install XP.
Kemudian jika muncul jendela permintaan jawab dengan YES atau kalau ada Press Any Key To Continue, tekan sembarang tombol. Begitu sampai dengan selesai.






Ada pertanyaan silahkan isi komentar di bawah posting ini ....
Selamat Mencoba .....

Sumber: http://ekohasan.blogspot.com/2009/11/cara-install-windows-xp-dengan.html

Harrdisk Dipindah ke Komputer Lain Tanpa Bluescreen

Anda mungkin pernah mengalami hal ini, yaitu ketika mainboard komputer anda rusak kemudian anda memasang mainboard baru dengan harddisk tetap sama memakai harddisk yang lama. Apakah itu...? Muncul layar Biru atau orang biasanya menyebut "BlueScreen."

Untuk mengatasi hal ini, cukup gampang walaupun dikerjakan oleh seorang awam, juga pasti bisa. BlueScreen ini muncul karena system windows mendeteksi driver chipset yang berbeda dengan mainboard yang baru, dan terjadilah bluescreen.

Untuk seorang tehnisi, trik ini sangat membantu sekali jika anda perlu cek mainboard tanpa harus install dari awal. Dan ini tentu saja dapat menghemat waktu yg lebih banyak untuk pekerjaan lainnya.

Langkah-langkah agar Harrdisk Dipindah ke Komputer Lain Tanpa Bluescreen :

1. Urutannya adalah START => Control Panel => double klik System

2. Double klik "IDE ATA/ATAPI controllers"

3. Di situ terlihat primary, secondary, kemudian jenis chipset mainboard anda, biasanya SIS, Intel, VIA, dll. Dan driver chipset inilah yg perlu anda rubah menjadi driver standart bawaan windows. Jika ada 2 driver chipset yang terdeteksi, maka anda harus mengganti keduanya dengan driver standart bawaan windows.

Caranya ikuti gambar berikut ini :










Kalau ada driver yg belum standart ubah ke satndart semua, caranya sama.

4. Selesai.

Kemudian Anda dapat mencobanya dengan memasang harddisk itu ke komputer lain, kalau nggak bluescreen berarti hasil percobaan anda berhasil.

InsyaAllah bahasan ini akan bersambung dengan bahasan "install Windows XP 10 menit". Tunggu yaa.....

Selamat mencoba

Sumber: http://ekohasan.blogspot.com/2010/03/harrdisk-dipindah-ke-komputer-lain.html

Wednesday, February 24, 2010

Windows XP : Memblokir USB Drive

Demi keamanan, Anda bisa mencegah komputer menyimpan data ke USB drive, caranya :
• Klik Start lalu pilih Run. Ketik “regedit” (tanpa tanda kutip) lalu klik OK.
• Cari alamat HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control.
• Pada panel kanan, klik kanan dan buat kunci baru (New Key) dengan nama “StorageDevicePolicies”.
• Pada panel kiri, pilih StorageDevicPolicies yang baru dibuat tadi. Buat DWORD value baru dan beri nama “WriteProtect”.
• Ubah nilai value menjadi “1”. Tutup Editor lalu restart komputer.

Thursday, February 18, 2010

Mendeteksi dan mematikan sumber virus secara manual


hapus virus

Beberapa waktu lalu komputer adik saya terkena virus yang cukup menjengkelkan. Antivirus yang terpasang tidak mampu mendeteksi, update pun gagal sampai install ulang Antivirus juga tidak berhasil. Akhirnya saya mencoba mematikan virus secara manual dengan bantuan program Autoruns.

Bagi yang belum punya program ini bisa download Autoruns.zip (576 KB), yang bisa dianggap program “wajib” bagi saya.

Cara berikut mungkin hanya salah satu dari berbagai metode yang ada dan yang biasa saya gunakan. Secara garis besar, saya membagi cara mematikan sumber virus secara manual tanpa antivirus ini kedalam dua langkah, yaitu : Mendeteksi sumber virus atau file yang mencurigakan (dianggap virus) dan Cara Mematikannya.

Langkah Pertama, Mendeteksi Virus

Sebagian besar komputer yang terinfeksi, bisa diketahui sumber virus yang aktif di komputer dengan program seperti Autoruns. Jalankan program autoruns.exe. Jika program tidak berjalan, coba rename file autoruns.exe dengan nama lainnya. Jika tetap gagal, bisa menggunakan program sejenis lainnya.

Setelah Autoruns dibuka, bagian yang terpenting disini dan akan digunakan adalah tab Logon, karena disinilah ditampilkan berbagai program (aplikasi) yang berjalan otomatis ketika kita menjalankan windows.

autorun-logon

Adanya tanya cek menunjukkan bahwa program tersebut aktif dan otomatis dijalankan ketika Start Up Windows (Windows dijalankan). Jika tidak ada tanda cek, menunjukkan bahwa program tersebut sebenarnya ada dalam daftar start up, tetapi tidak otomatis berjalan ketika Start Up Windows.

Program Windows yang HARUS AKTIF

Ada beberapa program penting Windows di daftar Autorun yang harus aktif, jangan sampai tanda cek-nya dihilangkan atau bahkan dihapus. Biasanya letaknya ada di bagian paling atas, yaitu :

autorun-important

Alasan kenapa program tersebut jangan dihapus (perlu diaktifkan), bisa dibaca artikel Tips mendeteksi keberadaan Virus. Untuk memastikannya, yang perlu diperhatikan adalah “Autorun Entry” dan “Image Path”, terkadang virus menyerupakan dengan nama tersebut. Image Path adalah lokasi file-nya, jika namanya seperti diatas, tetapi lokasinya di folder lain, maka perlu di waspadai.

Mencari Sumber Virus

Berikut beberapa point yang bisa dilakukan untuk mencari sumber virus atau file mencurigakan yang dianggap sebagai virus :

  1. Periksa akan adanya Autorun Entry (daftar program) yang kita merasa tidak pernah menginstallnya. Misalnya saya pernah melihat ada yang namanya ffdshow.exe dengan lokasi (Image Path) C:\Program Files\K-Lite Codec Pack\, padahal di komputer tersebut tidak pernah di install program K-Lite Codec Pack. Maka kemungkinan itu salah satu sumber virus. Hal ini sering terjadi, misalnya ada aplikasi dengan folder Corel Draw, tetapi kita tidak pernah menginstall Corel Draw.
  2. Hilangkan tanda cek dari Autorun Entry yang mencurigakan, kemudian klik icon Refresh (F5). Jika tanda cek tersebut kembali aktif atau muncul daftar entry baru yang sama dan disertai tanda cek, kemungkinan itu adalah sumber virus. Cara ini terkadang harus ditunggu beberapa saat, atau aplikasi Autoruns di tutup dulu, kemudian setelah beberapa lama dibuka lagi untuk memeriksanya.
  3. Dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF sebelumnya, periksa akan adanya program lainnya di ketiga tempat yang saya beri garis merah. Pada Windows XP, seharusnya hanya ada 3 file diatas, yaitu rdpclip, userinit.exe dan explorer.exe dengan lokasi persis seperti Image Path diatas. Adanya tambahan lainnya menunjukkan kemungkinan sumber virus. Cek dengan point ke-2
  4. Sumber virus biasanya tidak hanya satu, sehingga perlu dicari daftar Autorun lainnya yang mencurigakan, baik dengan cara seperti point 1 atau 2. Misalnya di lokasi :
    • HKLM\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
    • C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup
    • HKCU\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Run
    • Dan lainnya, yang berada di bawah dari daftar Program Windows yang HARUS AKTIF di atas.

