Friday, April 30, 2010

Google Tutup, Baidu Merajalela

Baidu menyebutkan bahwa per kuartal pertama 2010, mereka punya 221 ribu pelanggan iklan.

Muhammad Firman

VIVAnews - Baidu, raksasa mesin pencari di China, meraih keuntungan finansial signifikan di kuartal pertama sepeninggalan Google. Baidu, yang terus mengalami pertumbuhan dari sisi pendapatan, mendapai bahwa angka raihan mereka sangat bagus.

Pendapatan bersih berlipat ganda di kuartal pertama 2010, dibandingkan dengan periode sama tahun lalu. Demikian pula keuntungan yang mendapatkan lonjakan yang signifikan.

“Kami berhasil memecahkan rekor pendapatan per kuartal serta keuntungan yang tinggi meskipun ada masa-masa sulit terkait musim liburan tahun baru China,” kata Robin Li, Chairman and Chief Executive Officer Baidu, seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 30 April 2010.

Robin menyebutkan, pihaknya akan terus melakukan inovasi dan edukasi kepada perusahaan-perusahaan China seputar keuntungan marketing lewat mesin pencari Baidu.

Menurut laporan terakhir, di Q1, pendapatan naik 59,6 persen mencapai 189,6 juta dolar. Pendapatan bersih malah melonjak 165,3 persen menjadi 70,4 juta dolar AS.

Peningkatan pendapatan tersebut datang dari iklan, yakni sebesar 189,5 juta dolar. Dan peningkatan pesat tersebut mengindikasikan bahwa pasar China saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat.

Yang menarik, Baidu menyebutkan bahwa per kuartal pertama 2010,  mereka memiliki 221 ribu pelanggan iklan. Angka ini meningkat hampir 20 persen dibanding tahun lalu. Diperkirakan angka ini akan terus bertambah karena Google sudah tidak ada lagi di sana.

Google sendiri bulan lalu sudah mencabut sensor mereka atas pencarian yang dilakukan di China. Akibatnya mereka harus menyingkir dari pasar tersebut dan pengguna yang mengakses Google.cn akan diarahkan ke portal Google di Hong Kong. (hs)

RI Sumber Spam Terbesar ke-3 di Asia Tenggara

Mengatasi kejahatan cyber membutuhkan kerja sama antara sektor swasta dan pemerintahan.

Muhammad Firman
  (seobook.com)
VIVAnews - Symantec Corp merilis Internet Security Threat Report volume XV yang menyoroti tren-tren utama kejahatan cyber dari 1 Januari 2009 hingga 31 Desember 2009.

Pada tahun yang diramaikan oleh dua serangan Cyber yang sangat terkenal  tersebut – Conficker pada awal-awal tahun dan Hydraq pada akhir tahunnya – Symantec Internet Security Threat Report mengungkapkan untuk terus meningkatnya volume dan kecanggihan ancaman-ancaman cybercrime.

“Para penyerang telah berkembang dari scam yang sederhana menjadi gerakan spionase canggih yang menargetkan sebagian entitas perusahaan dan pemerintah terbesar di dunia,” kata Stephen Trilling, Senior Vice President, Security Technology and Response, Symantec, pada keterangannya, Jumat 30 April 2010.

Yang menarik, dari laporan tersebut juga terungkap bahwa Indonesia ada di peringkat ketiga di kawasan Asia Tenggara sebagai negara pemasok spam terbesar. Adapun produsen spam terbanyak adalah Thailand dan Vietnam.

Bila dibandingkan di kawasan Asia Pasifik dan Jepang, Indonesia ada di peringkat ke-8 sebagai pemasok spam terbanyak. Secara total, jumlahnya mencapai 2 persen dari total jumlah spam di seluruh kawasan tersebut.

“Skala dari serangan-serangan ini dan fakta bahwa mereka berasal dari seluruh dunia,” kata Trilling. “Ini menjadikan kejahatan cyber benar-benar merupakan masalah internasional yang membutuhkan kerja sama antara swasta dan pemerintah,” ucapnya. (art)

Tokopedia

Tokopedia baru disuntik dana oleh East Ventures, yang diperkuat praktisi internet dunia.

Indra Darmawan
Tokopedia, online marketplace milik anak bangsa (tokopedia.com)
VIVAnews - Tokopedia. Nama itu terpampang besar-besar di depan salah satu unit rumah kantor (rukan) Permata Senayan, di bilangan Simprug Jakarta Selatan. Dengan logo besar keranjang trolley di papan nama Tokopedia tadi, banyak yang kecele mengira kantor itu sebagai minimarket sebangsa Alfamart.

Tapi, bila dilongok ke dalam, kantor itu sama sekali tak menjajakan produk fisik. Sebab, kantor itu adalah kantor perusahaan e-commerce, yang kios dan barang dagangannya hanya bisa dijumpai lewat www.tokopedia.com.

Bila diklik alamat itu, akan dijumpai sekitar 3.131 toko virtual di dalamnya, yang menjajakan tak kurang dari 53.032 item barang. Mulai dari zippo, buku, baju bayi, kerajinan tangan, barang elektronik, air soft gun, sampai action figure. Bila telaten mencari, banyak juga yang lebih aneh dari itu, semisal aksesoris sulap, stun gun, atau bahkan sex toy.


Padahal, belum genap setahun, sejak Tokopedia pertama kali beredar resmi di dunia maya (dalam versi beta), pada 17 Agustus 2009. Namun, Tokopedia sudah menggaet lebih dari 28 ribu anggota aktif yang berasal dari 300 kota di seluruh Indonesia.

Total, tiap hari Tokopedia menjadi magnet bagi 13 ribu-15 ribu kunjungan. Antara 20-30 transaksi pun terjadi saban hari. Dalam satu transaksi, sering terjadi, pembeli membeli barang dalam jumlah item yang lebih dari satu.

