Showing posts with label cpu. Show all posts
Showing posts with label cpu. Show all posts

Saturday, August 28, 2010

Memperbaiki komputer sering restart


iantara beberapa masalah atau kerusakan yang sering terjadi pada sebuah komputer adalah kondisi dimana komputer sering restart sendiri. Kondisi komputer sering restart ini tentu saja sangat menjengkelkan terutama apabila kita sedang melakukan pekerjaan kemudian secara tiba-tiba komputer restart sendiri sedangkan kita belum sempat menyimpan dokumen atau menyelesaikan pekerjaan tersebut. Menurut pengalaman saya pribadi terdapat beberapa penyebab yang dapat mengakibatkan komputer sering restart sendiri, diantaranya adalah:

1. Komputer sering restart karena Processor kepanasan
Processor yang kepanasan (overheat) adalah salah satu penyebab utama komputer anda atau sering restart sendiri. Untuk mengecek terjadinya overheat pada Processor dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya:
  • Melihat kondisi temperatur pada menu Hardware Monitor di BIOS
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor
  • Mengecek secara manual yaitu dengan membuka casing CPU dan meraba sendiri temperatur pada bagian Pendingin (Cooler) Processor.
Penyebab utama dari Processor yang kepanasan ini juga terdapat beberapa hal:
  • Kondisi kipas angin (fan) yang terdapat pada pendingin Processor yang sudah tidak optimal (misalnya macet karena debu)
  • Menumpuknya debu pada sirip-sirip Pendingin Processor, ini adalah hal yang sering terjadi terutama apabila ruangan tempat peyimpanan komputer berdebu.
  • Sudah keringnya atau bahkan tidak adanya thermal paste yang merekatkan antara Processor dan Pendinginnya.
  • Kondisi ruangan tempat penyimpanan komputer yang memang panas.
Untuk mengatasi komputer sering restart karena Procesor kepanasan (overheat) ini kita bisa melakukan beberapa hal diantaranya:
  • Senantiasa membersihkan debu yang terdapat dalam Casing CPU dan Pendingin Processor. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan kuas cat yang bersih dan vacum cleaner kecil.
  • Menggunakan thermal paste sebagai penghubung yang merekatkan bagian Processor dan Pendingin. Untuk thermal paste yang sudah kering sebaiknya diganti.
  • Menyimpan komputer diruangan yang tidak terlalu panas (lebih baik ber-AC). Seandainya terpaksa harus menyimpan komputer di ruangan yang cukup panas, maka sebaiknya lengkapi casing CPU dengan kipas angin tambahan.
  • Menggunakan program monitoring temperatur seperti misalnya CPUID Hardware Monitor untuk mengetahui secara dini kondisi overheat pada Processor. Program ini dapat Anda download di ... atau klik disini. Screenshootnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


2. Komputer sering restart karena Power Supply yang kekurangan daya
Penyebab kedua komputer sering restart adalah kurangnya daya atau sudah tidak optimalnya bagian Power Supply yang mensupply daya pada CPU. Hal ini bisa terjadi misalnya karena macetnya atau matinya Kipas angin (fan) yang terdapat pada power supply, sehingga terjadi overheat pada komponen Power Supply itu sendiri. Apabila anda merasa curiga dengan perporma Power Supply yang terpasang sebaiknya ganti dulu bagian power Supply ini dengan Power Supply yang terbukti berfungsi baik. Untuk keperluan komputer sekarang, sebaiknya pakailah sebuah Power Supply dengan daya minimal 530 Watt.

3. Komputer sering restart karena VGA Card rusak
Komputer sering restart sendiri juga bisa terjadi karena rusaknya bagian VGA Card yang terpasang pada slot AGP atau PCI. Biasanya VGA Card yang rusak akan terasa cepat panas pada bagian pendinginnya, selain itu tampilan gambar pada layar monitorpun menjadi rusak. Untuk itu apabila komputer Anda sering restart ada baiknya juga untuk mengecek komponen tersebut.

4. Komputer sering restart karena Hardisk bad sector
Sebuah hardisk yang rusak atau bahkan terdapat bad sector didalamnya dapat menjadi penyebab komputer menjadi hang, muncul pesan bluescreen of deadth atau komputer ga bisa booting dan me-restart terus. Untuk mencegah keruksakan sekaligus memperbaiki hardisk tersebut kita bisa menjalankan program scandisk/checkdisk, men-defrag hardisk secara teratur dan pastikan selalu mematikan komputer dengan menekan tombol shutdown.

Sumber: http://catatanteknisi.blogspot.com/2010/04/cara-memperbaiki-komputer-restart.html

Penyebab Komputer Hang 2

Komputer anda lemot (lambat), jangan panik, kesal, dan jangan dibanting komputer anda. kinerja sistem komputer (PC) maupun noteboook dapat menurun drastis jika tidak memperhatikan faktor yang mempengaruhinya. Walaupun komputer benda mati yang tak bisa berjalan dan belanja ke mall tapi harus mendapatkan perhatian dan perawatan khusus agar selalu stabil, jika rusak berarti anda yang harus ke mall untuk beli komputer baru. komputer perlu diperlakukan seperti istri atau pacar kedua anda he…he…he….jangan kasih tau pacar saya ya….kembali ke toooopiik…..namun jika tidak pada mestinya, jangan kaget jika tiba-tiba komputer anda mendadak mati atau kerjanya sangat lambat. beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya: perlakuan terhadap komputer itu sendiri, pengaturan BIOS yang kurang maksimal, dan manajemen sistem operasi yang kurang teratur.
Yang dimaksud dengan perlakuan komputer adalah: mematikan komputer tidak sesuai prosedur (shutdown), CPU tidak pernah dibersihkan, komputer sering dipindah-pindahkan tempatnya, dan hal-hal yang dapat merusak komputer. Sedangkan yang dimaksud BIOS adalah pengaturannya tidak semaksimal sehingga dapat mengganggu sistem operasi. Jika komputer tidak pernah di-manage secara benar dapat mengakibatkan kinerja sistem operasi akan lambat.
Untuk mengatasi hal itu diperlukan penanganan yang tepat seperti: melakukan Defragmenter secara berkala karena klo keseringan komputer bisa ngadat ya setiap 1-2 bulanlah, memasang software antivirus plus anti spyware, membuang software yang tidak digunakan, tidak memaksakan menggunakan softwareyang berat (memakan memory terlalu banyak atau yang memakan banyak kerja cpu, membuang sampah, dan tindakan lainnya yang mempengaruhi sistem operasi yang digunakan.

Mengenal Sistem Operasi
Sistem Operasi yang berkembang saat ini ada beberapa macam diantaranya:
- Windows (Windows 98, Windows 2000, Windows Me, Windows XP, dan Windows Vista)
- UNIX (Linux)
- Macintosh
- OS/2
- Palm OS, dll
Untuk informasi lebih lanjut tentang sistem operasi dapat mengunjungi situs http://dmoz.org/Computers/Software/Operating_Systems/
Oleh karena banyak yang menggunakan sistem operasi Windows maka di sini akan membahas beberapa faktor yang mempengaruhinya sehingga sistem tersebut menjadi sangat lambat.
Komputer yang kerjanya sangat lamban membuat kita kesal, ditambah lagi komputer sering hang padahal ada pekerjaan yang harus selesai segera mungkin. Semua itu membuat kita stress.
Ada dua faktor yang mempengaruhi kerja sistem komputer yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor Internal.

Yang dimaksud dengan faktor internal adalah segala sesuatu yang berhubungan langsung dengan komputer itu sendiri, diantaranya:
- Banyak aplikasi yang terinstal
- Banyak file sampah
- Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
- Manajemen Sistem tidak teratur
- Pilih Kinerja atau Penampilan (style)
- Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Faktor Eksternal
faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
- Tegangan listrik yang tidak stabil
- Lingkungan yang berdebu
- suhu cpu pun perlu diperhatikan
Faktor Eksternal penyebab sistem komputer lambat
faktor eksternal yang dapat menghambat sistem kerja komputer diantaranya:
Tegangan listrik yang tidak stabil
Ada kalanya tegangan listrik yang ada di rumah kita tidak berjalan stabil alias naik turun. Hal tersebut bisa ditimbulkan oleh penggunaan listrik yang bersama-sama. Misal: menghidupkan televisi, mesin air, lemari es (kulkas), dan komputer secara bersama-sama. Suatu saat mematikan mesin air yang tidak digunakan. Nah, jika kondisinya seperti itu tegangan akan mengalami perubahan naik-turun dan inilah faktor penyebab komputer dan monitor menjadi rusak.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya menggunakan UPS/stabilizer agar ketika listrik mati secara mendadak masih ada aliran listrik dan dapat melakukan shutdown sesuai prosedur.
Lingkungan yang berdebu
Debu yang menempel pada komponen komputer dapat mengakibatkan sistem kerja komputer akan terhambat. Bersihkan menggunakan kuas yang lembut, jangan menggunakan kemoceng karena bulu-bulunya akan rontok sehingga malah memperparah keadaan.
Komputer yang bekerja makin lambat perlu diidentifikasi sedini mungkin agar faktor-faktor penyebabnya dapat diniminalisasi. Oleh karena setiap hari bergelut dengan komputer, sedikitnya harus dapat menangani sendiri jika komputer mengalami masalah. Periksa dulu apa penyebab komputer tersebut menjadi lambat, jika sudah ditemukan faktor pemicunya segera atasi sendiri sebelum meminta bantuan orang lain.
Suhu cpu
Suhu cpu pun harus diperhatikan, karena dapat menghambat proses kerja dan dapat memperpendek usia cpu, apalagi bagi penggila overclock yang mengharuskan cpu harus terjaga suhunya dan membutuhkan pendingin ekstra
Faktor Internal penyebab sistem komputer lambat
Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer.
Banyak file sampah
Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi
Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.
Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.
Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.
Pilih Penampilan (style themes)
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.
Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.
Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.
Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).
1. Hardware Conflict
Alasan pertama mengapa Windows bisa mengalami Crash adalah konflik pada hardware.Setiap hardware berkomunikasi dengan perangkat lain melalui IRQ (interrupt request channel) dan harus uniqe untuk setiap perangkat. Conto Printer biasanya menggunakan IRQ 7, Keyboard menggunakan IRQ 1, Flooy menggunakan IRQ6. Setiap perangkat menggunakan IRQ nya masing2 secara otomatis. Apabila komputer anda memiliki banyak perangkat atau perangkat tidak terinstall dengan baik, maka yang terjadi adalah adanya pembagian IRQ untuk lebih dari 1 perangkat. Dan saat anda mengakses ke-2 perangkat yang menggunakan IRQ yg sama tsb maka akan ada kemungkinan Windows akan Crash.
2. Bad Ram
RAM (Random Access Memory) memiliki kemungkinan menyebabkan Blue Screen pada windows anda. Fatal Error dari RAM biasanya di sebabkan oleh perbedaan Chip yang ada pada memory. Contoh apabila menggabungkan 70ns RAM dengan 60ns RAM akan memaksa RAM tsb bekerja lebih lambat dan efeknya akan membuat RAM menjadi crash.
3. BIOS settings
Setiap Motherboard memiliki settingan Chipset sesuai dengan pabrik buatan masing2. Setiap anda memasuki BIOS anda harusn ingat untuk berhati2 dalam menyetting konfigurasi karena apabila konfigurasi anda salah maka akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc dan crash.
4. Hard disk Drive
Setiap beberapa minggu, data dalam harddisk pasti akan menjadi terpecah pada tiap inodenya. Sangat disarakan untuk melakukan Degratment setiap minggu untuk mencegah harddisk yang sering freeze / hang. Tindakan defragment akan mencegah pc anda dari masalah freeze yang berkeseringan.
5. Fatal OE exceptions and VXD errors
Ini biasanya disebabkan oleh masalah pada VGA anda. VGA meruapakan salah satu hardware yang sering sekali menyebabkan masalah pada pc anda. Lakukan instalasi Drive yang benar pada VGA . Apabila pc anda mengalami screen freeze / hang maka kemungkinan ada hardware conflict pada vga anda.
6. Virus
Infeksi virus akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc. beberapa virus menghapus boot sector pada harddisk dan membuat nya tidak bisa untuk dijalakan. Selalu ingatkan diri anda untuk menyediakan Boot Startup Script karena akan sangat membantu untuk mengembalikan Boot Sector anda.
7. Printers
Printer hanya memiliki memory yang kecil yang biaa kita sebut Buffer. Ini gampang sekali bermasalah. Melakukan print dokumen biasanya menggunakan sebagaian dari Power CPU. Ini akan menyebabkan kelambatan pada pc. Jika printer mencoba untuk melakukan Print thd kata yang tidak dikenal maka akan ada kemungkinan untuk menyebabkan crash pada pc. Usahakan untuk menghilangkan Buffer terlebih dahulu lalu lakukan restore pada printer anda.
8. Software
Crash pada bagian ini biasanya di sebabkan oleh jeleknya cara penginstalan software.Gunakan Registry Cleaner untuk membersihkan komputer anda.Apabila anda merusak Registry anda maka Install ulang adalah satu2nya cara maka berhati hati lah.
9. Overheating
CPU biasanya dilengkapi oleh kipas pendingin. Apabila kipas pendingin mati, maka CPU akan mengalami Overheat dan memunculkan eror Kernel Error. Masalah CPU dapat di selesaikan dengan mendisable CPU Internal Cache, ini akan membuat komputer lebih lambat dalam beroperasi namun lebih stabil.
10. Power Supply Problem
Kejutan / gelombang listrik dapat menyebabkan crash pada komputer. Apabila ini menjadi masalah bagimu maka solusi yang paling baik adalah menggunakan UPS System pada cpu anda.Ini akan menjadi investasi yang baik apabila anda memiliki data data penting karena listrik dapat menyebabkan kerusakan serius pada pc anda.
Sumber: http://d3w14n4.wordpress.com/2008/03/26/penyebab-komputer-hang-2/