Setelah diperoleh daftar-daftar file yang mencurigakan atau tidak dikenal, tulis nama dan lokasi filenya yang bisa dilihat dari keterangan Image Path (program Autoruns) di kertas atau file text (misalnya dengan Notepad). Bagi yang belum terbiasa mungkin dafarnya akan banyak sekali. Tetapi hal ini tidak masalah

Menghapus daftar dari Autoruns tersebut hanya menghapus referensinya saja, jadi filenya (lokasinya disebutkan di bagian “Image Path”) tidak akan terhapus

Mematikan Sumber Virus

Setelah didapat daftar file-file yang mencurigakan, langkah selanjutnya adalah me-rename ekstensi file tersebut (jangan dihapus terlebih dahulu). Me-rename dari windows biasanya tidak akan berhasil, atau kadang kita tidak tahu ekstensi file tersebut dan tidak bisa ditampilkan

Cara yang biasanya selalu berhasil adalah melalui media lain. Misalnya menjalankan sistem Operasi langsung dari CD,DVD, atau Flashdisk. Misalnya CD Linux, CD Windows MiniPE, UBCD4Win dan lainnya. Atau bisa juga kita melepas Hardisk kita dan dipasang di komputer lainnya (yang bebeas virus) sebagai Hardisk kedua (secondary). Intinya agar kita bisa mengakses (membuka) file dan folder dari daftar yang kita tulis tanpa mengaktifkan Windows yang ada di hardisk, sehingga virus tidak bisa aktif.

Setelah kita bisa booting komputer dari media lain atau memasang hardisk di komputer lainnya, selanjutnya kita mencari file-file dari daftar yang telah kita buat. Sebelumnya aktifkan opsi untuk menampilkan semua ekstensi file jika belum kelihatan. Setelah itu, rename semua ekstensi file yang kita dapatkan. Misalnya nama_file.exe menjadi nama_file.exe.vir, viruz.dll menjadi viruz.dll.vir.

Setelah selesai semua, saatnya dicoba komputer tersebut ( kembali mengaktifkan windows). Periksa lagi dengan program Autoruns. Jika daftar yang kita tulis kembali muncul dan disertai tanda cek, atau masih muncul tanda-tanda komputer terinfeksi virus, mungkin ada beberapa program lain yang terlewatkan. Kadang kita harus mencoba beberapa kali. Jika komputer tidak berjalan, kemungkinan ada dafar file yang salah yang kita sertakan. Coba rename kembali file tersebut ke asalnya (hilangkan ekstensi *.vir)

Setelah berhasil dan tidak ada tanda-tanda virus berjalan, perlu diingat bahwa kita hanya mematikan sumber-sumber virus dan kemungkinan masih banyak virus di komputer. Langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan melakukan scan dengan antivirus + update terbaru untuk mencari virus-virus yang masih ada di komputer. Dan ini mungkin harus menunggu sampai antivirus mampu mendeteksi virus tersebut.

Cara diatas biasa saya gunakan ketika antivirus tidak mampu mendeteksi adanya virus dan biasanya berhasil. Dan pengalaman juga ikut membantu keberhasilan menemukan sumber virus ini. Jika masih bingung atau belum yakin dari daftar autorun yang ada, silahkan di tuliskan dalam komentar, sehingga kita bisa saling membantu dan melengkapi.

Sumber; http://ebsoft.web.id/2009/09/30/mendeteksi-dan-mematikan-sumber-virus-secara-manual/

Mengenal lebih dekat AUTORUN.INF

autorun.inf

Mungkin sebagian besar kita sudah mengetahui apa itu Autorun.inf, tetapi saya yakin masih banyak juga yang belum tahu atau masih kurang tepat memahami tentang file autorun.inf ini. Hal ini terbukti masih sering kita dengan orang bertanya tentang virus Autorun.Inf, bagaimana cara menghapusnya dan lain-lainnya.

Kali ini akan dibahas sedikit lebih dalam mengenai Autorun.inf, semoga yang sudah tahu semakin tahu dan yang belum tahu mulai sedikit paham tentang autorun.inf, baik struktur yang ada didalamnya, manfaat, bahaya dan cara mematikan autorun.inf.

Autorun atau autoplay merupakan fasilitas di sistem operasi yang berfungsi menjalankan file secara otomatis ketika media seperti CD-ROM, DVD-ROM, Flash disk dan lainnya di masukkan/pasang di komputer. Sehingga ketika berbagai media tersebut dimasukkan, tanpa kita menjalankan apapun, ada program yang akan otomatis berjalan sendiri. Fitur ini biasa dimanfaatkan dalam CD Driver yang disertakan ketika membeli motherboard / VGA. Tetapi saat ini tidak dipungkiri malah dimanfaatkan sebagai media penyebar virus, terutama melalui flashdisk. Apalagi dengan penggunaan flashdisk yang sudah seperti jamur di musim hujan..

Sedangkan file Autorun.inf sendiri merupakan file yang berisi instruksi tertentu, tentang apa yang otomatis dijalankan ketika media seperti flashdisk/CD dimasukkan ke komputer. Instruksi ini dapat berupa perintah untuk menjalankan file exe.