Adalah Leontinus  Alpha Edison dan William Tanuwijaya, dua pemuda 28 tahun, yang membidani kelahiran situs Tokopedia ini. Semangat mereka untuk mengembangkan toko virtual ini, terlihat jelas, saat VIVAnews menjumpai keduanya di markas mereka di bilangan  Kebayoran Lama itu, Selasa 13 April 2010 lalu.
Pendiri Tokopedia Leontinus Alpha Edison (kiri) dan William Tanuwijaya (kanan)

Sebelum TokopediaPerjalanan Leon dan William untuk sampai pada tahap ini memang tidak diraih dalam satu malam. Pertemuan keduanya diawali saat mereka sama-sama bekerja di PT Signet Pratama, anak perusahaan PT Sigma Caraka, yang belakangan diakuisisi oleh Telkom.

Mereka sempat berpisah beberapa saat, ketika William pindah ke mencoba bekerja sendiri, sementara Leon menjadi programmer di PT Semesta Tirta Antara Raya. Keduanya kembali bertemu pada 2006, saat Leon diajak untuk merintis bisnis konten mobile yang dimodali oleh Victor Fungkong, seorang pengusaha yang punya bisnis lain di bidang Kelapa Sawit dan bauksit.

Leon buru-buru meminta William bergabung dengannya, dan kolaborasi duo ini pun dimulai di bawah bendera perusahaan bernama PT Indocom Mediatama. Fokus garapan mereka saat itu begitu menggiurkan: yakni Piala Dunia 2006.

Mereka pun bekerja keras siang-malam untuk membuat konten-konten Piala Dunia (berbasis SMS), mulai dari jadwal pertandingan, perkiraan formasi pemain, skor pertandingan berjalan, dan lain-lain, untuk dikirimkan kepada para pelanggan Telkomsel, Indosat dan XL yang mendaftar.
Bahkan mereka kadang musti begadang semalam-suntuk untuk mengikuti pertandingan, dan langsung mengirim laporan kepada para pelanggan, ketika terjadi gol.

Konten piala dunia yang mereka jual sukses besar. Bisnis perusahaan pun mulai berkembang. Mereka merekrut karyawan-karyawan baru dan menggarap bisnis SMS broadcast bagi pelanggan perbankan yang ingin mengirimkan pesan SMS pengumuman maupun promosi kepada nasabah mereka.

Indocom Gulung Tikar dan Ide Awal TokopediaNamun, kesuksesan yang cepat diraih, juga hilang begitu cepat. Usai Piala Dunia, mereka kesulitan untuk mencari garapan besar berikutnya. Mereka baru sadar, bahwa pasar konten mobile sebenarnya tak terlalu besar, tapi pemainnya cukup banyak dan didominasi oleh pemain besar.

Kebanyakan dari pelanggan sms berasal dari daerah luar Jakarta, sehingga mereka harus sering beriklan di berbagai media besar. Tapi biaya beriklan tidak sedikit. Sementara pemasukan kian menipis, seiring dengan menurunnya kepercayaan pelanggan yang dipicu oleh perilaku sebagian penyedia konten yang nakal.

Bahkan, akhir 2006, mereka sempat menderita rugi besar saat mengadakan sebuah kuis berhadiah total Rp 2 miliar, yang gagal menghasilkan keuntungan. Untungnya sang investor, Victor Fungkong cukup sabar menghadapi kegagalan ini.

“Anggap 2 Milyar ini sebagai biaya pelajaran kita, ke depan kita harus lebih baik, dan benar-benar belajar dari kegagalan ini. Kali ini kita gagal, tapi kita jadi lebih maju karena kita sudah lebih berpengalaman,” kata Victor kepada mereka berdua, seperti dituturkan oleh William.

Victor tak kehilangan kepercayaan terhadap Leon dan William. Tapi mereka berdua justru mengusulkan kepada Victor untuk menutup Indocom dan beralih ke bisnis baru, karena memang tak bisa lagi dipertahankan.

Bermodalkan pengalamannya saat bekerja di Bolehnet, William sempat mengusulkan bisnis game. Sementara Leon yang memang seorang penyanyi tenor di salah satu paduan suara, mengusulkan agar mereka membuat situs toko musik virtual. Tapi dua usulan tadi menyisakan berbagai keraguan.

Akhirnya ide segar muncul saat mereka membidik bisnis e-commerce. Terlebih lagi, timbul salah satu kasus penipuan dengan nilai terbesar, yang menimpa salah seorang anggota forum KafeGaul. Seorang anggota  forum terpaksa merelakan uang Rp 12 juta-nya melayang, karena tertipu saat hendak membeli action figure lewat forum.

Menurut William, saat itu belum ada wadah yang bisa memfasilitasi proses jual beli secara aman lewat dunia maya. Kebanyakan dari pembeli online hanya mengandalkan rasa saling percaya saat melakuan jual beli lewat forum, jejaring sosial, atau bahkan situs e-commerce. Sebab, pengelola situs biasanya tidak menyediakan mekanisme pembayaran atau mediasi.

Disinilah Tokopedia memanfaatkan celah yang ada. Tak seperti toko online lainnya, Tokopedia menyediakan mekanisme yang aman bagi penjual dan pembeli dalam bertransaksi. Mereka menyediakan escrow account (rekening gabungan) yang bisa digunakan untuk menampung uang pembeli, sementara barang belum dikirimkan oleh penjual.

Saat barang sudah sampai ke tangan pembeli, Tokopedia baru akan meneruskan pembayaran, dari escrow account ke rekening penjual. Agar pembeli bisa melacak, pengiriman barang dilakukan menggunakan jasa kurir TIKI JNE. Semuanya dilakukan secara cuma-cuma oleh Tokopedia. Lalu dari mana Tokopedia mendapatkan keuntungan?

Suatu saat Tokopedia berkembang dan penjualnya semakin banyak, Tokopedia baru akan menerapkan sistem komisi bagi setiap transaksi. Tapi bukan sistem sewa toko, seperti yang diterapkan toko online lainnya. Begitulah model bisnis yang mereka rencanakan.