Penyebab Komputer Hang 1

1. Banyak aplikasi yang terinstal
Jika ingin menginstal software sebaiknya yang penting dan dibutuhkan saja, jangan terlalu banyak menginstal software yang tidak digunakan. Hal ini secara otomatis akan mengambil space komputer sehingga pada akhirnya akan mengganggu kerja komputer itu sendiri. Jika sudah terlanjur terinstal, anda dapat menghapusnya dengan cara meng-uninstall aplikasi tersebut dari Control Panel.

2. Banyak file sampah
Ini mungkin yang sering dilupakan banyak orang yaitu tidak mengetahui file-file sampah yang seharusnya dibuang. Yang dimaksud file-file sampah adalah: file pada Recycle Bin, cookies, histroy IE, file bak, file temporary, dll).
Ketika menghapus file yang tidak digunakan, tidak secara otomatis file tersebut akan terhapus dari hardisk. Sebenarnya masih tersimpan dalam folder Recycle Bin, dan jika kita ingin mengambil file tersebut masih bisa. Hapuslah file-file dalam Recycle Bin karena seluruh file tersebut masih mengambil ruang hardisk. Pastikan Anda telah memilih file-file yang memang sudah tidak digunakan lagi, karena ketika mengosongkan seluruh file pada Recycle Bin maka file-file akan terhapus secara permanen dan tidak dapat dikembalikan lagi.

Cookies juga merupakan file sampah yang harus dibersihkan. File tersebut akan selalu muncul ketika sedang melakukan koneksi ke jaringan internet. Anda bisa menghapus cookies dalam Internet Options pada masing-masing browser (IE, Mozilla, Netscape, dll) yang digunakan. Selain cookies, History juga mempengaruhi sistem komputer. Semakin banyak History yang tersimpan semakin besar pula memori yang dibutuhkan.
File-file History secara otomatis akan muncul ketika melakukan koneksi ke jaringan internet. Apabila tidak dibersihkan akan mempengaruhi kerja komputer. Bersihkan file history pada menu Tools > Internet Option pada masing-masing browser yang digunakan.

Ada bebeberapa aplikasi yang secara otomatis menyimpan file cadangan (backup) seperti bak, backup, dan lain-lain. Jadi ketika menyimpan sebuah file, maka file lama akan tetap ada dengan format yang berbeda yaitu file.BAK. Bersihkan file-file ganda yang tidak digunakan, namun harus dipastikan bahwa file terakhir tersimpan adalah file yang akan dipakai.

3. Banyak aplikasi yang terbaca ketika Start Up
Beberapa software ketika pertama kali diinstal menyediakan pilihan yaitu: ikon ditambahkan pada Desktop dan ikon ditambahkan pada Taskbar Quick Launch. Sebaiknya tidak perlu meletakkn ikon program tersebut dalam taskbar karena ketika pertama kali sistem operasi bekerja (Start Up) maka akan membutuhkan waktu lama untuk mengaktifkan program tersebut. Memang secara sepintas akan memudahkan kita menjalankan program tersebut karena tinggal mengklik ikonnya dalam taskbar, namun sebenarnya menjadi beban sistem komputer karena harus menyediakan memori tersendiri.
Hal ini akan memperlambat kerja komputer. Aturlah beberapa aplikasi yang memang dibutuhkan dengan cara mengatur konfigurasi. Jalankan menu Start kemudian pilih Run, ketikkan msconfig. Nonaktifkan aplikasi yang tidak diperlukan ketika Start Up.

4. Manajemen Sistem tidak teratur
Komputer yang sering digunakan juga memerlukan penyegaran, salah satunya adalah dengan cara melakukan Scandisk dan Defragmentasi secara rutin minimal satu bulan sekali. Idealnya satu minggu sekali, tergantung frekuensi penggunaan komputer. Meskipun sesuatu yang sepele, namun sering dilupakan banyak orang. Lakukan Scandisk secara rutin untuk memperbaiki hardisk yang sering crash akibat litrik mati secara mendadak atau hang.
Selain melakukan Scandisk, yang tak kalah pentingnya adalah Defragmentasi secara berkala. Hal ini sangat berguna ketika tingkat penggunaan komputer tinggi. File-file perlu ditempatkan sebagaimana mestinya agar ruang kosong tidak berantakan. Jika ruang penempatan file berantakan bisa mengakibatkan kerja komputer lambat.

5. Pilih Kinerja atau Penampilan
Bagi pengguna Windows XP sebaiknya memperhatikan hal ini agar kerja komputer lebih cepat. Memang penampilan Windows XP sangat bagus, ikon-ikon yang ditampilkan berwarna-warni dengan efek mengkilap. Perlu diketahui, tampilan windows yang bagus tersebut membutuhkan memori yang tidak sedikit. Makanya jangan heran bila semakin lama kerja komputer semakin lambat.
Windows XP menyediakan dua pilihan yaitu Adjust for Best Appereance atau Adjust for Best. Jika memilih Adjust for best app maka lebih mengutamakan penampilan sehingga kinerja komputer mememerlukan memori yang lebih. Hal ini berpengaruh pada kinerja komputer. Sedangkan jika memilih Adjust for best performance maka lebih mengutamakan kinerja komputer dibandingkan penampilan sehingga tampilan Windows XP akan nampak seperti biasa tanpa efek bayangan ataupun mengkilap seperi windows versi sebelumnya.

6. Proses Shutdown tidak sesuai perosedur
Komputer yang sangat lambat bekerja membuat kita kesal dibuatnya, makin hari kian lambat saja. Kadang-kadang komputer langsung hang secara mendadak ketika sedang asyik bekerja. Kita akan mematikan komputer tersebut dengan cara menekan tombol Restart atau Booting. Hal ini dikerenakan kita tidak bisa mematikan komputer melalui proses Shutdown karena semua tombol keyboard tidak berfungsi.
Apabila sering mematikan komputer melalui tombol Booting, lama-lama bisa mengakibatkan sistem operasi tidak berjalan normal dan hardsik akan mengalami kerusakan (bad sector). Hal ini akan memperparah keadaan karena file-file sistem yang ada pada bad sector tidak dapat terbaca, sehingga komputer sering mengalami mati mendadak (hang).

Sumber:  http://d3w14n4.wordpress.com/2008/03/26/penyebab-komputer-hang-1/

Saturday, May 16, 2009

How to Recover Your Lost Computer Files - Inexpensively and Easily

Author: Erick Simpson

We maintain our computers similarly to how we maintain our own health - rarely do we take the time to learn about preventing health complications, and instead work to repair our health once we've become ill! We take care of our computers the same way, in that we rarely think about the safety or well-being of our data until something happens that leads to data loss or corruption.

Have you ever taken a moment to imagine what would happen if you lost some or all of your computer files? Whether you only use your computer for personal reasons; or for school or work, file or data loss can be devastating! Think of all of those family photographs, music files or class assignments! Think of the report you spent weeks working on. Some files can be replaced with time and effort, while others (particularly your photos or home videos) cannot.

Numerous reports tell us that over a third of computer users don't back up their files; and of those that actually do perform some data backup - 76% of people don't do it often enough.

Most people tend to think computer files are lost only due to catastrophic events - like tornadoes and hurricanes. Don't forget about slightly more common events, including fire, flood or computer viruses. A computer "disaster" does not necessarily have to be one from Mother Nature, either. Suppose you dropped your laptop down the stairs or spilled your coffee on the keyboard?

Losing personal files is devastating because of their sentimental value - while business owners who rely on content and files can consider the loss of data fatal to their business if they don't have a data backup plan in place.

Before Disaster Strikes

Just like many human health issues can be prevented with proper diet and care, having a complete backup plan in place can prevent disaster from occurring to your precious data. Data backup isn't as complicated or expensive as you might believe. It is far easier to back up your files to be able to restore them after something damages your computer, than it is to recover them after disaster strikes. Consider a data backup plan to be your computer's insurance policy!

Picking Up The Pieces

If you've already experienced the loss of data and you hadn't backed up your data and files, you'll need to use data recovery services to recover as much of the lost information as possible. Data recovery makes it possible to save some of the data from damaged, corrupted or failed storage devices, but it's expensive, and you may never recover 100% of the data you've lost.

Data Backup and Recovery Solution

Your best solution is to use a remote data backup system. This will backup and store your data files and information at regularly scheduled intervals to an online data store accessed via the web. Your backed-up information can then be restored to any computer if your computer's hard disk fails, or if it has been attacked by a virus, or physically damaged. Some people back up their files to CDs or flash drives - and then keep these storage devices in the same location as the computer. If there is a natural disaster, chances are the computer and the backup copies will be ruined.

Remote data backup services exist for both personal computer users and businesses of all sizes. Prices range from very reasonable to very expensive - based on how much storage you require and other factors. Prevention is the best medicine - give yourself peace of mind with a data backup insurance policy for your computer files.

About the Author:
Erick Simpson Vice President, MSP University Join MSP University FREE for all things Managed Services www.mspu.us

Article Source: ArticlesBase.com - How to Recover Your Lost Computer Files - Inexpensively and Easily

Sunday, November 9, 2008

Tips Mempercepat Proses Komputer Kita

komputer
Tidak ada salahnya menggunakan komputer apa adanya. Tentu saja, ada risikonya. Misalnya, komputer kian hari kian lambat. Padahal perawatan sudah dijalankan. Baik meng-update driver, menghapus file sampah, dan beragam perawatan rutin lain.

Atau mungkin komputer berjalan stabil, namun suara yang ditimbulkannya sangat mengganggu. Masalah burn CD kadang juga membuat jengkel. Apalagi misalnya, CD tersebut hendak digunakan pada audio di mobil.

Sebel memang jika PC tidak menuruti kemauan kita sebagai pemiliknya. Semua masalah yang mungkin timbul seperti di atas disebabkan PC yang liar. Seperti kuda dari padang rumput, sebelum digunakan harus dijinakkan terlebih dahulu. Agar kita terhindar dari ketidaknyamanan menungganginya.

Berikut ini akan dijelaskan bagaimana cara menanggulangi berbagai permasalahan saat menggunakan PC, baik di rumah maupun di tempat kerja. Kami juga menambahkan cara penyelamatan data e-mail. Selamat mencoba!.

1. Percepat Booting dan Ringankan beban CPU
Seiring dengan waktu, lama kelamaan PC terasa makin lambat dan ‘berat’. Apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulanginya?