STRUKTUR AUTORUN.INF

Autorun.inf hanya berupa text file biasa dan bisa dibuka dengan text editor seperti notepad. Ada baris-baris kode yang umum dijumpai didalamnya. Sebenarnya ada beberapa bagian (Key) yang bisa ditulis di autorun, yaitu [Autorun], [Content], [ExclusiveContentPaths], [IgnoreContentPaths], dan [DeviceInstall]. Disini hanya akan dibahas beberapa struktur [Autorun] saja, karena memang ini yang sering kita lihat ( selengkapnya bisa di baca disini )

Open

Perintah ini akan otomatis menjalankan file exe yang ada. Misalnya sebagai berikut
Open=setup.exe ( akan menjalankan file setup.exe yang berada satu direktory dengan autorun /root direktory)

Open=virus\inivirus.exe (akan menjalankan file inivius.exe yang ada di folder virus)

action
Untuk menampilkan nama/pesan ketika muncul Autoplay dialog.

shellexecute

Hampir sama dengan perintah Open, tetapi bisa juga untuk selain file exe, termasuk link website dan bisa ditambah dengan parameter sesudah nama file. Contoh :

shellexecute=http://ebsoft.web.id
action=Kunjungi ebsoft.web.id

icon

Untuk memberi icon di media yang dipakai (yang berisi autorun.inf). Bisa menggunakan file .ico, .exe .dll maupun .bmp. Contohnya :

icon=MyProg.exe,1
icon=myicon.ico

label

untuk memberi label (nama) pada media yang digunakan (nama drive CD-ROM atau flashdisk yang berisi autorun.inf tersebut.

label=Flashdisk Hebat

shell

Untuk menampilkan menu ketika klik kanan drive yang bersangkutan. Misalnya contoh berikut :

shell\menu baru=buka file contoh
shell\menu-baru\command=notepad "file-contoh.txt"
shell=menu baru

dengan kode diatas, maka ketika kita klik kanan drive-nya akan muncul menu “buka file contoh”. jika baris pertama dihilangkan maka menunya “menu baru”. dan ketika menu tersebut di klik akan dijalankan notepad dengan membuka file “file-contoh.txt”. Jadi ketika baris kode tersebut saling berhubungan. Jika baris 1 da 3 sama-sama digunakan maka baris 3 akan diabaikan.

Selanjutnya ketika fasilitas Autorun di hilangkan / di non aktifkan, maka program di open dan shellexecute tidak akan berjalan secara otomatis. Tetapi label, icon dan menu klik kanan tetap akan tampil. Agar lebih aman, maka kita bisa me-nonaktifkan fasilitas Autorun ini. bagaimana caranya ? Berikut penjelasannya :

Berbagai cara Me-nonaktifkan fasilitas Autorun di Windows

  • Menekan dan menahan tombol Shift ketika kita memasang/memasukkan Flashdisk/CD-ROM ( tidak berjalan di windows Vista).
  • Me-nonaktifkan melalui Registry
  • Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc

Me-nonaktifkan Autorun melalui Registry

  1. Buka Registry Editor, Start Menu > Run, ketikkan Regedit
  2. Buka Key berikut : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer
  3. Jika ada Key NoDriveTypeAutoRun, maka double klik dan isi nilainya dengan salah satu nilai berikut :
    Decimal Hexadecimal Efek yang dihasilkan
    181 b5 Autorun tidak berjalan sama ekali untuk semua media
    149 95 Autorun hanya aktif untuk CD-ROM / DVD-ROM
    177 b1 Autorun hanya aktif untuk flash drive (flashdisk dan sejenisnya)
    145 91 Autorun aktif untuk semua media
  4. Jika Key NoDriveTypeAutoRun tidak ada maka buak dengan cara klik kanan, pilih New > Binary Value. Kemudian beri nama NoDriveTypeAutoRun, dan isi nilainya ( double klik) dengan nilai diatas.
  5. Langkah diatas hanya berefek di User yang bersangkutan. Agar berefek di semua pengguna komputer, lakukan hal yang sama untuk Key : HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer\

Jika masih menggunakan Win 9x/ME maka caranya sedikit berbeda. Selengkapnya bisa dibaca artikel disini. Lebih jauh tentang caranya bisa dibaca juga artikel berikut : Mencegah virus menular melalui Flashdisk

Memanfaatkan fasilitas gpedit.msc

Ini bisa dilakukan untuk pengguna Windows 2000, Server 2003 dan Windows XP Professional, langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Dari Start Menu > Run, ketikkan gpedit.msc lalu klik OK.
  2. Pilih Computer Configuration > Administrative Template dan klik System
  3. Di panel Settings, klik kanan Turn off Autoplay dan klik Properties ( di windows 2000, namanya Disable Autoplay)
  4. Klik Enabled kemudian pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk mematikan fasilitas autorun di semua drive.
  5. Klik OK, dan tutup window dialog tersebut.
  6. Restart Komputer.

Untuk Pengguna Windows Vista, caranya sebagai berikut :

  1. Dari Start Menu ketikkan Gpedit.msc di box Start Search lalu tekan enter ( mungkin akan di tampilkan perintah untuk memasukkan password administrator)
  2. Di bagian Computer Configuration pilih Administrative Templates lalu pilih lagi Windows Components klik Autoplay Policies
  3. Di panel Details, double klik Turn off Autoplay
  4. Klik Enabled dan pilih All drives di box Turn off Autoplay untuk me-nonaktifkan Autorun di semua drive.
  5. Restart Komputer.

Jika cara diatas tidak berhasil menon aktfkan autorun, maka kemungkinan perlu download update sesuai dengan versi windows yang digunakan. Detailnya sebagai berikut :

Referensi :

http://en.wikipedia.org/wiki/Autorun.inf

http://support.microsoft.com/kb/953252/en-us

http://www.dailycupoftech.com/usb-drive-autoruninf-tweaking/

http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb776823.aspx

File-file EXE tidak bisa dijalankan ?

Fix EXE

Pernah beberapa teman mengalami permasalahan dengan tipe file EXE (Applications). Semua atau sebagian besar file EXE windows tidak bisa dijalankan, ketika dijalankan selalu muncul “Open With…” atau bisanya dengan klik kanan dan dipilih “run as..”. Padahal komputer sudah di scan dari virus dan sudah dibersihkan.

Permasalahan seperti itu tentu sangat menganggu, karena kita tidak bisa membuka hampir semua progam komputer. Hal ini sering disebabkan oleh virus atau bisa juga ada kerusakan dengan system windows. Jika anda atau teman anda pernah mengalami, coba tips berikut untuk memperbaikinya.

Sebagai tambahan informasi, pengaturan mengenai assosiasi file (File Association) di dalam windows disimpan di registry (bisa dikatakan sebagai Database berbagai pengaturan windows dan aplikasi yang di install), sehingga jika setting di registry rusak, maka bisa saja file-file (tidak hanya EXE) tidak bisa dijalankan. Untuk file exe yang tidak bisa dijalankan, coba beberapa tips berikut untuk memperbaiki.