Dari Mana Datangnya Nama TokopediaSetelah Leon dan William sepakat dengan konsep bisnis yang bakal mereka garap. Perburuan domain pun dimulai. William sempat mengusulkan nama yang mengandung pesan yang bisa langsung diingat: Belanjaaman.com.

Namun Leon kurang sreg. Ia lebih suka dengan nama yang tak mengandung makna spesifik, agar lebih netral untuk fleksibilitas pengembangan bisnis ke depan, semisal Google. Leon malah sempat mengusung nama Indowebstore sebagai usulan. Tapi belakangan urung, karena mirip-mirip dengan nama situs bagi pakai file Indowebster milik Acong.

Selanjutnya William, yang gemar mencari ide nama melalui 'ritual harian' di - maaf - jamban, ketemu ide nama Kopaja.com, yang merupakan kependekan dari 'Toko Apa Saja Ada'. Tapi mengingat itu nama Koperasi angkutan, dan kebetulan domainnya juga sudah diambil orang, maka usulan nama itu juga kandas di jalan.

Akhirnya, suatu petang William naik ojeg pulang kantor, ia kepikiran dengan nama Tokopedia, yang merupakan gabungan dari kata 'Toko' dan 'Ensiklopedia'. Maknanya, situs ini akan menjadi ensiklopedi lengkap dari toko-toko online. Setelah dicek, ternyata domainnya pun masih ada. Leon pun setuju.

Pencarian Investor dan Pematangan KonsepDi penghujung 2007, keduanya juga berhasil mendapatkan persetujuan Victor untuk memulai Tokopedia. Namun, mereka masih butuh mitra pemodal untuk 'bahan bakar' perusahaan ke depan.

Selama sekitar dua tahun, mereka melakukan perburuan investor. Victor memfasilitasi keduanya untuk bertemu dengan banyak calon investor. Mulai dari Sumitomo, investor asal Korea, maupun investor lokal. Namun, semangat mereka sepertinya, selalu membentur dinding yang buntu. Tak ada satupun investor yang antusias dengan ide mereka.

Bahkan mereka tak pernah lupa, saat melakukan presentasi di depan calon investor lokal. Leon dan William justru disarankan untuk mengubur dalam-dalam, niat mengembangkan Tokopedia.

"Kalian masih muda-muda, sebaiknya tidak buang-buang waktu dan cari bisnis lain saja. Karena yang kayak begini tidak bakal jalan," kata calon investor yang mengaku selama ini telah berkecimpung di bisnis e-commerce selama 18 tahun itu, kepada Leon dan William.
Kantor lama Tokopedia yang terletak di sebelah kantor mereka saat ini
Tapi penolakan demi penolakan tadi, justru membuat William dan Leon terus menyempurnakan konsep Tokopedia. Dan dukungan kepada mereka berdua justru datang dari Victor.

Padahal, Victor sendiri melihat bagaimana temannya yang membangun bisnis e-commerce bernama Indotrade, gagal total. Tapi Victor terus meminta Leon dan William mempelajari kisah sukses perusahaan e-commerce lain, semisal raksasa e-commerce asal Jepang, Rakuten.
Akhir dari penantian dan Pencapaian Tokopedia
Pada 6 Februari 2010, Victor sendiri yang akhirnya menyediakan dana awal (seed funding) untuk PT Tokopedia sebesar Rp 2,5 miliar, melalui PT Indonusa Dwitama.  "Pak Victor adalah mentor terbaik kami. Dia selalu melihat sesuatu dari sudat pandang yang berbeda dari kebanyakan orang," kata Leon.

Tokopedia pun bersiap untuk mengudara. Tokopedia memanfaatkan word of mouth di jaringan anggota forum, untuk menyebar pemasaran viral. Sebab, William dan Leon adalah Super Moderator dan anggota aktif di Forum KafeGaul.

Mereka selalu melibatkan komunitas untuk menentukan pilihan logo, desain, dan semacamnya. Oleh karenanya, saat mereka Tokopedia meluncur pertama kali dalam versi beta pada 17 Agustus 2009, mereka sudah memiliki 70 toko di dalamnya.

Dalam waktu singkat, Tokopedia berkembang pesat, baik dari jumlah anggota aktif, maupun jumlah toko baru yang dibuat. Sekitar enam bulan berselang, Tokopedia membukukan total transaksi sebesar Rp 1 miliar.
Dan dalam waktu delapan bulan, meningkat lagi menjadi Rp 1,8 miliar. Dari hanya berdua, kini Tokopedia juga telah mempekerjakan enam karyawan, dan dalam waktu dekat akan menambah dua karyawan lagi.

Mereka pun tak kesulitan untuk mencari investor baru untuk first round investment. Sebuah Venture Capital asal Singapura bernama East Ventures, justru datang menawarkan dana investasi baru kepada Tokopedia. Investasi yang ditukar dengan sebagian saham Tokopedia itu pun tak ditampik.

East Ventures pun kini duduk dalam jajaran Board of Director. "Masuknya East Ventures benar-benar menjadi moral booster bagi kami. Diharapkan mereka bisa mendukung kami ke tahapan yang lebih tinggi," kata Leon.

Sebab, di balik East Ventures bukan orang main-main di dunia internet. Di sana ada Taiga Matsuyama, Chandra Tjan, Willson Cuaca (founder XSago, perusahaan aplikasi mobile di Singapura-asal Indonesia), dan Batara Eto (Co-founder dan CTO Mixi, jejaring sosial nomor satu di Jepang - asal Indonesia).

Tentu saja, pengalaman mereka di industri maya di Jepang dan Singapura, akan menjadi modal yang sangat berharga bagi Tokopedia, untuk 'bertempur' dengan perusahaan e-commerce besar lain di indonesia, seperti KasKus, Mojopia, Juale, Tokobagus, dan Dinomarket, maupun Krazymarket.

Yang menarik, baik Leon dan William, tak begitu tertarik untuk buru-buru menerapkan model bisnis mereka demi mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Bagi mereka, yang terpenting adalah memberikan wadah yang bisa memberi manfaat bagi banyak orang, agar penipuan-penipuan dalam transaksi online tak terjadi lagi.