* Langkah pertama mempercepat boot via BIOS. Untuk keterangan selengkapnya, Anda dapat melihatnya pada “Menguak Tabir BIOS” di PC Media 04/2004 yang lalu.
* Selanjutnya mulai ke area operating system. Untuk Windows XP, mulai dengan membuka System Configuration Utility. Pada tab BOOT.INI, beri tanda (P) pada “/NOGUIBOOT”. Ini akan mempersingkat waktu boot dengan menghilangkan Windows startup screen. Pada tab Startup, seleksi ulang seminimal mungkin item yang sangat dibutuhkan. Hal yang sama juga dilakukan pada service yang dijalankan. Usahakan jumlah service yang ter-load tidak lebih dari 25.
* Windows XP memang tampak begitu memukau pada tampilannya. Jika kebutuhan utama Anda adalah kecepatan dan bukan keindahan, setting ulang interface ini dapat menambah kecepatan. Masuk ke System Properties, pilih tab Advanced. Setting ulang pada pilihan Performance. Kemudian pilih “Adjust for Best Performance” pada tab Visual Effects.
* Menghilangkan wallpaper dan minimalisasi jumlah desktop icon juga dapat mempercepat PC Anda. Kurangi jumlah desktop icon sampai maksimal lima buah.
* Menghilangkan bunyi pada event Start Windows juga akan mempercepat proses boot. Mau lebih cepat lagi? Pilih “No Sounds” pada sound scheme.
* Berapa jumlah font yang terinstal pada Windows Anda? Makin banyak jumlah font yang terinstal akan menambah berat beban kerja PC Anda. Windows secara default menyertakan sejumlah kurang dari 100 font. Usahakan jumlah font yang terinstal pada kisaran 150 font.
* Anda rajin meng-update driver? Bagus. Namun tahukah Anda, file-file yang digunakan driver lama Anda dapat memperlambat PC. Cara paling mudah menggunakan utility tambahan seperti Driver Cleaner. Utility ini membersihkan driver nVidia dan ATI terdahulu. Driver Cleaner 3.0, juga dapat membersihkan driver lama beberapa chipset motherboard, sound card, dan lain-lain.

2. Overclock
Ini bagian yang paling menarik. Pada bagian ini kami akan memandu overclocking, dengan mengandalkan beberapa software yang bisa di-download gratis dari internet.

Overclock Video Card
Overclocking pada video card, relatif mudah apalagi dengan Powerstrip.

* Anda bisa menggunakan Powerstrip dengan men-download dari www.entechtaiwan.net.
* Atur konfigurasi dari Performace profile, dengan klik kanan di tray icon.
* Anda akan melihat dua buah vertical slider. Slider kiri, control untuk core speed video card. Slider kanan merupakan control dari kecepatan memory video card.
* Tambahkan core speed video card secara bertahap (maksimal 2 Mhz). Lakukan tes stabilitas dengan memainkan game 3D atau menjalankan benchmark. Ulangi hal tersebut sampai core speed maksimal dari video card. Lakukan hal yang sama untuk memory clock. Kini Anda bisa menikmati frame rates baru yang lebih cepat secara gratis.

Overclock Motheboard
Untuk melakukan overclock terhadap motherboard sedikit berbeda. Anda harus menyesuaikan aplikasi sesuai dengan chipset motherboard. Di sini kami mengambil contoh overclocking dua buah motherboard. Pertama adalah motherboard dengan chipset nForce2.

* Untuk motherboard dengan chipset nVidia, Anda bisa memanfaatkan aplikasi NV system utilities dari www.nvidia.com.
* Pada aplikasi ini, tinggal menggeser slider kearah kanan pada bagian Bus speeds. Ini akan menyesuaikan clock FSB juga memory bus. Untuk AGP bus, tersedia pada slider yang terpisah.
* Tersedia juga setting untuk memory control timing. Setting memory yang lebih agresif akan menguntungkan untuk sistem AMD.
* Sama seperti pada video card, Anda harus menambahkan secara bertahap FSB dan AGP bus. Jalankan tes stabilitas. Setelah selesai, Anda bisa mengakhiri dengan mengklik tombol (OK). Catatan: ketika OC yang Anda lakukan tidak sesuai, maka komputer akan otomatis hang dan terpaksa me-restart komputer.

Motherboard kedua adalah Intel D875PBZ. Menggunakan Intel Desktop Control Center, sayangnya utiliti ini hanya berjalan pada motherboard keluaran Intel.

* Untuk melakukan OC, Anda bisa melakukannya dengan otomatis.
* Bisa juga secara manual. Pada menu Tune yang terdapat di bagian atas, pilih option Burn-in, enable burn-in mode.
* Terdapat Host I/O mode dan AGP/PCI mode. Pada Host I/O mode, OC dilakukan berdasarkan persentase hingga 4 %. Sedangkan pada AGP/PCI mode, menaikkan bus clock AGP yang otomatis akan meningkatkan clock PCI.
* Setelah melakukan penambahan, Anda bisa mengukur stabilitas. Dengan melakukan stress-it pada bagian kiri bawah aplikasi yang bertanda centang.

3. Upgrade Processor
Sebelum membeli sebuah processor baru, pastikan bahwa motherboard yang Anda miliki mampu mendukung calon processor baru Anda (lihat tabel “Chipset dan Processor Support”). Selain itu, pastikan juga maksimum FSB untuk processor yang mampu didukung motherboard Anda. Hal ini juga berhubungan banyak dengan chipset yang digunakan pada motherboard Anda.

Sebagai contoh untuk processor Intel. Chipset Intel seri 845 hanya memiliki bus maksimal 533 MHz. Berbeda dengan chipset Intel 848 ataupun 875P yang sudah mampu bekerja dengan processor dengan bus 800 MHz.

Hal ini juga berlaku untuk processor AMD. Seperti VIA KT400 yang belum bisa bekerja dengan bus processor 400 MHz. Berbeda dengan KT600 yang sudah mampu bekerja pada bus processor 400 MHz.

Ada baiknya juga untuk memastikan produsen motherboard yang Anda gunakan menyediakan update BIOS pada situsnya. Terutama update BIOS untuk kecepatan processor yang terbaru. Update BIOS diperlukan sekiranya BIOS lama motherboard Anda belum mendukung (biasanya) multiplier processor terbaru.

4. Cara mudah Ripping CD
Walaupun Anda sudah menggunakan aplikasi dan metode yang lain sebagai andalan untuk melakukan ripping CD Audio, namun tidak ada salahnya mencoba alternatif lain. Siapa tahu hasilnya akan jauh lebih baik dari yang selama ini Anda lakukan. Lagipula, software yang kami tawarkan di sini dapat Anda gunakan secara gratis.

Jika Anda ingin memiliki kumpulan MP3 music dengan kualitas yang baik kami memberikan beberapa buah tip. Di mana kunci utamanya terletak pada tiga buah komponen, yaitu:

* Sebuah program ripping yang tidak akan mengizinkan ekstraksi yang buruk dihasilkan. Artinya Anda tidak perlu mencek ulang satu per satu file hasil ripping yang dihasilkan secara manual.
* MP3 encoder yang baik dan mampu menghasilkan data audio dengan kualitas yang baik dengan kompresi file audio yang juga baik.
* Proses audio ripping nya sendiri yang cukup mudah untuk dilakukan.

Dengan proses yang terbilang sederhana, Anda akan mampu melakukan proses ripping dengan menggunakan LAME encoder. Termasuk juga cara mengatur nama, nomor, dan tag dari semua track yang ada dengan mudah.

Download EAC dan LAME Encoder
Yang akan digunakan di sini adalah sebuah software yang cukup mengesankan. Yaitu Exact Audio Copy (EAC), download aplikasi tersebut pada www.exactaudiocopy.de.

Tidak seperti aplikasi ripping lainnya, EAC dapat melakukan pemeriksaan ulang terhadap setiap bit data dengan source data. Tujuannya untuk memperoleh tingkat akurasi tinggi yang mampu mendekati CD Audio aslinya. Jika aplikasi tersebut menemukan perbedaan, maka aplikasi tersebut akan melakukan ripping ulang dan sekali lagi jika diperlukan.

Tentunya hal tersebut akan memperlambat proses ripping itu sendiri. Tapi dengan melihat dari hasil yang didapat, hal tersebut bukan lagi sebuah masalah. Perlu diingat, proses ripping ulang hanya akan dilakukan jika terjadi perbedaan. Bisa disebabkan karena CD yang tergores, ataupun adanya copy protection pada CD yang bersangkutan.

Anda juga akan memerlukan LAME Encoder, di mana encoder tersebut telah dikenal cukup lama sebagai MP3 encoder terbaik yang pernah ada. Hingga saat ini versi terbarunya adalah Lame 3.95.1. Anda dapat men-download-nya di http://mitiok.cjb.net. Setelah Anda mendapatkan kedua aplikasi tersebut, lakukan proses Unzip dan simpan ke dalam satu folder yang sama. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pencarian saat pertama kali menggunakan aplikasi EAC tersebut.

Konfigurasi EAC
Berikut ini hal-hal yang harus Anda perhatikan saat hendak menggunakan EAC. Hanya ada beberapa hal yang perlu dikonfigurasi ulang, namun penting untuk dilakukan.

1. Pada saat kali pertama menggunakan aplikasi, EAC akan melakukan proses initial drive test. Pilih Optimization untuk “accurate results”. Jika Anda memiliki lebih dari satu buah optical drive, maka EAC akan memilih drive yang terbaik sebagai drive default-nya. Tetapi Anda bisa saja mengubahnya. EAC juga akan melakukan konfigurasi LAME. EAC akan memulainya dengan mencoba mencari LAME pada drive Anda. Akan lebih mudah jika Anda memberikan letak folder dari LAME secara manual. Kemudian pilih “standard” untuk LAME setting. Terakhir pilihlah Expert interface option, di sinilah kekuatan EAC ini. Karena pada option inilah Anda dapat memaksimalkan kerja aplikasi tersebut.
2. Pilih EAC|EAC Options Menu|General dan berikan tanda centang (P) pada “On Unknown CDs”. Kemudian klik pada bagian “Automaticaly access online freedb database”, jika PC Anda terhubung dengan internet. Jika Anda bertanya untuk apa? Ini adalah untuk menyinkronisasikan data album CD (nama artis, judul album, dan judul lagu) dari database yang tersedia di Internet. Tetapi jika PC tidak terhubung pada internet atau database dari CD Anda tidak tersedia, Anda terpaksa mengisi tag info masing-masing lagu secara manual.
3. Masih dari menu tersebut pilih pada bagian Filename. Pada bagian Naming scheme tuliskan %A\%C\%N - %T. Hal tersebut akan berpengaruh pada letak folder dari file hasil ekstrak data yang Anda lakukan. Dimulai dari nama artist (%A), nama album (%C), nomor track (%N), dan terakhir judul lagu (%T). Seperti pada contoh ini: BonJovi> TheseDays>01-Diamond.mp3
4. Pilih directories masih dari menu yang sama. Pilih pada bagian “Use this directory” dengan begitu EAC akan secara otomatis memasukkan hasil ekstrak ke dalam direktori yang telah Anda berikan tersebut.
5. Masuk pada menu EAC|Drive Options. Kemudian berikan tanda pada “Drive is capable of retrieving C2 error information”. Hal ini untuk lebih memaksimalkan kemampuan drive optik Anda untuk keperluan ripping ini. Biasanya secara default option ini sudah di-enable oleh EAC. Tetapi jika setelah melakukan ripping ternyata Anda menemui noise-noise yang terdengar dalam tempo yang konstan, disable option ini. Biasanya hal ini akan mengatasi masalah tersebut.
6. Masuk pada menu EAC|Compression Options menu. Pilih pada bagian External Compression dan pastikan LAME MP3 Encoder ditampilkan pada bagian “Parameter passing scheme”. Jika belum ditampilkan, lakukan pemilihan secara manual.
7. Masih pada menu yang sama, masuk pada bagian “Bit Rate” dan pilihlah Variable Bitrate menjadi 192 Kbps. Tetapi jika komputer Anda tidak mampu melakukan sampling hingga 192 Kbps, 128 Kbps kiranya sudah cukup baik.
8. Masuk pada bagian EAC|freedb options dan konfirmasikan alamat e-mail Anda. Tetapi sekali lagi, jika Anda tidak terhubung ke internet hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Mulai Pengoperasian
Sekarang Anda sudah siap mengoperasikan EAC dan mulai melakukan proses ripping. Masukkan CD audio yang Anda miliki dan klik pada bagian MP3 yang terletak di sebelah kiri atas. Setelah selesai melakukan ripping, cobalah periksa hasil ripping. Apabila tidak terdengar apapun, berarti ada kesalahan, lakukan pemeriksaan terhadap setting yang telah ditentukan tadi. Jika ternyata setting-nya sudah benar, cobalah lakukan download ASPI layer yang bisa didapat dari ftp://ftp6.nero.com/wnaspi32.dll. Karena Anda tidak akan bisa melakukan ripping tanpa adanya ASPI layer dalam sistem komputer Anda. Letakkan file tersebut pada direktori yang sama dengan EAC dan LAME tadi. Ulangi proses ripping sekali lagi.