1. Cek Pengaturan daftar File Types

Hal pertama yang perlu dicoba adalah mengecek daftar tipe files . Dari Windows Explorer buka Tools > Folder Options kemudian pilih tab File Types kemudian klik tombol New dan di bagian File Extention isikan EXE, kemudian klik tombol Advanced dan pilih Application kemudian klik OK. Jika muncul tombol Restore, maka klik saja.

Jika langkah ini tidak berhasil, maka coba langkah berikutnya atau yang lain.

2. Download Registry Fix

Jika registry memang rusak, maka bisa digunakan salah satu registry fix (file/tools untuk memperbaiki kerusakan tipe file di registry) berikut ( jika satu tidak berhasil, coba yang lainnya) :

  • Tipe .REG, download disini (Memperbaiki assosiasi file EXE)
  • Tipe .COM, download disini (Memperbaiki assosiasi file EXE)
  • Tipe .BAT, download disini (Untuk mengembalikan Assosiasi file-file di windows Xp ke kondisi default/awal).

setelah di download, jalankan dengan double klik file tersebut, jika filenya .REG dan dijalankan berhasil, akan muncul window konfirmasi seperti berikut :

Klik saja tombol Yes. Jika tidak muncul, atau muncul pesan bahwa registry editor has been disabled atau muncul “open with..” maka coba digunakan file yang bertipe COM atau BAT. Jika ketika tipe file diatas juga tidak berhasil, maka perlu dicoba cara lainnya.

3. Menggunakan fasilitas System Restore

Jika fasilitas Restore Point aktif, maka dengan mengembalikan kondisi windows ke kondisi sebelumnya biasanya bisa memperbaiki permasalahan ini. Hanya saja kadang fasilitas ini tidak diaktifkan karena saat ini sering menjadi sarang virus. Selain itu program-program atau aplikasi yang di install sesudah tanggal Restore Point, biasanya tidak bisa dijalankan lagi (alias harus di install ulang). Untuk mengakses restore Point, dari Start Menu buka All Programs > Accessories > System Tools pilih System Restore. Baca juga artikel tentang System Restore disini

4. Gunakan avast! Virus Cleaner

Meski tools ini hanya digunakan untuk membasmi beberapa virus tertentu, melihat penjelasan di situsnya, tools ini juga bisa mendeteksi jika ada assosiasi file penting yang rusak, maka akan diperbaiki. Selain itu, tools ini juga akan melakukan scan virus-virus populer yang sering menginfeksi komputer. Karena file ini bertipe EXE, kemungkinan juga tidak bisa dijalankan di windows dengan permasalahan seperti diatas. Alternatifnya, rename file ini dengan tipe file lainnya, misalnya : .COM, .SCR, .CMD atau bisa juga dicoba dengan .BAT atau .PIF

Download disini Avas! virus Cleaner

Tips membuka Command Prompt

Command Prompt bisa sangat bermanfaat di situasi seperti diatas, misalnya menjalankan file COM, BAT, membuka registry Editor atau men-copy (me-rename) files. Untuk merename file dengan command prompt, bisa digunakan perintah seperti berikut :

ren file_1.exe file_1.scr ( akan me-rename file_1.exe menjadi file_1.scr)
copy file_1.exe file_1.com ( akan meng-copy file_1.exe dan menghasilkan file_1.com)

Jika command Prompt tidak bisa di buka melalui menu Accessories. Ada tips yang bisa dilakukan untuk membuka Command Prompt. Caranya sebagai berikut :

  1. Buka Task manager (Ctrl+Alt+Del)
  2. Arahkan mouse ke Menu File > New Task (Run…)
  3. Klik menu New Task (Run…), sambil menekan tombol Ctrl
  4. Seharusnya akan ditampilkan Command Prompt

Jika mempunyai masukan atau cara lainnya silahkan ditambahkan, mungkin bisa lebih melengkapi mengenai memperbaiki assosiasi file EXE. (http://ebsoft.web.id)

Referensi

http://filext.com/faq/broken_exe_association.php

http://windowsxp.mvps.org/exefile.htm

http://www.dougknox.com/xp/file_assoc.htm

Files dan Folder disembunyikan Virus ?

Beberapa waktu yang lalu saya diminta teman untuk memeriksa flasdisk yang katanya datanya hilang. Setiap membuka setiap folder maka ia akan kembali ke folder tersebut atau membuka folder lainnya, dan foldernya selalu kosong. Setelah saya scan di komputer dengan AVG Free Edition + update terbaru, akhirnya ditemukan banyak sekali virusnya, dan ternyata virus-virus itu ( seperti kebiasaan virus lokal saat ini ) menduplikasi dirinya dengan icon dan nama folder yang bersangkutan, sehingga ketika membuka folder sebenarnya menjalankan virusnya. Sedangkan folder aslinya di sembunyikan ( hidden ).

Untuk menampilkan folder yang disembunyikan, tidak cukup melalui Folder Options > View > Show hidden files and folders, tetapi harus menghilangkan check di "Hide protected operating system files (Recommended)" dan terkadang menu ini dihilangkan oleh virus, sehingga kita tidak bisa merubahnya.

Setelah folder ditampilkan, icon akan tampak samar-samar yang menunjukkan file/folder di-hidden jika di klik kanan > Properties, maka opsi Hidden tidak akan bisa dirubah ( karena hidden system ). Untuk menampilkannya lagi bisa dilakukan dengan langkah berikut :

  1. Buka Command Prompt ( All Programs > Accessories > Command Prompt )

  2. Cari dimana folder yang di sembunyikan

  3. Ketik perintah ATTRIB *.* -S -H -R /S /D

  4. Untuk mengetahui keterangan mengenai perintah itu ketik ATTRIB /?

Update 01 Agustus 2008
Setelah membuka window Command Prompt, biasanya akan tampil seperti berikut :
C:\Documents and Settings\nama_user
Kemudian ketik saja sebagai berikut

CD..

dan tekan enter. Ulangi lagi sampai tampil drive-nya saja, misalnya

C:\>

Selanjutnya, dicari dimana file/folder tersebut disembunyikan. Jika di drive E:, maka ketik saja perintah berikut :

C:\>E: kemudian tekan enter, sehingga akan tampil E:\>

Setelah itu ketik perintah seperti diatas ATTRIB *.* -S -H -R /S /D , yang berarti semua file dan folder di drive E: yang disembunyikan akan ditampilkan. Jika hanya folder tertentu, misalnya di folder D:\Data\Skripsi. Maka langkahnya sebagai berikut :

  1. Ubah lokasi Command prompt ke drive D, dengan mengetikkan perintah D:
  2. Untuk menuju lokasi D:\Data\Skripsi, maka ketikkan perintah sebagai berikut :
    CD Data\Skripsi
  3. Kemudian baru ditulis perintah ATTRIB *.* -S -H -R /S /D

Semoga bermanfaat (http://ebsoft.web.id)

Tingkatkan keamanan Komputer (Windows) dengan WinPatrol

Terkadang dengan Antivirus saja tidak cukup untuk memproteksi komputer. Ketika ingin menggunakan banyak software/program keamanan kadang juga menimbulkan masalah mulai dari konflik, respon lambat, sering hang dan sebagainya. Salah satu software keamanan yang kecil tetapi mempunyai fitur dan kemampuan yang bagus adalah WinPatrol.