Terbukti, sudah banyak penjual yang meraup laba dari keberadaan Tokopedia, walaupun Tokopedia sama sekali belum mendatangkan revenue dari mereka. Contohnya, Silvie Djiono pemilik toko Maroon Gift & Souvenir, yang menjajakan hadiah & souvenir.

Akibat kebanjiran pesanan dari pengunjung Tokopedia, Silvie kini malah bisa mempekerjakan ibu-ibu dan remaja tetangga rumahnya. "Kami berterima kasih kepada Tokopedia atas kesempatan untuk berjualan. Penjualan kami yang laris tak lain dan tak bukan adalah berkat banyaknya pengunjung Tokopedia," kata Silvie.
• VIVAnews

Dahsyat, CEO Yahoo Dibayar Rp 424 Miliar

Ini adalah bayaran tahun pertama sejak dia dibajak dan mulai bekerja pada Januari 2009.

Heri Susanto
Carol Bartz, CEO Yahoo penganti Jerry Yang (cdesign.cpress.cz)
VIVAnews - Carol Bartz, Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Yahoo Inc. diganjar kompensasi US$ 47 juta atau Rp 424 miliar pada 2009. Ini adalah bayaran tahun pertama sejak dia dibajak dan mulai bekerja pada Januari 2009 guna memulihkan kinerja raksasa internet terkemuka di dunia itu.

Menurut data dari Securities and Exchange Commission, eksekutif cantik ini memperoleh gaji hampir US$ 1 juta, saham penghargaan hampir US$ 13 juta, serta penghargaan berupa opsi saham US$ 29,2 juta untuk 2009. Paket kompensasi itu termasuk biaya untuk pengacara, beramal hingga program pensiun.

Seorang juru bicara Yahoo menekankan kompensasi US$ 42 juta itu mewakili nilai pasar yang wajar atas saham penghargaan. Namun, nilai akhir mungkin bervariasi, tergantung pada target kinerja tertentu dan faktor lainnya.


Juru bicara itu juga menekankan Bartz, seperti eksekutif lainnya, menerima 75 persen dari target bonusnya tahun lalu. Bartz juga menerima US$ 1,5 juta insentif non-saham dan US$ 2,6 juta kompensasi lainnya.

Kondisi sebaliknya dialami Aristoteles Balogh, Wakil Presiden Eksekutif Yahoo. Kompensasi yang dia terima jatuh ke US$ 5,6 juta pada 2009 dari US$ 9,3 juta pada tahun sebelumnya. Balogh akan meninggalkan Yahoo pada Juni karena alasan pribadi menyusul penurunan tajam penghargaan saham dan opsi sahamnya pada 2009.

Sedangkan, kompensasi yang diterima penasehat Yahoo, Michael Callahan melompat ke US$ 3,9 juta pada 2009 dari US$ 567.000 tahun sebelumnya. Callahan menerima penghargaan saham US$ 1,4 juta dan opsi saham US$ 1,9 juta pada 2009. Dia tidak menerima penghargaan tersebut pada tahun 2008.

Pekan lalu, Yahoo melaporkan keuntungan kuartal pertama yang naik hampir tiga kali lipat. Kalangan analis menilai beberapa kemajuan yang diperoleh Yahoo Inc di bawah pimpinan Bartz.

Kendati resesi memberikan kontribusi menjatuhkan pendapatan perusahaan dotcom itu, saham Yahoo naik sebesar 38 persen pada 2009. Tahun lalu, Yahoo menjanjikan paket kompensasi bagi Bartz jika mampu mengangkat kembali harga saham perusahaan internet itu. (art)
Sumber: AP I Marketwatch.com I FT.com I Wall Street Journal

Thursday, April 29, 2010

Profil si Hacker Cantik

Ia dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah membentuk China Girl Security Team.

Muhammad Firman, Shinta Eka Puspasari
Xiao Tian, pemimpin kelompok hacker khusus wanita (baidu.com)
VIVAnews - Penampilannya penuh gaya. Pakaian musim dingin serbahitam dipadu sepatu but setinggi betis. Kadang tangannya mengepit sebuah tas Louis Vuitton. Kalung berbandul keluaran Coco Chanel menghiasi lehernya. Senyum manis hampir selalu mewarnai bibirnya yang mungil.

Siapa yang menyangka bahwa gadis modis berusia 20 tahun ini mampu berperan mengusir raksasa mesin pencari, Google. Bersama rekan-rekannya di China Girl Security Team, gadis tersebut, Xiao Tian turut melancarkan serangan kepada perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu.

Google baru-baru ini menyatakan siap mengundurkan diri dari China dan menutup seluruh operasional mereka di sana. Raksasa mesin pencari itu mengaku sudah tidak tahan dengan gelombang serangan yang dilancarkan para hacker asal negeri Panda tersebut.

Xiao Tian, berarti surga kecil, mulai dikenal saat berusia 19 tahun, setahun setelah membentuk China Girl Security Team pada Maret 2007.


“Saya membentuk China Girl untuk memberi ruang bagi perempuan yang tidak dianggap dalam dunia hacker yang dijejali kaum Adam,” kata gadis kelahiran Hunan, 6 September 1989 ini.

Sehari-hari, Xiao Tian menuntut ilmu di Universitas Teknologi Xi'an. Penggemar kopi ini juga mengaku tergila-gila akan sepatu, terutama sepatu dengan warna yang mencolok. Namun Xiao Tian mengaku tidak akan membeli sepatu hanya karena sepatu itu cantik.

“Saya menyukai sepatu, namun saya tidak membeIi sepatu yang hanya akan membuat saya lelah dan tidak praktis,” tulis Xiao Tian di blognya.

Dalam blognya, Xiao Tian jarang menulis soal keberhasilannya meretas laman tertentu. Perempuan yang tinggal di distrik Chaoyang, Beijing, ini lebih sering bercerita mengenai tempat yang dia kunjungi.