Jika Anda menemui kesulitan, cobalah masuk pada situs www.chrismyden.com dan klik pada bagian “Elite DAE”, di mana terdapat forum yang menyediakan jawaban dari berbagai macam pertanyaan yang ada.

5. Burning CD dengan Sempurna
Untuk mendapatkan hasil burning CD yang sempurna bukan lah hal yang mudah. Di sini ada beberapa tip mudah untuk memperbaiki hasil burning CD.

* Saat burning CD audio, proses burning sebaiknya dilakukan pada maksimal kecepatan 24x. Jika CD ditujukan untuk disetel di CD player pada sistem car audio sebaiknya pada kecepatan maksimal 4x. Hal ini untuk menghindari masalah kompatibilitas dengan CD player dan sistem error correction yang terdapat pada CD audio (terutama untuk sistem car audio). Proses burning akan lebih lama, tapi hasilnya lebih terjamin.
* ‘Finalize’ CD hasil burning. Hal ini juga berkaitan dengan kompatibilitas untuk kebanyakan CD player.
* Gunakan media CD yang berkualitas. Salah satu caranya dengan mengandalkan media dari merk terkenal. Atau Anda dapat memilihnya dari review yang ada di media cetak maupun internet.
* Selalu gunakan mode Disc-at-Once (daripada Track-at-Once). Multisession punya tingat kompatibilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan single session.
* Jika Anda membuat sebuah CD “mix”, pastikan untuk menormalkan level volume pada setiap track. Beberapa software burning menyediakan fasilitas ini. Atau Anda dapat melakukannya sendiri (dengan hasil yg lebih baik) menggunakan MP3Gain, yang bisa di-download di www.geocities.com/mp3gain.

6. Ssstttt…jangan berisik!
Suara lantunan MP3 koleksi Anda memang enak didengar. Mendengar deru mobil dari adegan pada film, desingan tembakan dari game pada PC Anda menambah seru suasana. Namun dengungan suara yang dihasilkan PC Anda, bukanlah hal yang menyenangkan untuk didengar. Apalagi jika Anda termasuk orang yang jarang mematikan PC, meskipun tertidur. Bisa-bisa mimpi Anda menjadi mimpi buruk didatangi lebah berukuran raksasa karena mendengar dengungan yang dibuat oleh PC Anda. Bagaimana cara memberantasnya? Komponen apa saja pada PC yang berisik?

Optimalkan pendingin PC Anda
Fan memang menjadi senjata utama kebanyakan PC untuk mengusir panas dari komponen. Namun, fan ini juga yang sekaligus menjadi biang kerok keributan yang menghasilkan dengungan konstan pada PC Anda. Coba hitung saja total fan yang terpasang pada PC Anda. Satu pada HSF (heatsink fan) processor, satu terintegrasi pada power supply. Belum lagi jika motherboard dilengkapi dengan HSF pada chipset, HSF GPU (graphic processor unit) pada video card. Anda yang mengutamakan kesejukan pada casing PC Anda kebanyakan menambahkan mulai dari 1 buah fan sampai dengan 2-4 fan tambahan untuk memastikan aliran udara pada casing. Belum lagi yang senang memanjakan harddsik (apalagi yang memiliki RPM tinggi), kadang menambahkan harddisk cooler yang artinya fan tambahan lagi.

Jika Anda sedang mencari fan tambahan, usahakan mencari fan yang berkualitas dengan tingkat kebisingan rendah. Fan yang baik tidak banyak menghasilkan getaran saat beroperasi. Fan berdiameter besar mempunyai kecenderungan menghasilkan tingkat kebisingan yang lebih rendah. Jadi jika casing Anda memungkinkan, pilih fan berukuran 120 mm daripada fan 80 mm.

Jika Anda terlanjur memiliki fan yang banyak, coba pastikan mana yang paling tepat guna untuk casing Anda. Caranya cukup mudah. Bermodalkan program monitoring hardware, seperti Motherboard Monitor. Utiliti ini memiliki tampilan display (yang disebut Dashboard) yang sangat mudah dibaca. Bahkan tersedia juga log hasil pembacaan dalam rentang waktu tertentu. Untuk memonitor suhu harddisk, bisa memanfaatkan HDD Thermometer 1.0.

Cari kombinasi fan yang paling tepat dengan tingkat pendinginan yang paling optimal. Coba jalankan PC dengan load penuh (sambil bermain game atau menjalankan aplikasi yang berat) selama tidak kurang dari 15 menit. Lihat suhu maksimal yang tercatat pada Motherboard Monitor. Bandingkan nilainya dengan kombinasi fan tambahan yang lain. Pilih yang mana menurut Anda paling baik antara jumlah fan dengan tingkat kebisingan yang dihasilkan, menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Jika ada fan yang tersisa, jadikan saja sebagai cadangan jika ada fan yang mengalami kerusakan.

Catatan dari kami: usah gelisah jika suhu processor Anda tidak pernah mencapai kisaran 50ºC.

Ngebut berarti maut berlaku di jalanan. Namun pada PC Anda, ngebut berarti tambahan kebisingan. Terutama untuk drive optik dan harddisk Anda. Tidak berarti Anda harus bertoleransi dengan lambatnya PC Anda. Hanya saja aturlah kecepatan PC Anda sesuai dengan kebutuhan.

Untuk drive optik, caranya cukup mudah. Cukup mengandalkan software Nero DriveSpeed 2.0. Atur kecepatan pada kisaran 24–32x. Anda bahkan dapat mengatur lama waktu sebelum drive optik Anda spin down. Saat membutuhkan kecepatan tinggi pada drive optik Anda, tinggal mengembalikan setting pada kecepatan maksimal. Hal ini akan dibutuhkan saat drive optik digunakan untuk proses ripping atau meng-copy file dari CD/DVD.

Begitu juga untuk harddisk Anda. Sayangnya, hal ini tidak berlaku di semua merk harddisk. Sebagai contoh, seperti untuk harddisk Maxtor dengan AMSET utilitinya, ataupun harddisk IBM-Hitachi dengan Feature Tool. Sesuaikan setting dengan tingkat kebisingan sesuai keinginan Anda.

Lain-lain
Suara berisik dari komputer Anda juga dapat terjadi karena getaran yang dihasilkan. Fan dengan kualitas yang buruk dapat menjadi salah satu penyebabnya. Usahakan untuk mendapatkan fan dengan getaran yang minimal. Sekrup yang tidak terpasang dengan baik juga menyebabkan suara getaran. Yang ini cukup dengan mengencangkan sekrup-sekrup yang terpasang pada PC Anda.

Watercooling
Jika Anda benar-benar muak dengan dengungan bising dari PC Anda, saatnya beralih ke alternatif pendinginan yang lain. Metode watercooling bisa dijadikan pilihan alternatif.

Teknik watercooling secara singkat dapat dianalogikan dengan pendinginan kendaraan bermotor menggunakan pendingin radiator. Watercooling memanfaatkan air untuk mendinginkan panas yang dihasilkan komponen PC, terutama processor. Biasanya terdiri dari tiga bagian utama, water block, copper radiator, dan water pump. Proses pendinginan air sebagai media pendinginan dilakukan pada copper radiator, sedangkan sirkulasi air memanfaatkan water pump. Water block ditempelkan ke processor untuk mengusir panas yang dihasilkan.

Keuntungannya, tingkat kebisingan yang dihasilkan sangat rendah. Fan pada radiator bekerja pada RPM yang tidak terlalu tinggi sehingga tidak bising. Water pump juga tidak bising, hal ini disebabkan karena memanfaatkan air untuk meredam suara yang dihasilkan. Solusi yang cocok untuk yang mencari CPU cooling yang efisien dengan tingkat kebisingan yang rendah.

Perlu diperhatikan adalah kemungkinan bocor yang dapat terjadi jika menggunakan metode watercooling ini. Selain itu, harganya yang masih relatif lebih mahal dibandingkan dengan HSF menjadikan metode pendinginan watercooling bukanlah pilihan untuk kebanyakan pengguna komputer.

7. Perbaiki Aliran Udara dalam Casing
Layaknya sebuah rumah, casing komputer membutuhkan sirkulasi udara yang baik. Tujuannya membantu agar udara di dalam casing tidak terlalu panas.

* Rapikan kabel dalam casing. Kabel berantakan akan menghambat aliran udara dalam casing. Mengikat, salah satu cara paling efektif untuk merapikan kabel. Gabungkan kabel dan ikat dengan plastik strap atau kawat pengikat. Usahakan tidak mengikatnya dengan karet gelang. Suhu panas casing akan membuat karet gelang mengalami deformasi plastik dan akhirnya putus.
* Untuk kabel IDE dan FDD yang bisa Anda lakukan adalah menggantinya dengan round cable. Kabel IDE round cable sedikit banyak memperkecil penampang hambatan udara dalam casing Anda. Tidak tertarik untuk membelinya? Anda bisa mengakali kabel IDE konvensional Anda dengan menggulung dan mengikatnya. Bisa dengan strap ataupun kawat pengikat.
* Untuk membuat fentilasi tambahan, bisa dengan moding casing. Sayangnya, hal ini kurang menarik bagi yang tidak hobi. Alternatif lain, Anda dapat membuka slot PCI yang masih tertutup.
* Tempatkan ekstra fan exhaust pada bagian teratas casing. Logikanya, udara panas akan selalu berada di bagian teratas, sehingga fan efektif untuk mengeluarkan udara panas yang terkurung dalam casing.

8. Cara mudah membersihkan PC
Mulai dengan mencabut semua kabel yang menempel ke komputer, seperti kabel power dan monitor.

* Letakkan casing di lantai dengan dilapisi oleh kain atau karpet.
* Buka penutup casing dan gunakan kompresor angin untuk menghilangkan debu yang menempel.
* Anda juga bisa menggunakan penyedot debu, untuk memaksimalkan pembersihan.
* Bersihkan bagian luar monitor, dengan menggunakan kain bersih. Untuk layar monitor, gunakan kain yang lembut. Jika Anda menggunakan cairan pembersih, sebaiknya disemprotkan ke kain.
* Sedot debu yang menempel di keyboard dengan penyedot debu yang dilengkapi sikat.
* Untuk mouse nonoptikal, lepaskan sekrup pada bagian bawah mouse dan keluarkan bolanya. Bersihkan kotoran yang menempel pada putaran dan bolanya.
* Bersihkan bagian luar casing dengan menggunakan kain lembut dan cairan pembersih.

9. Pasang Saringan udara di casing
Hal ini untuk menjaga kebersihan casing Anda. Tentunya Anda harus memperhatikan bahan yang digunakan karena jika bahan yang digunakan tidak baik, maka Anda akan mengalami permasalahan baru yaitu saluran udara yang tersumbat.

* Anda perlu memasangnya di bagian depan intake kipas. Anda boleh saja memasang saringan pada semua kipas. Namun yang diutamakan di sini adalah pemasangan filter pada kipas yang memberikan udara masuk, di mana debu biasanya ikut masuk.
* Alternatif bahan yang murah dan gampang didapat adalah busa motherboard. Bentuknya yang tipis dan lebar, ideal untuk dimanfaatkan sebagai air filter. Potong sesuai ukuran dan tempel dengan selotip ataupun doubletape.

10. Tidak ketinggalan Berita dengan RSS Aggregator
Ada program yang dikenal dengan sebutan RSS Aggregator. Program RSS aggregator sendiri merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk melihat headline beserta link ke isi berita dari sebuah situs penyedia berita. Caranya cukup mudah.

* Gunakan RSS Aggregator. Misalnya, program i-System yang bisa diperoleh di www.feedreader.com.
* Tentukan sumber berita yang Anda inginkan. Misalnya dari Yahoo News atau Detik.Com. Namun, beberapa situs lokal cenderung memproteksi isi headline-nya. Secara default, i-System sudah menyediakan banyak link ke situs-situs yang menyediakan fasilitas RSS atau biasa disebut RSS feed. Klik icon New di toolbar. Setelah muncul sebuah kotak dialog alamat RSS, isilah dengan alamat situs sumber RSS pilihan Anda. Klik Next dan ikuti langkah-langkahnya.
* Feedreader secara otomatis akan memeriksa headline terbaru dan menampilkannya di desktop Anda. Anda juga bisa mengatur interval waktu,kapan feedreader harus memeriksa dan menampilkan headline terbaru atau refresh time. Namun, berdasarkan etika di dunia internet, ada batas waktu minimum untuk refresh RSS, yakni 90 menit.