Dengan WinPatrol, proteksi komputer akan meningkat tanpa mengorbankan penggunaan CPU dan Memory yang besar.

Ketika kita menginstall program dan ditambahkan aplikasi lainnya atau ada yang ingin berjalan otomatis dengan windows, maka winpatrol akan memberi peringatan dan meminta ijin apakah proses tersebut kita ijinkan. Selain lebih terjaga, penggunaan CPU dan Memory akan senantiasa terjaga.

Beberapa fitur WinPatrol selengkapnya adalah sebagai berikut :

  • Menghilangkan dan menon-aktifkan startup program. Aplikasi untuk mengatur startup program harusnya menjadi software wajib bagi pengguna komputer yang ingin memperhatikan dan mengatur apa saja program yang otomatis berjalan di komputer. Fitur ini juga bisa kita dapatkan di program seperti autoruns
  • IE Helpers – Browser Helper Object – Toolbar. Ketika kita menginstall program tertentu, terkadang diselipkan pula aplikasi tambahan yang terpasang di web browser seperti Internet Explorer. Selain sering memperberat kinerja komputer, internet lebih lambat, masalah privasi, kadang bisa juga membuka celah keamanan lain. Dengan WinPatrol kita bisa mengatur dan menjaga dari aplikasi ini.
  • Scheduled Task. Windows mempunyai fitur scheduled task, yaitu menjalankan program pada waktu atau periode tertentu. Kadang fitur ini bisa dimanfaatkan oleh program jahat untuk menjalankan dirinya atau program lain dengan mengatur waktu tertentu. WinPatrol mampu melihat dan mengatur apa saja program yang terdaftar disini.
  • Service Manager
  • Menghapus atau mematikan Program berjalan (Active Task). Hal ini seperti kemampuan Task Manager dan bisa menjadi alternatif jika suatu saat task manager tidak berfungsi.
  • Menampilkan File-file tersebunyi, seperti halnya program kecil yang pernah saya buat Hidden File tool
  • Manajemen Cookie dan Filter terhadapnya.
  • Memonitor assosiasi tipe file dan mengembalikan ke semula. Bermanfaat ketika tipe file yang biasa bisa dijalankan, tiba-tiba tidak bisa dibuka. Misalnya file-file exe tidak bisa dijalankan.
  • Memonitor Hosts File
  • Mengatasi pesan peringatan yang muncul berulang-ulang.

Untuk Fitur selengkapnya silahkan melihat http://www.winpatrol.com/features.html atau melihat file bantuan yang disertakan di program. Melihat fitur-fitur diatas, mungkin banyak aplikasi sejenis, tetapi WinPatrol mempunyai kelebihan seperti ukurannya yang kecil dan tidak banyak menggunakan CPU/Memori sehingga tidak memberatkan kinerja komputer. Selain itu tingkat proteksinya bagus.

Penggunaan WinPatrol juga cukup mudah, dengan tampilan yang sederhana. Kita tinggal memilih tab-tab yang disediakan dan memilih menu yang ada. Ketika kita menutup Program ini, WinPatrol akan tetap berjalan dibelakang (tampil icon winpatrol di systray) dan memantau jika ada aplikasi atau tambahan file yang mungkin berbahaya dengan memberikan peringatan.

Download WinPatrol ( 971 KB) Alternatifnya bisa download dari Softpedia

Koleksi eBooks Gratis tentang Windows 7

Windows 7 telah dirilis beberapa waktu yang lalu, dan sepertinya penjualannya terlihat lebih baik daripada windows vista. Karena memang bisa dibilang windows 7 adalah penyempurnaan windows Vista. Bagi yang mulai menggunakan Windows 7 dan masih kekurangan referensi, Microsoft memberikan beberapa ebook gratis tentang Windows 7.

Termasuk bagi pengembang software atau aplikasi di platform Windows 7, harusnya tidak melewatkan salah satu ebook berikut.

Beberapa ebook berikut hanya merupakan salah satu bab dari keseluruhan isi buku. Tetapi tidak ada salahnya menjadi referensi ketika diperlukan.

Windows 7 Inside Out
Belajar bagaimana menjadi seorang ahli di Windows 7. Ebook ini memberikan berbagai solusi, tips berbagai permasalahan dan berbagai hal lainnya secara ringkas.

Chapter 21: Performing Routine Maintenance

Download PDF file (4,203 KB)

Download XPS file (1,261 KB)

Windows 7 Resource Kit
Merupakan sample ebook yang memberikan penjelasan bagaimana memanajemen Windows 7, kontribusi dari Microsoft Most Valued Professionals dan tim Windows 7. Ebook ini merupakan bab 23 : Support Users and Remote Assistance dan Bab 29: Deploying IPv6

Chapter 23: Support Users and Remote Assistance

Download PDF file (1,360 KB)

Download XPS file (1,244 KB)

Chapter 29: Deploying IPv6

Download PDF file (1,360 KB)

Download XPS file (1,244 KB)

Windows 7 Step by Step
Ebook yang menjelaskan tentang langkah-langkah penggunaan Windows 7. Ebook gratis ini membahas Bab 1 : Explore Windows 7 dan Bab 2: Navigate Windows and Folders

Chapter 1: Explore Windows 7

Download PDF file (1,870 KB)

Download XPS file (2,610 KB)

Chapter 2: Navigate Windows and Folders

Download PDF file (2,709 KB)

Download XPS file (4,497 KB)

Deploying Windows® 7 Essential Guidance from the Windows 7 Resource Kit and TechNet Magazine.
Bagi anda yang ingin mengembangkan aplikasi (software) atau ingin tahu lebih dalam tentang sistem dalam Windows 7, maka ebook setebal 332 halaman ini tidak bisa dilewatkan. Ditulis oleh para ahli termasuk dari tim windows 7.