Tulisannya pun lebih sering bernada melankolis meski dia mengaku tidak ingin menulis tentang kesedihan. “Saya tidak ingin menyebutkan hal-hal yang dapat membangkitkan penderitaan,” kata Xiao Tian.

Meski anggota klub hacker Xiao Tian masih relatif kecil dibandingkan dengan populasi hacker di China, tidak diragukan lagi bahwa Xiao Tian telah berada di jajaran selebritis hacker China. Awalnya, dia mengaku bahwa popularitas yang mendadak dia sandang sangat melelahkan.

Bos China Girl ini pun mengungkapkan bahwa dia hanya gadis biasa yang menggemari komputer dan blogging. Dalam resolusinya awal 2010 ini pun, Xiao Tian menyatakan tidak berencana meretas perusahaan lain. Xiao Tian justru berjanji akan menurunkan berat badan hingga mencapai 44 kilogram.

Ini Dia Calon "Bill Gates" Baru

Yoshikazu Tanaka dan Mark Zuckerberg berpotensi menjadi orang terkaya di dunia termuda.

Muhammad Firman
Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg (AP Photo)
VIVAnews - Tahun 1987 lalu, Bill Gates secara resmi meraih gelar orang terkaya. Ia masuk ke dalam daftar Forbes’ 400 Richest People in America hanya beberapa hari sebelum ulang tahunnya yang ke 32.

Sebagai miliuner termuda di dunia, ketika itu Bill Gates memiliki total kekayaan mencapai 1,25 miliar dolar AS. Naik sebanyak 900 juta dolar dibandingkan dengan setahun sebelumnya saat ia mulai masuk ke daftar Forbes.

Lalu, siapakah pengusaha muda di bawah 40 tahun yang siap menggapai apa yang pernah diraih Bill Gates?

Adalah Yoshikazu Tanaka, yang juga menyandang gelar sebagai miliuner termuda di Asia. Manduduki peringkat 18 sebagai orang terkaya di Jepang, harta Tanaka mencapai senilai 1,6 miliar dolar AS. Nyaris dua kali lipat dibandingkan dengan 850 juta dolar AS yang ia miliki tahun 2009 lalu.

Tanaka mendapatkan kekayaannya setelah Gree, situs jejaring sosial miliknya mendadak populer dan harga sahamnya melonjak. Padahal, Gree merupakan proyek hobi yang ia kerjakan saat ia masih bekerja di Rakuten, situs belanja milik Hiroshi Mikitani, orang terkaya keenam di Jepang.

Kini situs jejaring sosialnya sudah memiliki 15 juta pengguna (naik hampir dua kali lipat dibanding 2009). Di jejaring sosial itu, pengguna bisa mengubah-ubah avatar game mereka dengan membeli baju dan aksesoris untuk itu.

Kandidat kuat lainnya untuk memecahkan rekor Bill Gates sebagai orang terkaya termuda tak lain dan tak bukan adalah Mark Zuckerberg.

Saat masih sekolah di Harvard, Zuckerberg membuat website jejaring sosial bernama Facebook untuk teman-teman sekampus. Akan tetapi, berhubung situs jejaring sosial tersebut menarik, Facebook juga diminati mahasiswa-mahasiswa dari kampus lain, dan kemudian merambah sampai ke seluruh dunia.

Seperti diketahui, pendiri situs jejaring sosial terbesar di dunia tersebut menjadi miliuner di tahun 2008 saat ia berusia 23 tahun. Dengan sekitar 350 juta member jejaring sosialnya, Mark Zuckerberg saat ini memiliki kekayaan senilai 2 miliar dolar AS.

Yang menarik, delapan miliuner muda berusia di bawah 40 tahun mendapatkan kekayaan mereka di industri teknologi. Angka tersebut naik dari hanya 4 orang pengusaha teknologi yang masuk dalam daftar miliuner terkaya berusia di bawah 40 tahun yang dirilis Forbes, Maret lalu.

Dari delapan orang miliuner muda tersebut, empat di antaranya berasal dari China, tiga dari Amerika Serikat, dan satu dari Jepang. Beberapa di antaranya meraih segalanya dari bisnis online game atau jejaring sosial.

Wajah Baru Windows Messenger Live

Microsoft optimis Messenger akan terinstal di 75 persen komputer yang dijual di akhir 2010

Indra Darmawan
Versi baru Windows Messenger Live (Microsoft)
VIVAnews - Microsoft hari ini mengumumkan versi terbaru dari aplikasi pesan instan Windows Live Messenger untuk komputer PC, yang dipresentasikan secara langsung oleh CEO Microsoft Steve Ballmer, di University of Sao Paulo Brazil.

"Microsoft Messenger baru akan menyediakan cara yang luar biasa untuk berkomunikasi karena menyertakan integrasi dengan jejaring sosial, sehingga Anda akan tetap terhubung dengan rekan-rekan Anda," kata Steve lewat pernyataan tertulis, yang dikutip dari situs CNet.

Windows Lives Messenger menambahkan berbagai fitur baru ke dalam pesan instan. Yakni meliputi tabbed conversation (mirip seperti tabbed browser), integrasi dengan layanan webmail Hotmail, kemampuan melakukan video chat dalam format High Definition (HD Chat), berbagi laman web (bukan sekadar link-nya) kepada orang, melakukan pencarian web, atau bahkan menampilkan update terbaru dari berbagai jejaring sosial.

Tak mau ketinggalan dengan Skype yang merilis fungsi HD Chat beberapa bulan lalu, Windows Messenger juga menyediakan fitur ini. Tapi kualitas kamera web serta koneksi internet yang digunakan, juga sangat mempengaruhi apakah video chat akan terlihat buram dan patah-patah atau tidak.

Untuk integrasi dengan jejaring sosial, Messenger bisa  menarik dan meng-agregat update-update dari Facebook, MySpace, Twitter, LinkedIn, dan menampilkannya dalam satu jendela. Anda bisa berkomentar pada foto Facebook orang, atau menulis pesan status ke semua jejaring sosial sekaligus, hanya lewat Messenger.