11. Mem-back-up Data di Outlook
Betapa sedihnya jika data Outlook kita hilang begitu saja. Bisa karena Windows mengalami crash atau sebab lain di luar perkiraan sebelumnya. Untuk menanggulanginya, back-up semua folder di Outlook secara periodik. Ada beberapa tip yang perlu Anda pahami untuk mencegah data di Outlook hilang begitu saja.

* Back-up secara manual dengan menggunakan perintah Export di bawah menu File. Pilih option Export to File dari kotak dialog yang muncul. Kemudian pilih option Personal Folder File (.pst). Tentukan folder yang hendak di-back-up dan lokasi penyimpanannya sekalian. Kami sarankan untuk juga mem-back-up di CD.
* Anda juga bisa back-up data menggunakan Archive-nya Outlook. Caranya, pilih menu Tools, pilih Options. Pada kotak dialog yang terbuka, buka tab Other dan klik tombol AutoArchive. Tentukan lokasi penyimpanan yang baru dan klik OK. Pindahkan lokasi penyimpanan file-file di dalam Outlook untuk mencegah data ikut hilang bila operating system rusak. Lebih baik lagi jika tempat penyimpanannya terpisah dari partisi lokasi aslinya. Misalnya, di drive D atau selain drive C.
* Microsoft juga memiliki add-in gratis untuk back-up secara otomatis. Nama add-in ini adalah Personal Folders Backup yang bisa diperoleh.

Author: wewen novandra | Published: 6th June 2007

Sumber : Ilmukomputer.com

Saturday, August 9, 2008

SIASAT CEPAT JADI DOKTER PC

Huruf Alfabet Jumlahnya Hanya 26 Buah
Angka juga cuma ada 10 biji, dari 0 sampai 9. Tapi kombinasi di antara mereka mampu menghasilkan kosakata dan makna tak terhingga. Dari rerangkai kata itu, yang tertulis maupun lisan, kita bisa dibuat menangis, tertawa, tersenyum, sedih, atau gembira. Tanpa 36 buah huruf dan angka, penyair dan sastrawan tiada pernah punya senjata, misteri alam semesta tak pernah akan terbuka. Luar biasa!
Eh, ternyata ada yang lebih luar biasa. Data digital hanya terdiri atas kombinasi angka 0 dan 1. Tapi jangan ditanya bagaimana hasil perpaduan dua angka itu. Kata dan warna bisa dihasilkan, hanya dari dua angka itu. Dan para sastrawan bilang, satu titik warna bisa lebih berarti ketimbang ribuan kata-kata, sementara angka nol (0) dan satu (1) bisa melahirkan dua-duanya. Setiap manusia modern yang mengenal kehidupan digital tentu telah merasakan kekuatan dua angka itu.
Pun pula dengan PC, peranti digital yang sudah lama kita kenal. Komponen PC isinya ya hanya itu-itu doing. Power supply, prosesor, motherboard, chipset, monitor, kartu grafis, harddisk, floopy drive, keyboard, mouse, casing, floopy, drive CD/DVD, plus beberapa kartu tambahan. Jadi, ngobrol soal PC ya otomatis seperti hanya berputar-putar di sekitar barang-barang tersebut.
Kalau Anda merasa bosan atau sedikit muak, itu masih terbilang wajar. Apalagi, kadangkala pengetahuan atau kesempatan kita untuk mengikuti perkembangan setiap teknologi komponen PC juga sangat terbatas. Dan itu bisa membikin kita enggan bersinggungan dengannya lagi. Rasa-rasanya, mengikuti perkembangannya laksana menggantang asap.
Tapi tunggu dulu! Kita sudah tak mungkin lagi melepaskan diri dari perkembangan itu. Kehadiran PC sekarang ini sudah seperti air atau listrik saja. Tanpanya hidup menjadi tidak atau kurang berarti lagi. Betapa kalang kabutnya kita manakala PC kita rewel. Sama kalang kabutnya tatkala listrik di rumah kita mati atau keran air macet. Kehidupan serasa berhenti, dunia menjadi gelap.
Karenanya, tak mungkinlah kita membebaskan diri dari petualangan dan pencarian seputar dunia PC. Dan karena tak mungkin membebaskan diri lagi, tak mungkinlah kita tiada punya pengetahuan tentangnya. Dan pengetahuan tentang PC hanya akan datang dengan membaca tulisan tentangnya, menyentuhnya, mencobainya, merasakannya, dan senantiasa mengamati perubahan-perubahannya setiap saat peranti ini kita gunakan.
Yang juga patut kita perhatikan, sekalipun komponen PC ya hanya itu-itu saja, kombinasi masalah yang mungkin timbil bila PC yang kita gunakan rewel bisa seribu satu macam. Untuk itu, kita perlu mengurai setiap komponen itu, dan memahami bagaimana merawat dan memperlakukan dia sebaik-baiknya.
Untuk itu, mulai edisi ke-100 ini setiap bulannya PCplus akan menghadirkan warna baru dengan mengobok-obok setiap komponen ini, lengkap dengan cara mengatasinya bila timbul suatu masalah terhadap suatu komponen. Dengan menghadirkan ulasan berikut problem solving-nya, kita tidak lagi mencari seorang dokter PC, karena kita sendirilah yang akan menjadi dokter.

Casing : Sangkar Pelindung

Lazimnya, terdapat tiga tipe casing yang sekarang umum beredar yakni mini tower, middle tower, dan tower. Casing tipe desktop saat ini sudah jarang kita temukan di pasaran, meski juga tidak hilang sama sekali. Casing mini tower digunakan untuk mengandangkan motherboard tipe micro ATX, sedangkan middle tower dan tower dibuat mewadahi motherboard tipe ATX. Perbedaan keduanya terletak pada ukuran, jumlah bay (kolom 5¼ inci pada panel depan casing), dan (kadangkala) besarnya power supply.
Ada 4 komponen dalam casing yang patut diperhatikan yakni : penutup casing, power supply, jumlah bay, kerangka casing, sirkulasi udara dalam casing, dan tipe bracket pada bay.
Penutup Casing :
Untuk casing tower, ada dua tipe penutup yakni satu pelat berbentuk U atau dua buah pelat yang bisa dibuka di samping kiri dan kanan. Beberapa casing menambahkan kunci pengaman selain baut standar. Untuk casing berbentuk pelat U, ada yang bautnya dikaitkan dengan bagian depan rangka, ada pula yang dikaitkan dengan bagian belakang.
Power Supply :
Power Supply adalah sebuah kotak di dalam casing yang biasanya terletak di sudut kanan atas dari kerangka casing. Arus listrik dari luar dimasukkan ke dalam PC melewati kotak ini. Di bagian belakang power supply, kadangkala terdapat tombol on/off untuk memutuskan listrik dari luar tanpa perlu mencabut kabelnya. Keluaran listrik dari power supply ini adalah arus listrik berbentuk DC, yang disalurkan melalui berbagai tipe kabel. Sedikitnya, terdapat 3 jenis kabel keluaran dari power supply, yakni kabel power untuk motherboard, kabel power untuk floopy drive.
Konversi arus AC dari listrik luar ke DC melalui power supply biasanya akan menghasilkan panas yang cukup tinggi. Untuk itu, biasanya sebuah power supply dilengkapi dengan sebuah kipas untuk menghalau panas yang ditimbulkan. Kpasitas power supply ditentukan oleh daya yang mampu disediakan olehnya, diukur daam satuan watt (W).
Meski tampaknya sepele, power supply yang berkualitas jelek akan mengakibatkan berbagai macam gangguan, mulai dari system yang terkunci, kegagalan mendeteksi komponen, atau masalah pengaksesan disk, sampai yang terparah, komponen rusak atau terbakar. Bilamana system power supply kita rusak dan kita harus menggantinya, usahakan untuk mengganti power supply yang memiliki daya kurang lebih 50 watt di atas power supply yang hendak kita ganti. Saat ini, power supply yang banyak beredar di pasaran adalah 250-350 watt, dengan populasi terbanyak adalah 250 dan 300 watt. Semakin besar daya yang dihasilkan oleh power supply, semakin leluasalah kita menambahkan komponen.
Pada beberapa power supply khusus untuk Pentium-4, terdapat colokan tambahan khusus yang biasanya digunakan untuk memberikan daya tambahan bagi prosesor Pentium-4, sehingga prosesor bisa bekerja normal. Bentuknya adalah colokan bujur sangkar berukuran kurang lebih 1 cm, yang biasanya dihubungkan dengan lubang yang identik pada motherboard, yang umumnya berlokasi di dekat soket prosesor.

# Bay:
Bay berfungsi untuk menempatkan drive-drive atau panel-panel yang menghadap ke depan. Ada dua tipe bay yang umum pada panel depan casing, yakni bay berukuran 3½ inci dan 5¼ inci. Yang kecil pada umumnya digunakan untuk menempatkan floopy drive atau kadang-kadang zip drive, sedangkan yang besar digunakan untuk menempatkan drive CD/DVD-ROM, CD/DVD-RW, removable rack harddisk, kipas pendingin CPU, atau audio front panel. Casing mini tower biasanya memiliki satu buah bay 3½ inci dan dua bay 5¼ inci, sedangkan middle tower memiliki jumlah bay 3½ inci dua buah dan 5¼ inci antara tiga dan empat, sementara yang tower memiliki dua bay kecil dan lima atau lebih bay besar.

# Kerangka casing:
Kerangka casing adalah penyangga utama dari casing itu sendiri. Berbentuk kotak, ia merupakan pilar terdiri atas bay-bay 5 ¼ dan 3 ½ inci. Jumlah kolom 3 ½ inci biasanya sebanyak 3 atau 4 buah sedangkan kolom 5 ¼ incinya mengikuti jumlah bay yang tersedia. Power supply, panel depan, dan penutup casing dilekatkan ke kerang tersebut.

# Sirkulasi udara :
Sirkulasi udara yang dimaksudkan di sini adalah lalu lintas udara luar casing dan di dalam casing. System PC akan memproduksi udara panas dari prosesor, yang kemudian harus dibuang untuk menjaga kondisi system tetap stabil. Udara panas ini diusir dengan menggunakan heatsink fan (HSF), dan kemudian udara panas yang dihasilkan dihisap keluar dari casing dengan menggunakan kipas. Sirkulasi udara yang sempurna dan pengguna kipas yang bagus akan menghasilkan kestabilan system yang lebih tinggi, dan akan memberikan daya tahan yang lebih lama bagi PC tersebut.

# Bracket bay:
Bracket adalah pengunci drive atau komponen ke dalm bay. Ada dua model bracket yang selama ini ada di pasaran. Pertama adalah pengunci model baut, di mana komponen yang akan dipasang langsung disekrupkan ke dalam kolom casing. Model ini cocok untuk pengguna yang tidak suka atau jarang mengganti-ganti komponen drive atau membongkar pasang drive pada bay.
Model kedua adalah pengunci model rel. pada bracket tipe ini, drive yang akan dipasang dikaitkan dengan pelat panjang menyerupai rel, dan untuk membenamkannya ke dalam kolom casing, kita tinggal menaruhnya pada rel yang sesuai. Keuntungannya, bila kita ingin membongkar pasang komponen, kita tidak perlu lagi membongkar sekrup-sekrup dan cukup dengan melepaskan kabel-kabelnya, lalu mencabutnya keluar dari kolom casing.

Troubleshooting Casing

Power supply:
1. Kipas power supply tidak mau berputar!
Masalah : Terlalu banyak debu menyelimuti kipas, sehingga mengganggu putaran kipas. Listrik tidak cukup kuat untuk menggerakkan kotoran.
Solusi : Besihkan kipas dari debu yang menempel.

2. Power supply tidak memberikan daya listrik!
Masalah : Sekering putus atau ada komponen yang terbakar.
Solusi : Ganti sekering dengan sekering yang sesuai. Hati-hati melakukn penggantian, karena biasanya sekering dipasang mati, dan untuk melepasnya harus menggunakan solder.