Download ( 6.5 MB)

ref:
http://ebtasetiawan.com/ebook/download-free-ebooks-windows-7/

Tips dan Teknik Mengubah Ukuran Partisi Windows System


Mengubah Partisi Sistem

Ada kalanya ketika komputer menjadi sangat lambat ternyata disebabkan karena space drive ( C: atau windows sistem) yang hampir habis. Hal itu tentu sangat memperlambat kerja komputer, ketika kita sudah mencoba mengurangi berbagai aplikasi/software didalamnya, dan masih tetap kurang, salah satu alternatifnya mengubah ukuran partisi ini.

Berikut tips dan teknik yang bisa dilakukan untuk mengubah partisi drive C: menggunakan Easeus Partition Manager (Free).

Bagi yang kurang yakin dan masih ragu, sebaiknya mengajak orang yg lebih tahu ketika akan mengubah partisi windows sistem, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sebelumnya saya sudah mempraktekkan mengubah ukuran partisi windows XP (drive C:) baik pada laptop dan komputer desktop (biasa) dengan cara ini. Dan Alhamdulillah keduanya berhasil tanpa ada masalah. Yang perlu diperhatikan ketika mengubah partisi di laptop, pastikan baterai laptop cukup, jangan sampai ketika proses berlangsung, tiba-tiba Low Baterai.

Dalam tulisan ini, saya anggap partisi windows sistem yang akan diubah adalah C: (drive yang berisi windows). Ada satu hal yang harus diperhatikan sebelum mengubahnya ukuran drive C: (Sistem), yaitu :

Harus ada partisi yang mempunyai space kosong cukup di drive bawah drive C:, biasanya drive D: (di tampilan Easeus ada disampingnya). Jika yang mempunyai space kosong adalah drive E: atau F:, maka sebaiknya ubah dulu agar drive D: mempunyai free space yang cukup.

Kemudian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengubah ukuran partisinya, seperti :

  • Tutup semua aplikasi lain
  • Defragment drive yang akan dipartisi, yaitu C: dan D:. Kalau melalui bawaan windows klik kanan drive yang diinginkan, klik Properties > Tools > Defragmentation , kemudian klik Defragment Now…
  • Jika perlu lakukan pengecekan hardisk. Klik kanan drive C: atau D: pilih Properties > Tools > Error-checking > Check Now… Pilih 2 opsi yang tersedia dan Klik Start untuk melanjutkan
  • Sisakan free space sekitar 10% di hardisk yang akan dikurangi.
  • Jika jumlah file di drive D: sangat banyak, sebaiknya dipindah ke drive lain terlebih dahulu, atau zip dan dijadikan satu file. Karena file yang banyak, akan membuat pemindahan file lebih lambat
  • Jika memungkinkan, backup data penting anda

Setelah hal-hal di atas sudah dilakukan dan sudah dipastikan bahwa kondisi drive masih baik, mka selanjutnya kita dapat melakukan proses mengubah partisi drive C:

Mengubah Partisi C (Sistem Windows)

Proses berikut menggunakan Program FREE EASEUS Partition Master, baik yang Home Edition atau Professional yang bisa didapatkan secara gratis di http://www.partition-tool.com/personal.htm. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

  1. Jalankan program Easeus Partition Master
  2. Klik kanan drive D: (drive disamping drive C:), kemudian pilih Resize/Move
    ubah-partisi-01
  3. Geser dengan mouse daerah space kosong (warna abu-abu) sebesar space yang akan diberikan di drive C: nantinya (Sisakan free space minimal sekitar 10%)
    ubah-partisi-02
  4. Selanjutnya akan tampil space kosong disamping drive D: (dengan tulisan Unallocated) seperti berikut
    ubah-partisi-03
  5. Klik drive D: dan tahan, kemudian geser ke kanan, sehingga space kosong menjadi berada di sebelah kirinya (disamping drive C), seperti berikut: ubah-partisi-04
  6. Selanjutnya, klik kanan drive C: dan pilih Resize/Move, perbesar ukuran drive C (geser dengan mouse ke kanan), sampai maksimal dari space yang tersedia. Selanjutnya Unallocated tidak tampak lagi, karena sudah digabung dengan drive C:
  7. Pastikan semua langkah diatas sudah benar. Terakhir klik icon dengan tulisan Apply dari menu yang ada
  8. Setelah beberapa saat, biasanya komputer perlu restart untuk melanjutkan proses pemindahan data dan pengubahan ukuran partisi. Tunggu sampai selesai
    ubah-partisi-05

Proses pemindahan data akan dilakukan setelah restart dan sebelum masuk windows. Lama waktunya tergantung sebesara besar space yang diubah dan banyaknya data yang dipindah, terutama di drive D: (ebsoft)

7 Software Gratis Defragmentasi Hardisk


Ketika hardisk di komputer mulai terasa lambat di akses atau sudah penuh dengan berbagai macam software yang di install, ada saatnya kita mulai men-defragmentasi hardisk tersebut. Defragment secara mudah adalah menata ulang lokasi file di hardisk agar performa komputer meningkat.

Meskipun Windows atau sistem operasi lain sudah menyertakan fitur defragmentasi, ada baiknya kita mencoba menggunakan software pihak ketiga.

Berikut 7 Software gratis defragmenter yang bisa dijadikan alternatif atau pengganti bawaan windows:

Ultra Defrag

Ultra Defrag merupakan software defragmentasi Open source. Tersedia versi installer atau portable, termasuk pula versi Command-line. UKuran software ini cukup kecil, hanya sekitar 277 KB.

Download Ultra Defrag ( 277 KB)

MyDefrag

Sebelumnya bernama JKDefrag (Open Source), tetapi sekarang berganti menjadi MyDefrag dan tidak open source, tetapi tetap Freeware. MyDefrag menggunakan teknik seperti yang digunakan Windows, sehingga fitur penuh hanya dapat digunakan oleh user yang mempunyai hak akses administrator.

Support : Windows 2000, 2003, XP, Vista, 2008, Win7
Download MyDefrag (2.0 MB)

Defraggler

Mungkin sebagian kita tidak asing dengan software CCleaner, nah Defraggler merupakan salah satu software gratis dari pembuat CCleaner. Defraggler menggunakan teknik yang sama seperti windows, tetapi dengan tampilan dan beberapa fitur tambahan lain.

Support : Microsoft Windows 7, Vista, XP, 2003 dan 2000.
Download Defraggler Atau Mirror Defraggler ( 4 MB)

Auslogics Disk Defrag

Auslogic memberikan berbagai fitur defragment, mulai dari defragment and optimize, system files smart placement, menjaga zona MFT tetap jelas, kustomisasi defrag dan lainnya. Tersedia juga versi portable.