Bahkan ke depan, kerja sama Microsoft dengan Facebook bakal lebih erat saja. "Sebagai bagian dari integrasi yang makin dalam dengan Facebook, akhir tahun ini Messenger akan mendukung fitur Facebook Chat, sehingga Anda bisa mengirim pesan instan kepada semua teman Facebook Anda lewat Messenger," kata Microsoft dalam blognya.
Fitur HD Chat pada Windows Messenger Live baru
Seperti halnya GoogleTalk yang terintegrasi dengan Gmail, Live Messenger juga bisa dijumpai di bagian bawah sebelah kiri Hotmail. Kemampuan photo sharing di Messenger juga memudahkan orang untuk misalnya mengambil foto dari Facebook atau mengambil foto dari hasil pencarian Bing untuk langsung dishare ke orang di sela-sela percakapan.

Seperti dikutip dari situs TechTree, selebihnya, Messenger juga menyediakan fitur-fitur menarik lainnya, seperti games yang bisa dimainkan secara online bersama pengguna lain, meninggalkan video message (seperti voicemail), dan mengirim SMS ke ponsel lewat Live Messenger.

Namun, saat ini Microsoft masih menggodok dan menguji versi baru Messenger ini secara internal, dan baru berencana untuk merilis versi betanya ke publik beberapa bulan mendatang. Sementara, versi finalnya, diperkirakan baru akan keluar di sekitar akhir tahun ini.
Yang tak kalah menarik, adalah komitmen dan optimisme Microsoft untuk nantinya dapat menyertakan aplikasi ini ke komputer-komputer yang terinstal Windows.  "Pada akhir 2010, lebih dari 75 persen dari komputer yang dikapalkan akan dilengkapi dengan Windows Live."

Tuesday, April 20, 2010

Google Book Kembali Digugat


Google Book Kembali Digugat
TEMPO Interaktif, Jakarta - Google Inc. kembali berhadapan dengan masalah hukum. Perusahaan mesin pencarian terbesar ini digugat sejumlah juru foto, American Society of Media Photographers dan komunitasnya menggugat lawsuit terhadap penampilan gambar pada buku-buku Google yang telah dipindai.
Media Financial Times mewawancarai perwakilan juru foto James McGuire. McGuire menyatakan Google memindai buku dan publikasi dengan gambar-visual visual, yang menghalangi hak-hak pemegang hak cipta gambar tersebut. »Kami mencari kompensasi untuk itu... Kami tidak mencoba untuk membenturkan pihak lain atau terpengaruh oleh tindakan pihak lain. Kami hanya mencoba untuk mendapatkan hasil terbaik bagi penggugat,” kata McGuire kepada Financial Times.
Dalam siarannya, turut menggugat para juru foto dan desain dari the Graphic Artists Guild, the Picture Archive Council of America, the North American Nature Photography Association, dan the Professional Photographers of America.
Gugatan lawsuit ini merupakan kelanjutan putusan pengadilan federal atas gugatan para penulis sejumlah buku yang masuk dalam Google Book. Hakim pengadilan Denny Chin berdasarkan situs asosiasi ini  menyarankan para fotografer dan desainer dari materi visual dalam sejumlah buku penggugat melayangkan gugatan terpisah. »Dari cara pandang keadilan dan efisiensi, ini lebih masuk akan bagi (asosiasi) untuk membuat daftar gugatan sendiri daripada.… menunda gugatan ini.”
FT | PURW

Aduh, Anak 12 Tahun Habiskan Rp 13 Juta Bermain FarmVille


Aduh, Anak 12 Tahun Habiskan Rp 13 Juta Bermain FarmVille
TEMPO Interaktif, Jakarta - Orang tua harus benar-benar memperhatikan anaknya ketika mengakses internet. Gara-gara terlalu asik bermain Farmville, anak 12 tahun menghabiskan duit sekitar Rp 13 juta. Semua habis dalam dua pekan.
Sang ibu, yang memilih tak mau disebutkan namanya, kepada Guardian, mengetahui anaknya menghabiskan duit £905 pada tagihan bulan lalu.  Duit itu berasal dari tabungannya sendiri dan dari kartu kredit ibunya.
FarmVille terasuk permainan yang paling banyak digandrungi di Facebook. Permaiannya cukup sederhana yakni bertani virtual. Pengguna baru diberi koin virtual sebagai biaya awal menggarap lahan pertanian dan mengembangkannya. Namun beberapa pemain yang putus asa dengan perkembangannya bisa mempercepat dengan membeli koin virtual ekstra memakai duit.
Sang ibu mengatakan anaknya menggunakan kartu kreditnya pertama kali pada 14 Maret, dan tak lagi melihatnya pada tanggal 29 Maret. »Tapi kemudian total penggunaannya mencapai  £905,” kata sang ibu. Sang ibu tak mengetahui cara menghentikan tagihan kartu kreditnya yang terus membengkak.
Celakanya, ketika mengontak bank, ia justru disarankan melaporkan anaknya ke polisi. Ia mengatakan anaknya sangat terkejut ketika ditanya mengenai duit yang dihabiskannya. Walaupun mengetahuinya. "Ketika saya tanya alasanya dia mengatakan dia membeli barang bagus yang diinginkannya.”
Dia tak menyalahkan jejaring sosial atau pembuat game maupun bank atas kesalahannya dan penggunaan kartu kredit oleh anaknya.
Michael Arrington, penemu blog Techcrunch mengkritik Zynga tahun lalu untuk »jual-beli game, dan mengingatkan mengenai orang yang tak memiliki akses ke kartu kredit bisa membeli duit ekstra virtual.
Nah, jadi hati-hati para orang tua.....
GUARDIAN | PURW