3. Kabel power IDE kurang!
Masalah : Anda menggunakan terlalu banyak komponen, sehingga kabel yang disediakan oleh power supply kurang. Misalnya, Anda memasang dua harddisk, satu CD-ROM, satu DVD-RW, dan satu buah removable rack harddisk.
Solusi : Belilah sebuah kabel Y, yang berfungsi untuk menggandakan sebuah colokan kabel power. Biasanya, kabel Y yang tersedia adalah kabel untuk peripheral IDE.

Penutup Casing:
4. Penutup casing tidak bisa tertutup sempurna!
Masalah : ada kait pengunci yang bengkok atau penutupnya sendiri yang bengkok.
Solusi : Luruskan kait-kait atau pelat-pelat pengunci yang sudah bengkok. Jangan menutup casing secara paksa. Bengkok biasanya terjadi ketika penutup casing dipasang secara tidak sempurna atau dipaksakan pada kerangka casing.

5. Penutup casing nyetrum!
Masalah : Terdapat kebocoran arus listrik dari power supply.
Solusi : Gunakan kabel untuk menghubungkan bodi casing dengan ground (tanah atau dinding).
Problem Khusus:
6. Lampu indicator di panel depan tidak menyala!
Masalah : Lampu indicator mati atau salah memasang kabel indicator yang disambungkan ke motherboard.
Solusi : Periksa sambungan kabel indicator yang dihubungkan ke motherboard. Petunjuknya biasanya terdapat pada buku manual motherboard. Ada beberapa lampu indicator yang biasanya ada di panel depan, yakni lampu indicator power, lampu indicator IDE, dan lampu indicator floopy.

7. Suhu di dalam casing terlampau tinggi!
Masalah : Sirkulasi udara tidak baik, kipas-kipas tidak bekerja normal atau bahkan mati.
Solusi : Perbaiki sirkulasi udara. Bila terlampau rapat (lubang udara terlampau sedikit atau terlampau kecil), buat lubang baru dengan melubangi menggunakan bor. Bila memungkinkan, tambahkan kipas pendingin di dalamnya, atau letakkan kipas pendingin berbentuk drive yang bisa dipasang pada bay 5¼ inci.

8. Panel depan casing tidak terkunci sempurna!
Masalah : Pengunci panel tidak didesain dengan baik.
Solusi : Tambakan pengganjal pada kenop pengunci, dengan menggunakan kain atau lem. Bila panel berbentuk skrup, gunakan sekrup yang pas dan kunci rapat-rapat.

9. Tombol power susah dioperasikan!
Masalah : Konektor atau switch power pada panel depan tida terhubung ke switch di dalam kerangka casing.
Solusi : Kencangkan panel penutup depan casing sehingga terkunci sempurna. Bila diperlukan, anda bisa memanjangkan tombol switch power hingga switch bisa terhubung sempurna menambahkan kipas tambahan bisa membantu memperbaiki proses pendinginan di dalam casing. Ada banyak pilihan yang ditawarkan, mulai yang berukuran kecil sampai yang berukuran besar.. sumber daya listrik kipas tambahan ini biasanya disediakan oleh motherboard, sehingga kita tidak perlu repot-repot mencari jalur sumber listrik. Pastikan cara pemasangan tepat, sehingga kipas bisa benar-benar memberikan manfaat. Bila salah, system tidak tambah dingin tapi kian berisik.
Tombol power yang tidak berfungsi dengan benar, biasanya disebabkan oleh posisi yang tidak tepat atau pegas tombol yang sudah lemah/aus. Tombol ini adalah alat mekanis biasa, dan kita bisa memperbaikinya dengan cara meluruskan switch pada panel casing atau mengganti pegas yang sudah aus.

10. Tombol power tidak bisa kembali ke posisi semula!
Masalah : Pegas switch power sudah lemah atau tidak duduk sempurna.
Solusi : Ganti dengan yang baru, atau pegas sedikit diregangkan. Bila tombol tidak duduk secara sempurna, periksa semua dudukan dan posisikan secara pas.
Sumber: PCplus, 2007

PEMERIKSAAN UMUM SAAT PC BERMASALAH

Ketakutan PC akan makin bermasalah atau minimnya pengetahuan makin membuat PC sakit parah. Kalau sudah demikian, jurus paling sakti pun dikeluarkan, yakni membawanya ke dokter PC alias tukang servis.
Padahal, kita bisa melakukan “pemeriksaan oemoem” sebelum membawanya ke dokter spesialis, di mana kita perlu keluar ongkos. Untuk menjadi dokter umum PC, beberapa sumber penyakit yang umum menghinggapi PC perlu kita kenali terlebih dahulu. Sekarang, mari kita telusuri kemungkinan-kemungkinan yang paling sering menimbulkan masalah pada PC.

Virus, Jahanam Paling Ditakuti
Beberapa masalah yang sering muncul akibat serangan virus antara lain :
1. Harddisk menunjukkan tanda-tanda bekerja tetapi system menginformasikan adanya kekurangan space tanpa alasan yang jelas
Masalah: beberapa virus membuat salinan file tertentu pada harddisk, misalnya saja file berekstensi .EXE dan .COM sampai beberapa kali. Penambahan file ini seringkali sampai membuat harddisk penuh sesak. Bila tidak terdeteksi atau tidak terkontrol, pembiakan ini akan terus berlangsung sampai harddisk penuh oleh jahanam satu ini dan system menjadi hang sama sekali.

2. Beberapa program file berekstensi .EXE dan .COM membesar ukurannya tanpa sebab-sebab yang jelas
Masalah: Problem semacam ini menandakan virus sedang bekerja. Dalam keadaan sehat, file-file COM dan EXE seantiasa berukuran tetap. Viruslah yang membuatnya berubah. Sebagian besar virus bekerja dengan membunuh atau mengubah file-file tersebut, sehingga tubuh PC kehilangan organ-organ terpenting untuk menjalankan aplikasi.

3. Harddisk bekerja meski computer dalam keadaan idle atau anda sedang ta mengunakannya
Masalah: Tanda bahwa harddisk bekerja atau tidak biasanya terlihat dari lampu indicator LED (light emitting diode) yang ada pada panel bagian depan (front panel) casing. Lampu indicator akan menyala atau berkedip-kedip ketika program/aplikasi sedang bekerja atau data sedang diproses. Bila tanpa ada beban pekerjaan yang harus diolah tetapi lampu indicator berkedip, ada kemungkinan virus tengah membiakkan diri di harddisk Anda.

4. Performa system menjadi lebih lambat tanpa sebab yang jelas
Masalah: Performa system PC memang bisa melambatkan bila suatu program berat seperti aplikasi grafis, pengolah audio-video, tengah dijalankan. Namun, bisa juga performa PC melambat karena ia bekerja terlampau berat akibat file-file di dalam harddisk berantakan penataannya. Akan tetapi, bilamana PC melambat sekonyong-konyong sementara Anda hanya menggunakannya untuk keperluan yang biasa-biasa saja, curigai bahwa virus telah bersarang di computer Anda.

5. File-file menjadi tergerogoti atau hilang sama sekali tanpa sebab yang jelas atau program tidak bisa diakses secara benar
Masalah: Bila Anda membuang file, prosedurnya tentu jelas dan di tempat sampah (recycle bin) pasti terdapat file yang telah Anda buang. Apabila suatu program Anda jalankan, seharusnya ia bekerja normal. Bilamana anda membuang suatu program, prosedurnya jelas, yakni melalui proses uninstall yang benar. Namun, virus bisa saja mengacak-acak file eksekusi program (file berekstensi .EXE) sehingga ketika diakses, ia malah bersembunyi atau mengirim pesan yang membuat Anda bingung. Patut diduga bahwa viruslah yang membuat file atau program Anda tergerogoti.

6. Sistem PC mengalami hang tanpa sebab yang jelas
Masalah : Jangan ragu-ragu lagi. Sekalipun peranti hardware seperti meori atau motherboard bias membuat system menjadi hang, namun bila Anda tidak mengutak-atik hardware dan system tetap hang, virus pantas Anda jadikan terdakwa penyebab malapetaka ini.

7. Sistem memori kacau tanpa sebab yang jelas
Masalah : Ada beberapa virus yang menyerang system memori dan mengganggu pekerjaannya. Bila Anda mengalami gejala semacam ini sementara Anda tidak mengutak-atik hardware satu pun, dapat dipastikan pula bahwa viruslah yang jadi penyebabnya.
Solusi : Tidak ada kata lain, gunakan antivirus buat membasmi penyakit yang satu ini. Pastikan bahwa prosedurnya benar dan antivirus yang anda gunakan cukup ampuh buat membuatnya tak berkutik lagi, entah dengan membunuhnya atau mengarantina si jahanam pengganggu ini. Salah satu kunci untuk mengatasi masalah tersebut adalah meng-update antivirus yang sudah terpasang, sehingga ia punya kemampuan membasmi virus-virus baru.
Sebaiknya, Anda cukup memasang satu antivirus saja di computer. Bilamana antivirus tersebut tidak mampu menangani virus yang bersarang di tubuh PC Anda, cobalah cari antivirus spesifik yang dirancang khusus untuk membasmi virus tersebut. Kelemahannya, antivirus ini hanya bias membasmi satu jenis virus. Keuntungannya, programnya tidak berukuran besar dan sangat mudah dijalankan. Salah satu cara untuk mencari obat pembasmi virus spesifik ini adalah memanfaatkan mesin pencari dan memasukkan kata kunci yang tepat pada kolom pencarian.

Troubleshooting Listrik dan Komponen

8. Lampu power tidak menyala tetapi kipas power supply tidak bekerja
Masalah : Kecurigaan pertama tentu harus dialamatkan pada sumber listrik itu sendiri. Kadangkala, listrik yang bervoltase terlalu rendah juga membuat PC diam seribu bahasa ketika diberikan daya padanya.
Solusi : Pastikan bahwa tersedia suplai listrik dan jala-jala listrik. Gunakan multimeter atau test pen untuk menguji ketersediaan suplai listrik di tempat colokan. Sementara, tegangan yang terlampau rendah hanya bias diatasi dengan memasang UPS atau stabilizer. Bila listrik normal, periksa seluruh jalur kabel yang menghubungkan power supply pada PC ke jala listrik. Untuk amannya, bila PC Anda ada di rumah, nyalakan computer pada waktu siang hari ketika voltase jaringan listrik belum berada pada puncak. Beban puncak listrik menyebabkan voltase turun, dan ini biasanya terjadi pada waktu sore atau malam hari. Untuk memeriksa power supply lewat cara praktis, Anda bias menghubungpendekkan jalur kabel pada power supply lewat lubang di ujung kabel menggunakan kawat pendek. Atau, Anda juga bias menggunakan multimeter.

9. Lampu power tidak menyala, kipas pendingin power supply berputar tetapi system tidak mau hidup
Masalah : Ada dua kemungkinan penyebabnya. Pertama suplai tegangan listrik dari rumah Anda terlampau rendah, atau kemungkinan kedua, terjadi kerusakan pada output power supply yang ada di CPU Anda.
Solusi : Pastikan terlebih dahulu bahwa suplai tegangan cukup. Tegangan yang terlalu kecil akan membuat power supply tidak dapat berfungsi normal. Gunakan voltmeter untuk mengukur tegangan output yang keluar dari power supply. Biasanya, tegangan output dari kabel power supply berukuran +5 volt. Bila sinyal voltase tidak terdeteksi atau terlampau lemah, kemungkinan kerusakan ada pada power supply. Ganti power supply di CPU Anda.

10. Lampu power menyala tetapi tidak ada aktivitas system yang terdeteksi
Masalah : Kemungkinan terbesar output voltase yang disediakan power supply ke motherboard dan komponen lainnya terlampau rendah. Sinyal voltase DC harus terdeteksi pada setiap kabel yang terhubung pada komponen seperti motherboard, harddisk, floopy, dan peranti lainnya. Kemungkinan lainnya, terdapat hubungan pendek (short) pada salah satu atau beberapa komponen.
Solusi : Periksa terlebih dahulu output voltase. Bila ini beres, lakukan pemeriksaan pada heatsink fan dan prosesor pada soketnya. Pastikan bahwa heatsink fan sudah tercolok ke salah satu sumber daya listrik dari motherboard. Pastikan pula bahwa prosesor sudah duduk dengan tepat dan terkunci rapat. Setelah itu, Anda perlu memeriksa semua card-card yang tertancap dan semua komponen yang terhubung dengan kabel power supply. Bila terdapat card yang tidak tertancap dengan sempurna, posisi semacam ini bias membuat hubungan pendek dan membuat system tidak menyala. Pastikan pula bahwa pada motherboard tidak terdapat gangguan yang membuat sirkuitnya terganggu. Sekrup, kabel, atau kotoran lain yang melekat pada motherboard bisa menyebabkan terjadinya hubungan pendek. Sekrup-sekrup pengunci yang menghubungkan motherboard dengan casing juga bisa menyebabkan hubungan pendek sehingga computer pingsan tak mau bekerja. Gunakan plastic pelindung, atau bahan lain yang bersifat isolator untuk menghindari hubungan pendek ini. Bila tetap tidak menyala, cobalah merangkai komponen di luar casing dan jalankan system di luar casing.