Support : Windows 7 / Vista / 2008 / XP
Download : Auslogic disk defrag (2.15 MB) Auslogic versi Portable

DiskTune

Tampilan software ini cukup sederhana, lebih mirip dengan bawaan windows. Teknik ayng digunakan adalah Defrag, Optimize dan Compact. Fitur yang unik adalah akan berhenti defragment jika suhu hardisk terlalu panas. Fitur selengkapnya silahkan melihat Halaman DiskTune http://www.diydatarecovery.nl/DiskTune.htm

Support: Windows XP, 2003 Server, Vista (32-bit and 64-bit)
Download DiskTune (1.06 MB)

SmartDefrag

SmartDefrag merupakan salah ssatu produk dari Iobit, pembuat Iobit Advance system care. SmartDefrag dapat berjalan di background, sehingga bisa berjalan ketika sedang menggunakan aplikasi windows. Fitur defragment yang disediakan seperi program defragmenter lainnya.

Support : Windows® Vista™, XP, 2000. and Windows® 7
Download : Smart Defrag (3.83 MB)

QuickSys Disk Defrag

QuickSys mungkin masih pendatang baru di bidang ini. Saat artikel ini ditulis, QuickSys Disk Defrag masih versi beta. Tetapi mempunyai fitur yang tidak kalah dengan yang lain, seperti misalnya QSICA (Quicksys Intelligent Clusters Allocation) untuk Optimisasi clusters. Selain versi Installasi, tersedia juga versi Portable.

Support : Windows 2000/XP/2003/Vista/2008/Seven
Download QuickSys Disk Defrag atau Mirror Quicksys (3.83 MB) QuickSys Portable (1.4 MB)

Untuk perbandingan mana yang terbaik, saya sendiri belum sempat mencoba dan mengetes mana yang terbaik. Silahkan berbagi informasi jika sudah atau mencoba salah satu program diatas. (ebsoft)

Sumber; http://ebsoft.web.id/2010/02/16/7-software-gratis-defragmentasi-hardisk/

4 Tools Gratis Mengembalikan File yang Terhapus










Pernah menghapus file-file penting di komputer tanpa disengaja? Kasus seperti ini mungkin pernah menimpa Anda, terkadang terjadi karena kita tengah terburu-buru atau dikejar waktu.

Namun jangan khawatir, Anda bisa menggunakan tools khusus untuk mengembalikan file-file tadi. Berikut ini ada 4 tools yang bisa Anda gunakan untuk mengembalikan file yang terhapus. Tools ini dapat di-download secara gratis di internet.


1. Undelete Plus
Di antara aplikasi-aplikasi gratis yang beredar di luaran untuk mengembalikan file yang terhapus, Undelete Plus salah satu yang dapat digunakan. User interface-nya (antar muka) tergolong sangat simpel. Anda dapat mengembalikan file-file yang terhapus dengan mudah sesuai dengan tipe file, misalnya Application, GIF graphics, HTML Documents, PDF.

Tools ini beroperasi pada sistem operasi Windows 95, Windows 98, Windows Me, Windows NT, Windows 2000, Windows XP, Windows 2003 dan Windows Vista. Anda dapat men-download Undelete Plus di: http://www.undelete-plus.com/

2. Restoration
Restoration adalah salah satu aplikasi untuk mengembalikan file yang terhapus. Tools ini juga sangat mudah digunakan dan tidak perlu diinstal di komputer. Cukup download toolsnya di: http://www.snapfiles.com/get/restoration.html, lalu jalankan file executable-nya untuk mengembalikan file yang terhapus.

3. PC Inspector File Recovery
Meski user interface PC inspector File Recovery tidak begitu user friendly, aplikasi ini tergolong sangat ampuh untuk mendeteksi dan mengembalikan file yang terhapus. Sesudah dilakukan proses scanning, akan tersaji file-file yang terhapus dalam folder dengan struktur pohon (tree structure) untuk mempermudah pencarian. Dengan begitu, Anda dengan mudah dapat mencari dan memilih file/folder yang terhapus, lalu klik icon "save" untuk mengembalikan file. Tools ini dapat di-download di: http://www.pcinspector.de/Sites/file_recovery/info.htm?language=1

4. Recuva
Recuva sering disebut juga sebagai "Recover". User interface-nya sangat sederhana. Pada mode basic, tools ini akan menampilkan daftar file-file yang terhapus yang bisa dikembalikan. Jika Anda menggantinya ke mode advanced, maka proses scanning ulang akan dilakukan dan muncul pilihan untuk menampilkan informasi berisi daftar file-file yang terhapus. Tools ini dapat di-download di: http://www.recuva.com/

sumber : detikinet.com

Optimasi Sistem






Hello… ketemu lagi nih, pada posting kali ini ada trik untuk mengoptimasi Windows XP anda, trik-trik kali ini meliputi perubahan pada registry, jadi sebelum melakukan perubahan disarankan membackup dulu seluruh Registry.
Trik kali ini meliputi :
Membersihkan Memori dari File DLL, membuat windows makin responsif tanpa animasi dan menambah cache NTFS. Ketiga trik ini ditujukan untuk dapat membuat Windows lebih teroptimasi dan lebih responsif dalam menjalankan program. Selamat mencoba!

Bersihkan Memori dari File DLL

Windows memiliki Dinamic Link Library (DLL) yang berfungsi sebagai perpustakaan bagi program-program windows. Biasanya, perpustakaan ini akan diletakkan pada memori agar program yang membutuhkannya bisa mengaksesnya lebih cepat ketimbang disimpan di hardisk.
Sayangnya, seringkali file DLL yang berada di memori tidak juga disingkirkan meski sudah tak lagi dibutuhkan. Kondisi ini dapat mengakibatkan adanya pemborosan pada memori, apalagi jika kapasistas memori yang Anda gunakan tidak cukup besar.
Untuk mengatasinya, ikuti langkah berikut ini :
1. Jalankan Redistry Editor.
2. Masuklah ke subkey My Computer\HKEY_LOCAL_ MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Explorer
3. Klik EDIT > NEW > KEY pada jendela Redistry Editor untuk membuat sub key baru di bawah key Explorer.
4. Beri nama sub key baru tadi dengan nama AlwaysUnloadDLL
5. Klik dua kali name (Default), kemudian isikan string value tersebut dengan nilai 1.
6. Tutup Registry Editor kemudian restart windows Anda.