Pencipta Bahasa Program Java Tinggalkan Oracle

Pencipta Bahasa Program Java Tinggalkan Oracle
Boston (ANTARA/Reuters) - James Gosling, pencipta bahasa komputer Java dan salah satu pegawai paling terkenal di perusahaan yang baru diperoleh Oracle Corp, Sun Microsystems, telah keluar dari Oracle.
Gosling, yang mengumumkan pengunduran dirinya di "kapling (blog)" pribadinya di Internet baru-baru ini , tak bersedia menyebutkan alasan kepergiannya.
"Mengenai mengapa saya pergi, itu sulit dijawab: Yang dapat saya katakan hanyalah yang lebih tepat dan jujur adalah itu lebih banyak merugikan daripada memberi manfaat," katanya.
Belum jelas apakah kepergiannya mungkin memiliki dampak pada rencana Oracle bagi pengembangan Java, salah satu bahasa komputer yang paling banyak digunakan di dunia.
Kepala Pelaksana Oracle Larry Ellison telah mengatakan ia bermaksud mendorong penanaman modal di Java, yang ia pandang sebagai satu aset perangkat lunak paling penting yang telah diperoleh oleh perusahaannya.
Wanita jurubicara Oracle, Karen Tillman, tak bersedia mengomentari keluarnya Gosling.
Gosling adalah salah satu pegawai peringkat paling tinggi di Sun yang meninggalkan Oracle sejak pembuat perangkat lunak Nomor 3 di dunia tersebut menuntaskan perolehan Sun Microsystem dengan biaya 7,5 miliar dolar AS pada Januari.
Ia bertugas sebagai kepala teknologi kelompok perangkat lunak klien Oracle.
Kepala Pelaksana Sun, Jonathan Scwartz, dan Pemimpin Sun, Scott McNeally, juga telah meninggalkan perusahaan itu.

Laporan: Serangan Maya Terhadap Google Incar Sistem Kata Kunci


Laporan: Serangan Maya Terhadap Google Incar Sistem Kata Kunci
New York (ANTARA/Reuters) - Serangan maya pada Desember terhadap komputer Google Inc mengincar sistem kata kunci perusahaan itu, yang digunakan jutaan orang di seluruh dunia untuk mengakses hampir semua layanan jejaring perusahaan tersebut.
Dengan mengutip keterangan orang yang mengetahui langsung penyelidikan itu, The New York Times melaporkan program yang dijaga ketat tersebut dipandang sebagai permata mahkota di Google, sehingga memungkinkan pemakai dan pegawai untuk mengakses hanya dengan menggunakan kata kunci mereka segera setelah mengoperasikan bermacam layanan termasuk surat elektronik dan aplikasi usaha.
Dalam terbitan 20 Aprilnya, The New York Times menyatakan Google tak segera menjawab telefon untuk meminta komentar.
Program itu, yang diberi nama sandi Gaia --nama dewi Yunani untuk Bumi-- dan masih digunakan dengan nama Single Sign-On, digambarkan secara terbuka hanya satu kali pada satu pertemuan teknis empat tahun lalu, kata harian tersebut.
Penyusup tersebut tampaknya tidak mencuri kata kunci pemakai Gmail, dan Google dengan cepat mulai meningkatkan keamanan, kata surat kabar itu.
Namun pencurian tersebut membuka kemungkinan, barangkali sedikit, bahwa penyusup mungkin menemukan kelemahan yang mungkin tak diketahui oleh Google, kata beberapa ahli komputer independen sebagaimana dikutip The New York Times.
Google mengungkapkan pencurian itu pada 12 Januari, dengan melaporkan pendeteksian "serangan terarah yang sangat canggih terhadap prasarana perusahaan kami yang berasal dari China dan mengakibatkan penciran harta intelektuan dari Google".
The Mountain View, perusahaan yang berpusat di California, menyatakan serangan tersebut tampaknya mengincar kegiatan hak asasi manusia China, dan hanya dua akun Gmail tampaknya telah dimasuki.
Google saat itu mengatakan perusahaan tersebut akan berhenti menyensor hasil pencarian pada Google.cn.
Pada Maret, perusahaan itu menutup layanan pencarian jejaring yang berpusat di China dan mulai mengalihkan pemakai ke portal yang tak disensor di Hong Kong. Keputusan tersebut dilakukan di tengah ketegangan yang meningkat antara China dan Washington D.C.

Lokal Kembangkan Gudang Musik Digital

detikcom Perusahaan lokal yang mengusung nama PT Generasi Indonesia Digital (GENiD) mengembangkan sebuah sistem yang menjadikannya sebagai gudang musik digital raksasa. Perusahaan ini telah melayani 11 label ternama seperti Sony Music dan Warner Music yang punya 80% pangsa pasar musik global.Perusahaan yang didirikan sejak 2008 lalu ini juga berambisi menjadi lembaga kliring musik digital yang mampu menghubungkan antara label musik besar dengan para reseller yang meliputi operator telekomunikasi, penyedia konten, portal internet, serta penyedia aplikasi ponsel."Kami ingin menyelamatkan industri musik Indonesia yang sedang sakit. Sebab, dukungan untuk memberantas pembajakan di era digital sangat memprihatinkan," tutur Heru Nugroho, Komisaris Utama GENiD, saat mulai bercerita kepada media di Jakarta, Selasa (20/4/2010).Menurut dia, industri musik di Indonesia saat ini masih tertolong dengan adanya layanan ring back tone (RBT) sebagai nada sapa panggilan ponsel yang masih belum memungkinkan untuk dibajak."Namun RBT kami yakini bakal sepi peminat dalam 2-3 tahun ke depan. Orang tidak lagi suka RBT, dan konten musik akan mengarah ke full track digital. Kalau sudah begini, kita harus cari alternatif baru. Salah satunya dengan gudang musik digital ini," jelas Heru.Chief Executive Officer GENiD, M Gopal Utiarrachman, mengklaim adanya gudang musik digital ini akan memberikan keuntungan bagi perusahaan label musik. Sebab, dapat menghitung serta memonitor penjualan musik digital mereka secara real time hingga ke luar negeri. "Label mempunyai internal report independen atas penjualan konten mereka. Sehingga tidak bisa dibohongi oleh para retailer yang coba nakal," sebutnya meyakinkan.Sementara, keuntungan retailer dengan adanya gudang musik ini adalah bisa dengan mudah melakukan kerja sama dengan label dalam penjualan konten digital, terutama dari sisi administrasi konten dan teknis manajemen konten.Gopal mengungkapkan, saat ini telah lebih dari 70 retailer yang tersambung dengan gudang musik digitalnya dan menggunakan lebih dari 60.000 full track song dengan 16 tipe konten. Menurutnya, sudah banyak retailer besar yang bergabung, mulai dari operator telekomunikasi, penyedia portal internet, hingga Nokia Ovi Music Store."Pertengahan 2008 lalu, sistem ini selesai dibangun dan mulai dilaksanakan pengumpulan konten dan penyusunan katalog digital untuk semua format media berikut metadata kontennya. Saat ini saja kami sudah mengunduh lebih dari satu juta full track musik digital dari berbagai tipe media," pungkasnya.