11. Lampu power menyala, tetapi terdengar dua kali atau lebih bunyi beep
Masalah : Tidak ada sinyal video di dalam PC Anda.
Solusi : Periksa terlebih dahulu video card Anda. Masalah satu ini bisa menyebabkan system menjadi hang dan menghentikan proses loading ke system operasi. Pastikan bahwa video card Anda bekerja dengan baik dan tertancap dengan benar. Bunyi beep adalah sinyak yang dikirimkan oleh PC tatkala melewati proses POST (Power On Self Test). Karakteristik bunyi beep pada proses ini berbeda antara system PC yang satu dengan yang lain, tergantung dari tipe BIOS yang digunakan.

12. Lampu power meyala, tapi muncul bunyi beep terus-menerus
Masalah : Tidak ada system memori di dalam PC.
Solusi : Periksa apakah memori Anda bekerja dengan baik dan tertancap secara benar. Tidak ada sebab lain kecuali bersumber dari komponen memori ini. Namun, belakangan ada beberapa motherboard yang tidak memunculkan bunyi beep ini, sehingga kita harus memeriksanya lebih teliti melalui tampilan yang ada di layar. Periksa munculnya tampilan pembacaan memori di layar monitor sesaat setelah PC kita nyalakan.

13. Lampu power menyala, komponen IDE yang terpasang tidak terdeteksi pada saat setelah PC selesai melakukan POST
Masalah : Kemungkinan kabel atau listrik yang menyuplai peripheral IDE seperti harddisk dan CD/DVD drive bermasalah. Kemungkinan masalah yang lain, periferalnya sendiri yang bermasalah.
Solusi : Periksa suplai listrik dan kabel yang terhubung ke peripheral. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu bahwa setting BIOS pada PC sudah diatur. Bila kesulitan mengatur setting BIOS, buatlah setting BIOS untuk mengaturan ini bersifat auto detect dan masukkan setting pada posisi default. Periksa apakah kabel yang terhubung ke peripheral sudah terpasang dengan tepat. Bila tetap tidak terdeteksi, masalah kemungkinan terletak pada harddisk atau CD/DVD drive yang terpasang. Troubleshooting komponen-komponen ini tidak akan dibahas pada tulisan ini.

14. Sistem power bekerja normal dan POST berjalan baik, tapi tidak muncul tampilan apapun di layar monitor
Masalah : Ada dua kemungkinan, apakah dari monitornya sendiri atau dari video card pada CPU.
Solusi : Periksa terlebih dahulu monitornya. Bila masih berfungsi baik, alihkan perhatian Anda pada video card. Kemungkinan, bila proses ini terjadi, video card Anda mengalami gangguan atau rusak sama sekali. Ganti video card Anda.

15. Sistem power menyala, POST bekerja tapi bermasalah ketika system hendak masuk ke Windows
Masalah : Ada kemungkinan masalahnya terletak pada system operasinya sendiri, entah mengalami crash atau mengalami perubahan setting. Kemungkinan lainnya, sumber masalah berasal dari aplikasi software yang sudah terpasang di dalam harddisk.
Solusi : Cek ulang apakah system operasi sudah terinstal dengan sempurna atau belum dan bilamana tidak ada pemecahan, lakukan pemformatan ulang harddisk penginstalan ulang system operasi.

16. Sistem bekerja normal, tetapi Windows selalu masuk pada setting Safe Mode
Masalah : Terjadi konflik driver, IRQ, atau resources lainnya pada PC. Kemungkinan masalah yang lain, ada aplikasi software yang saling bertubrukan.
Solusi : Lepaskan semua card tambahan yang tidak digunakan kecuali menyalakan system PC. Buang semua driver yang tidak diperlukan, lalu setelah semua driver dibuang dibersihkan, restart PC Anda. Curigai aplikasi software-nya bila semua cara sudah Anda tempuh tetapi masalah tetap muncul.

17. Setelah POST berlangsung, system menginformasikan adanya error pada hardware
Masalah : Kabep CPU fan terpasang pada tempat yang salah. Meskipun CPU fan menunjukkan tanda berputar, beberapa motherboard mesyaratkan kabel CPU fan terpasang pada tempat yang benar. Pada motherboard, terdapat beberapa tempat untuk memberi daya listrik pada CPU fan yang bentuknya sama. Tetapi bila kita amati lebih teliti pada board, ada tulisan yang menandakan, bahwa colokan tersebut berlabel CPU fan atau Power fan. Kabel CPU fan harus terhubung ke colokan CPU fan, bukan Power fan.
Solusi : Periksa buku manual dan amati tulisan pada motherboard. Pastikan bahwa kabel tercolok dengan benar pada CPU fan dan bukan pada Power fan.

18. Setelah POST berjalan, keyboard atau mouse tidak terdeteksi dan system berhenti berproses
Masalah : Kemungkinan, keyboard atau mouse tidak terpasang dengan benar. Bila keyboard tidak terpasang dengan benar atau keyboard mengalami kerusakan, setelah POST berlangsung, biasanya di layar monitor akan muncul peringatan “No keyboard present” lalu system menjadi hang atau berhenti. Bila mouse tidak terdeteksi, system akan masuk ke Windows, tetapi sebelumnya akan muncul peringatan berupa kotak dialog bahwa tidak ada mouse pada system Anda.
Solusi : Periksa kabel keyboard yang menancap pada bagian I/O di belakang casing. Periksa apakah kaki-kaki pada kabel masih lengkap atau ada yang patah. Bila memungkinkan, periksa keyboard menggunakan PC lainnya yang berfungsi normal. Lakukan prosedur yang sama untuk memeriksa mouse. Bila mouse atau keyboard tidak mengalami kerusakan, kemungkinan yang lain adalah salah satu atau kedua controller pada keyboard dan mose mengalami kerusakan. Bila kerusakan ini yang terjadi, mau tidak mau Anda harus mengakalinya, misalnya dengan menggunakan keyboard atau mouse bertipe USB.

19. Sistem PC terasa lambat dalam mengeksekusi data
Masalah : Salah satu perbedaan antara motherboard baru dengan motherboard lama adalah pada kabel yang difungsikan sebagai lalu lintas data. Pada motherboard lama, kabel IDE 1 untuk harddisk dan kabel IDE 2 untuk CD-ROM bentuk dan jenisnya sama, sehingga bisa saling dipertukarkan. Beberapa PC bahkan menggunakan satu kabel untuk dua jenis peripheral ini. Pada motherboard baru, kabel harddisk yang disertakan sudah mengikuti kemampuan harddisk terbaru yang mendukung Ultra ATA-66 ataupun ATA-100, sehingga kabel harddisk hanya ditujukan untuk menghubungkan harddisk ke motherboard, bukan untuk menyambungkan CD-ROM ke motherboard. Apabila kabel ini digabung, maka kemampuan transfer data akan mengikuti kecepatan terendah yang dibaca.
Solusi : Periksa jalur kabel IDE 1 dan IDE 2 sesuai dengan buku manual dan pastikan bahwa system perkabelannya sudah terpasang dengan benar.

20. Lampu-lampu pada front panel casing tidak menyala sebagaimana mestinya
Masalah : Lampu IDE LED menyala terus atau tidak menyala sama sekali. Demikian juga dengan lampu power LED. Bila masalah ini muncul, kemungkinan terbesar masalahnya terletak pada kesalahan posisi kabel-kabel front panel casing yang terhubung ke motherboard.
Solusi : Periksa kabel yang terpasang sesuai dengan buku manual yang disertakan pada motherboard. Bila lampu IDE LED terus menyala, kemungkinan pemasangan kabelnya terbalik. Demikian pula untuk lampu-lampu indicator yang lain. Salah satu cara yang paling gampang untuk memasang kabel ini adalah memanfaatkan warna-warna kabel yang ada pada front panel casing. Biasa-nya, kabel berwarna-warni (hijau, merah, oranye, biru, dan sebagainya, tergantung dari merek casing) adalah kabel yang terhubung dengan listrik positif, sedangkan kabel berwarna hitam atau putih terhubung ke ground atau ke posisi negatif.
Sumber: Tabloid PCplus, 2007

JURUS JITU DETEKSI KINERJA PC

Tak semua prosedur pemeriksaan masalah pada PC berlaku sama untuk semua komponen. Masing-masing komponen harus diladeni dengan jurus yang spesifik. Strateginya adalah, tetaplah mencari cara terbaik untuk menekan biaya dan hindari jurus buang-buang waktu sebagaimana suatu kesebelasan sepakbola sudah menang tipis di tengah pertandingan. Ditambah dengan taktik trial and error yang tepat, ilmu reparasi PC pasti bakal Anda kuasai. Tapi, sebelumnya pahami dulu dilosofi dan seni mendeteksinya.

Selalu Berubah Setiap Waktu
Teknologi terus berkembang, masalah nan kompleks pun senantiasa kian membayang. Suatu komponen selalu mengalami perubahan, baik ketika dipakai maupun dibiarkan diam sekalipun. Tiada yang tak berubah oleh waktu.
Setiap komponen PC memiliki daya tahan tertentu yang dipengaruhi oleh factor-faktor antara lain penggunaan, suhu lingkungan, ataupun cara penyimpanan. Itulah sebabnya, pada umumnya sebagian komponen PC yang dibuat oleh beragam produsen memiliki patokan atau standar yang disebut MTBF (Mean Time Between Failure).
MTBF adalah ukuran daya tahan suatu komponen sampai dengan rusaknya barang tersebut. Artinya, misalnya suatu komponen memiliki MTBF 10.000 jam, maka setelah masa 10.000 jam masa pakai dilewati, barang tersebut diperkirakan akan mengalami kerusakan. Lantaran penghitungan waktunya bersifat Mean Time, maka waktu tersebut adalah waktu rata-rata. Artinya lagi, tidak setiap komponen akan selalu rusak setelah melewati batas waktu pakai yang telah ditentukan oleh si pembuat. Lebih jauh lagi, meskipun telah melewati batas MTBF, sesungguhnya barang tersebut masih tetap bisa dipakai, namun bilamana terjadi kerusakan, kerusakan yang terjadi lebih disebabkan karena barang tersebut sudah waktunya rusak dan bukan rusak lantaran salah pengoperasian. Pada umumnya, setiap komponen PC berbeda-beda angka MTBF-nya.
Yang juga tak kalah penting, perubahan teknologi setiap komponen juga berlangsung sangat cepat. Hal ini menjadi problem ketika kita harus mengganti suatu komponen yang rusak, sementara komponen itu sudah tidak tersedia di pasaran lantaran tergusur oleh teknologi yang lebih baru.
Motherboard, prosesor, memori/RAM, harddisk adalah beberapa komponen yang sangat cepat pergantian atau perkembangannya. Meski kadang kala perubahan hanya terletak pada kapasitasnya, buat para pengguna awam, menentukan mana yang cocok yang masih ada di pasaran boleh jadi terlihat lebih rumit. Soal kompatibilitas biasanya selalu menyisakan pertanyaan di kalangan ini.
Sementara itu, CD-ROM, meskipun secara teknologi tidak berubah, perubahan kecepatan putarnya sering kali juga setiap komponen PC. Untungnya, semakin hari, tingkat kompatibilitas setiap komponen dengan system sebelumnya juga kian besar. Kalau dulu plug and play (tancapkan dan jalankan) sering diplesetkan menjadi plug and play (tancapkan dan berdoalah), kini factor itu makin berkurang. Apalagi bila kita memasang system operasi yang terbaru dari Microsoft, Windows XP.