Makin Responsif Tanpa Animasi

Animasi di XP tampil dengan sangat menarik. Dengan animasi segala obyek akan tampil lebih hidup, interaktif dan menarik. Demikian pula di Windows, Microsoft menciptakan animasi-animasi kecil yang akan bereaksi jika Anda melakukan aksi tertentu.
Berbagai animasi kecil yang Anda lihat di Windows mungkin Anda anggap remeh. Namun jika kartu grafis komputer anda pas-pasan, nampaknya sudah saatnya Anda mematikan animasi yang ada. Dampaknya yang didapat cukup signifikan, Windows akan lebih responsif seusai mengaplikasikan trik ini. Langsung aja mari kita simak langkah-langkah di bawah ini :
1. Klik Start > Run… kemudian ketikkan regedit klik OK.
2. Pada jendela Registry Editor yang muncul, masuklah ke subkey My Computer\HKEY_CURRENT_USER\ControlPanel\Desktop\WindowMetrics.
3. Carilah dan klik ganda string value dengan nama MinAnimate.
4. Ubahlah value data yang sebelumnya bernilai 1 menjadi 0.
5. Tekan OK, kemudian tutup Registry Editor.
6. Restart Windows.

Tambah Cache NTFS

Windows Xp dan Vista sebagai sistem operasi yang mampu beroperasi di atas file sistem NTFS, akan selalu membuat cache yang berfungsi adalah untuk menampung informasi mengenai file yang terdapat di dalam sebuah folder.
Ketika anda membuka sebuah folder, Windows akan mengumpulkan semua informasi yang didapat dari folder tersebut kedalam sebuah file cache. Informasi di dalam cache ini akan digunakan jika anda membuka folder yang sama di lain waktu. Cara ini akan sangat menguntungkan sebab folder akan terbuka lebih cepat, tidak perlu lagi membaca isi file yang terdapat dalam folder yang sama.
Dengan memperbesar daya tampung cache ini, tentu kecepatan Windows anda dalam membaca sebuah folder akan sedikit meningkat.
Lakukan langkah berikut untuk memperbesar cache di Windows Anda.
1. Buka Registry Editor (seperti biasa itu lho….!!)
2. Masuklah ke subkey HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Control\Filesystem
3. Pada subkey FileSiystem, klik kanan mouse di bagian kanan window,kemudian pilih New > DWORD Value.
4. Beri nama DWORD Value tadi dengan nama NtfsMftZone Reservation.
5. Klik kanan DWORD Value NtfsMftZone Reservation ini, kemudian pilih Modify.
6. Isikan value data yang diminta dengan nilai 2.
7. Tekan OK, tutup jendela Registry Editor, lalu restart PC.
PERHATIAN! Gunakan trik ini hanya jika anda menggunakan fila system NTFS.

NB: Trik-trik di atas pada setiap langkah terakhir akan dilakukan restart windows, dimaksudkan agar perubahan terhadap registry terjadi setelah restart. Namun ada sedikit trik lagi, anda juga bisa LOG OFF dan kemudian Log On kembali, untuk mendapatkan efek perubahan registry (tanpa restart).

sumber; http://chandragreat.blogspot.com

Ready Boost pada Windows Vista - Jadikan Flashdiskmu memory tambahan







Kita tahu bahwa Windows Vista merupakan versi windows teranyar yang memerlukan spesifikasi komputer yang cukup tinggi, dengan membutuhkan alokasi memory yang besar pula. Bagi yang menggunakan Windows Vista pasti akan membutuhkan memory yang lumayan besar, memory 1 GB atau 2 GB yang kita gunakan juga terkadang akan terasa kurang atau tidak cukup. Untuk mengatasi masalah ini kita bisa menggunakan Flash Disk dengan feature Ready Boost. ReadyBoost adalah fitur pada Vista yang bisa mengutilisasi perangkat sejenis USB drive untuk digunakan sebagai cadangan memori (virtual memory). Untuk dapat menggunakan fitur ini mari kita ikuti langkah-langkah singkat berikut ini :
Pada USB Drive klik kanan> Properties kemudian pilih tab pada ReadyBoost, lalu tandai pada > "Use This Device". Lalu pilih berapa space yang kita berikan, Finish.
Disarankan jika menggunakan Flash Disk untuk Ready Boost minimal space yang kosong adalah sebesar 512 MB, akan lebih baik jika FlashDisknya kosong tidak ada data. Dan akan lebih baik lagi jika FlashDisk yang digunakan adalah FlashDisk yang khusus untuk ReadyBoost yang dijual di toko-toko komputer.

Sumber; http://chandragreat.blogspot.com

Meningkatkan Performa Windows Vista

Rata Penuh









Beberapa pengguna windows vista seringkali mengeluhkan lambannya kinerja PC maupun laptop mereka setelah menginstall vista. Akibatnya tak jarang pengguna yang kembali beralih menggunakan sistem Operasi Microsoft Windows XP.
Namun, sebenarnya ada berbagai cara untuk meningkatkan performa windows vista. Salah satu cara yang paling singkat adalah dengan menyetting Computer Management untuk mendapatkan performa maksimal.

Seperti dilansir, Computerfreetips, peningkatan performa Vista dapat dilakukan secara singkat dengan mengubah setingan default dan mengkatifkan settingan disk Advanced Performance, karena Vista belum mengaktifkannya.

Langkah pertama yang anda harus lakukan adalah klik kanan pada menu My Computer, kemudian pilih Manage seperti pada tampilan berikut:









Proses berikutnya, pilih Device Manager dan arahkan kursor anda ke pilihan disk drive. Pada menu tersebut akan muncul SATA Disk yang ada di bawah Disk Drive tersebut.








Klik kanan, pilih properties hingga muncul tampilan sebagai berikut:











Untuk meningkatkan performa komputer, aktifkan setingan 'Enable Advanced Performance' dan klik 'OK' untuk mengaktifkan setingan baru anda dan Restart ulang PC maupun laptop anda. Langkah ini sedikit banyak dapat membantu meningkatkan performa windows Vista anda.

Kendati demikian ada beberapa cara untuk lebih menambah kemampuan sistem operasi yang diluncurkan sejak tahun 2005. Pengguna Vista yang belum sempat untuk menambah kapasitas memori juga dapat menggunakan windows ReadyBoost yang terdapat dalam paket Windows Vista. Teknik itu merupakan cara penggunaan memory dengan cara menggunakan memory dari USB Flash Drive untuk menambah memori.

Selain itu, pemeliharaan Hardware juga mempengaruhi kinerja Windows Vista, dengan menjadwalkan maintenance hardisk seperti Disk Cleanup dan Disk Defragmenter secara rutin maka kinerja Vista dapat terdongkrak. Dan ada baiknya anda mengurangi program-program yang tidak terlalu dipentingkan dan menonaktifkan fitur yang dapat menambah beban memori seperti fitur Vista eye Candy.
Sumber : techno.okezone.com