Benchmark: Simulasi Pengujian Kinerja Sistem
Sampai saat ini, benchmarking dianggap merupakan alat ukur yang paling valid dan obyektif di dunia computer untuk menguji kinerja sebuah PC. Akan tetapi, harus ditegaskan di sini bahwa benchmarking sendiri bukanlah tolok ukur yang paling pas untuk menguji tingkat kestabilan sebuah PC sangat ditentukan oleh banyak factor, antara lain pemilihan komponen, kualitas komponen yang digunakan, kombinasi antar-komponen, software yang dipasang/diinstal, serta cara pemakaian sehari-hari dan perawatannya.
Oleh karena itu, kestabilan sering kali dikaitkan dengan waktu pemakaian yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Dan sampai saat ini, belum ada sebuah aplikasi untuk mengukur kestabilan bila ditinjau dari perspektif ini. Salah satu cara yang ditempuh para penguji system atau komponen PC guna mengatasi kelangkaan aplikasi ini adalah menjalankan software benchmarking yang sudah lazim tersedia dalam kurun waktu berhari-hari atau berminggu-minggu (umumnya seminggu non-stop). Istilah teknisnya disebut looping. Jadi, system dipaksa secara simulatif untuk bekerja berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama.
Benchmarking sendiri pada prinsipnya adalah pengukuran dengan tujuan tertentu. Beberapa tujuan itu antara lain :
1. Perbandingan kinerja system
Benchmarking semacam ini merupakan pengujian untuk mengukur tingkat kemampuan beragam merek harddisk ini bisa diketahui performanya masing-masing. Syaratnya, spesifikasi teknis dan kondisi pengujianny sama.
Suatu system dibandingkan dengan system lain yang memiliki spesifikasi teknis yang sama atau mirip. Benchmarking semacam ini biasanya merupakan bertujuan untuk menjadi ajang kompetisi antara suatu komponen atau system berdasarkan suatu tolok ukur tertentu (kecepatan, kemampuan mengeksekusi perintah, kecepatan memunculkan gambar, dan sebagainya). Yang perlu diperhatikan dalam pengujin system PC utuh semacam ini, aplikasi yang digunakan untuk mem-benchmarking PC desktop dengan notebook berbeda dan tidak bisa dipertukarkan satu sam lain untuk keperluan pengujian.

2. Mengukur peningkatan system yang di-upgrade
Benchmarking semacam ini dilakukan untuk mengukur seberapa jauh tingkat perubahan atau perbaikan kinerja dari suatu system, sebelum dan setelah dilakukan upgrading tertentu pada salah satu atau beberapa komponen. Misalnya, Anda menggunakan system PC lama berprosesor Intel Pentium-III 500MHz lalu And ingin mengukur seberapa besar peningkatan kinerjanya setelah prosesor diganti dengan yang Intel Pentium-III 1GHz. Atau, anda ingin mengukur peningkatan kinerja setelah ditambahkan RAM tertentu, atau Anda ingin mengukur peningkatan kinerja setelah melakukan overclocking terhadap prosesor, RAM, atau VGA card yang sama.

3. Mendiagnosis suatu system
Benchmarking kadangkala juga bisa berperan sebagai pendiagnosis system. System yang performanya terlihat buruk dapat di-benchmark, diperiksa, dan kemudian dikonfigurasi ulang.
Benchmarking semacam ini akan membantu kita untuk memilah-milah persoalan yang muncul dan memperbaiki masalahnya secara tepat.

4. Perbandingan performa komponen
Beberapa komponen optical drive (CD-ROM, DVD-ROM, CD-RW, DVD+RW, DVD-RW, dan sebangsanya) bisa diuji secara terpisah pada kondisi system yang sama. Biasanya, yang diukur adalah kecepatan transfer data dan seek time di optical drive tersebut. Untuk peranti tulis (writer), selain dua aspek tersebut yang diuji biasanya adalah kecepatan tulis ulang (rewrite). Untuk VGA card, beberapa kemampuan yang diukur antara lain kemampuannya menghasilkan tekstur (dalam frame rate), menjalankan aplikasi 3 dimensi (3D), atau stabilitas (biasanya system dijalankan secara looping sekurang-kurangnya 16 jam). Komponen lainnya yang bisa diuji antara lain sound card, speaker harddisk, dan monitor.
Namun, teknik melakukan benchmarking sendiri bisa menimbulkan masalah buat yang awam PC. Bagaimana cara melakukannya? Alat apa saja yang diperlukan untuk melakukan benchmarking?
Benchmarking pada pokoknya adalah pengukuran obyektif. Untuk mencapai obyektivitas itu, suatu alat atau mekanisme dibuat, supaya hasil yang hendak diuji bisa diukur secara valid. Data hasil benchmarking biasanya berupa angka dengan satuan-satuan tertentu, tergantung apa focus benchmarking itu sendiri. Ada yang dihitung berdasarkan waktu (detik), ada yang berdasarkan tampilan gambar per detik (frame per second), ada yang berdasarkan instruksi per detik (instruction per second), dan sebagainya.
SYSmark 2001 misalnya, merupakan software benchmarking yang sangat popular untuk menguji system desktop atau notebook secara keseluruhan. SYSmark 2001 mampu menjalankan 14 aplikasi yang berbeda-beda, yang dibagi dalam dua beban kerja yang berbeda yakni Internet content creation dan office productivity. SYSmark 2001 ini memiliki kemampuan untuk mensimulasikan suatu aplikasi multitasking (menjalankan perintah secara dalam waktu bersamaan) aplikasi-aplikasi yang umum terpasang pada PC. Semakin besar angka SYSmark yang bisa diraih, semakin hebatlah performa PC tersebut.
Sementara Premiere 6.0 merupakan aplikasi untuk mengukur performa prosesor, memori, dan harddisk ketika system PC dijalankan untuk menjalankan dan mengolah data-data video digital. Proses pengujian akan melewati beberapa tolok ukur seperti transisi 3D, koreksi warna, pengeditan suara, di mana aplikasi simulasi video tersebut dikemas dalam sebuah file video digital berukuran 306MB. Pengukuran simulasi video ini menggunakan satuan detik, di mana semakin singkat waktu yang digunakan, semakin bertenagalah system PC tersebut.
Untuk menguji kinerja grafis dan performa dalam menjalankan gaming, biasanya digunakan Quake III Demo atau 3D Mark 2001, yang pengukurannya dicatat dalam frame per second. Semakin besar angka yang dihasilkan, semakin baguslah performanya. Dalam pengujian stabilitas suatu hardware, aplikasi 3D Mark 2001 inilah yang umumnya dijalankan dalam mode looping selama 16 jam penuh tanpa henti.
Pengukuran-pengukuran tersebut, sekali lagi, biasanya menggunakan suatu aplikasi yang bersifat simulasi, supaya kita memiliki gambaran, seberapa besar kemampuan suatu system ketika dijalankan pada kondisi nyata. Oleh karenanya, kebanyakan benchmarking dilakukan dengan bantuan software yang memang dikhususkan untuk menguji suatu kondisi tertentu. Untuk mencapai kondisi simulasi yang diinginkan, biasanya ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
# Catat semua konfigurasi system yang akan diuji secara lengkap. Pencatatan menyeluruh ini meliputi jenis dan tipe prosesor, RAM, motherboard, system operasi yang digunakan, kapasitas harddisk, add-on card, dan sebagainya.
# Jalankan versi software benchmark yang sama pada system. Bagaimanapun juga, benchmarking merupakan pendekatan dari sisi software. Oleh karenanya, versi benchmark yang berbeda akan memberikan dua hasil yang berbeda pula. Bahkan, sebuah alat benchmarking pada satu versi yang sama pun hampir selalu memberikan hasil yang berbeda-beda setiap kali benchmarking dijalankan. Oleh karenanya, benchmarking pada dua system yang akan diuji harus menggunakan software yang sama dan versi yang sama pula.
# Lakukan benchmarking lebih dari satu kali dan ambil nilai rata-ratanya. Lantaran setiap benchmarking memberikan hasil yang berbeda, sudah barang tentu kita perlu melakukan pengukuran lebih dari satu kali. Biasanya sebanyaka tiga kali, lalu diambil reratanya.
# Hindari perbedaan platform hardware yang berbeda-beda. Untuk mencapai kondisi obyektif, pengujian seharusnya menggunakan platform hardware yang sama. Misalnya anda ingin menguji harddisk A dan B. Jangan menggunakan hardware pendukung yang berbeda (misalnya motherboard, prosesor, RAM) karena bisa dipastikan hasilnya akan berbeda. Sekalipun mekanisme kerja system PC pada umumnya sama, perbedaan yang kecil sekalipun (BIOS versi yang berbeda misalnya) bisa menghasilkan data hasil benchmark yang berbeda. Misalnya dua merek motherboard yang menggunakan chipset sama, keduanya tetap memiliki beberapa perbedaan seperti versi BIOS, arsitektur motherboard, kualitas komponen, dan sebagainya.
# Jalankan benchmark pada beban tugas yang sama. Hasil yang dimunculkan oleh aplikasi benchmark tidak menjamin bahwa bila system tersebut dijalankan pada kenyataan yang sesungguhnya akan memberikan hasil yang sama. Sekali lagi, benchmarking adalah perkara simulasi. Oleh karenanya, bila kita ingin mengukur kemampuan suatu system PC, kita harus mencari software yang mampu mensimulasikan program atau aplikasi yang sesungguhnya.
# Gunakan versi BIOS yang sama versinya dan gunakan driver yang paling baru. Keterbaruan BIOS dan driver akan memberikan hasil yang lebih optimal pada sebagian besar pengujian.

Membaca Hasil Benchmarking
Meskipun sudah di-setting pada kondisi yang seobyektif mungkin, semirip mungkin, hasil yang keluar dalam sebuah pengujian pada umumnya berbeda dari satu pengujian ke pengujian berikutnya. Akan tetapi, perbedaan ini biasanya tidak terlampau besar. Oleh karena itu, hasil akhir sebuah pengukuran kuantitatif semacam ini biasanya merupakan rerata dari beberapa kali pengujian (umumnya 3 kali).
Secara obyektif, ada banyak criteria yang digunakan untuk menilai kualitas komponen PC. Bilamana yang diukur adalah satuan waktu, pada umumnya makin cepat makin baik. Bila yang diukur adalah produktivitas, angka yang semakin besar menunjukkan hasil yang lebih bagus.
Namun, benchmarking sendiri menyimpan beberapa pertanyaan dilematis. Pertama, apakah benchmarking merupakan satu-satunya tolok ukur untuk dijadikan patokan dalam memilih komponen, sementara aplikasi pengujiannya sendiri bersifat simulatif? Simulasi, seberapapun sempurnanya tetap menyimpan beberapa kelemahan dan tidak bisa menunjukkan 100 persen kondisi riil ketuka sebuah PC digunakan untuk bekerja. Kedua, seberapa besar kondisi toleransi perubahan lingkungan pengujian masih bisa diterima pada sebuah pengujian? Seberapa besar pengaruh perubahan lingkungan (waktu pengujian, temperature, dan sebagainya) memberi dampak pada hasil pengujian? Ketiga, benchmarking merupakan pengukuran kuantitatif, sementara factor kualitatif, sementara factor kualitatif dianggap tidak valid. Sementara, pada kondisi riil, factor kualitatif ini banyak sekali, baik yang berasal dari komponen itu sendiri maupun dari sisi pengguna yang mengoperasikannya.
Nah, lantaran kita tidak bisa menghindar dari jebakan dilematis tersebut, benchmarking tetap hanyalah merupakan salah satu cara menguji kinerja PC, yang untungnya sudah diterima secara luas di kalangan pengguna computer. Cara lain yang lebih valid, tentulah seperti filosofi orang yang tengah belajar berenang atau naik sepeda. Tak pernah seseorang bisa dianggap bisa berenang atau bersepeda, kecuali ia sudah merasakan dinginnya air atau mengayuh tuas pedal sepeda secara riil, lalu merasakan kenikmatan ketika berproses di dalamnya. Jadi, melalui penggunaan sehari-harilah sebuah PC bisa dirasakan kinerjanya.
Dalam konteks demikian, PCplus menyarankan Anda belajar sendiri menyimpulkan kualitas suatu produk setelah membaca hasil benchmarking, lantaran kami tidak mau dianggap menggurui atau memaksakan kehendak. Data hasil ujinya kami sodorkan, keputusannya tetap di tangan Anda, karena Anda jugalah yang mengambil keputusan untuk membeli atau tidak.
Sumber: Tabloid PCplus, 2007