Tuesday, April 6, 2010

Sex Shop Online Khusus Muslim Telah Dibuka

 

 
Sex Shop Online Khusus Muslim Telah Dibuka  
TEMPO Interaktif, Den Haag – Toko yang menjual alat-alat yang berhubungan dengan masalah seks atau sex shop di buka di Belanda. Apa anehnya? Toko peralatan sex online ini dibuka khusus untuk muslim dan menjadi toko sex muslim pertama. Harapan pemilik toko ini, barang-barang yang dijualnya tidak akan menganggu atau mengubah keimanan para pelanggannya.
Berdagang sudah dianjurkan oleh Rasullullah untuk mencari rizki, hal ini pula yang diimpikan oleh pengusaha muslim Belanda yang melihat peluang bisnis dari tingginya permintaan produk seks yang memenuhi aturan hukum Syariah.
Toko ini jelas tidak menjual mainan seks atau DVD porno. Namun, toko online bernama El Asira, yang berarti "Masyarakat" dalam bahasa Arab, telah mendapat 70.000 kunjungan pertama sejak online selama empat hari. Situs ini menawarkan minyak pijat dan tablet yang mengklaim bisa meningkatkan gairah dan kekuatan seksual.
Abdelaziz Aouragh, pendiri usaha ini, mengklaim semua bahannya dijamin halal atau diizinkan menurut Islam. "Sebagian besar produk-produk lain di luar sana punya foto orang telanjang atau bahasa yang kasar -sangat sulit untuk menemukan orang yang saya bisa gunakan dalam bisnis saya ini," katanya.
Masalah ini membuat Aouragh, yang sudah menikah, melakukan konsultasi dengan para pemimpin agama Islam dan para sarjana untuk melihat dari usaha bisnisnya, apa yang bisa dijual dan siapa yang boleh membelinya. "Saya telah belajar banyak tentang apa kata Islam mengenai seksualitas, tentang betapa pentingnya untuk memiliki kehidupan seks yang sehat," katanya.
Ulama Islam, Imam Abdul Jabbar dari Belanda tidak melihat sesatu yang salah dari situs milik Aouragh. "Selama dia tidak menjual mainan seks atau hal-hal yang mirip dengan itu, tidak ada masalah," katanya. "Nabi Muhammad banyak memberi nasihat tentang seks dalam pernikahan dan tidak perlu ada rasa malu apapun."
Selain bisa meraup keuntungan, Aouragh mengaku, juga ingin mengubah citra Islam sebagai musuh perempuan dan memprovokasi berpikir positif tentang iman. Tahu sendiri, di Belanda parlemen sayap kanan merupakan antiIslam. Pemimpinnya Geert Wilders –pembuat film Fitna-- ingin melarang Al Qur'an dan menginginkan mengenakan pajak kepada perempuan pemakai jilbab.
"Semua orang berbicara tentang Islam dengan cara yang negatif," kata Aouragh. "Saya mencoba untuk mendapatkan sesuatu yang positif dari kegelapan. Muslim juga harus berhadapan dengan prasangka stereotip oleh beberapa non-Muslim pada topik seksualitas dalam Islam.”
Toko web ini juga bertujuan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan seks. »Kami ingin berbagi dengan Muslim lain dengan kontribusi positif melalui pandangan yang lebih luas tentang seksualitas dan erotisme dalam masyarakat Muslim," ujarnya dalam website, "untuk Muslim sendiri, juga untuk orang lain."
SKYNEWS| NUR HARYANTO

Perkuat YouTube, Google Beli Episodic

MOUNTAIN VIEW, KOMPAS.com - Untuk kelima kalinya tahun ini, Google melakukan akuisisi atas perusahaan lain. Kali ini mungkin untuk memperkuat YouTube karena yang diambil alih adalah Episodic, perusahaan layanan video online. Akuisisi tersebut diumumkan dalam blog Episodic, Jumat (2/4/2010) lalu.
Episodic yang merupakan perusahaan start up di San Francisco, AS didirikan Noam Lovinsky dan Matias Cudich. Perusahaan tersebut menyediakan platform komprehenisf untuk siaran video live di internet dan video on demand di web maupun semua perangkat yang bisa mengakses web.
Pada dasarnya, selama ini Episodic merupakan penyedia layanan video hosting dan solusi iklan internet dalam bentuk video. Penggunanya memiliki hak untuk mengatur peletakan iklan di video, durasinya, dan menganalisis secara real time hasil penayangannya di web.
Selain itu, pengguna Episodic juga bisa menarik bayaran dari konten yang ditayangkan dengan memasukkan iklan dalam videonya. Bisa juga dengan menetapkan tarif untuk melihatnya yang dibayar lewat kartu kredit. Namun, fitur ini hanya tersedia untuk layanan streaming dan video on demand.
Bagaimana integrasi Episodic ke dalam YouTube belum ada keterangan sampai saat ini. Yang pasti Google masih memenuhi janjinya untuk melakukan satu akuisisi setiap bulan. Sepanjang 2010, Google telah membeli DocVerse, Picnik, reMail, dan Aardvark.

iPad Bakal Merevolusi Pasar Komputer Tablet


 
iPad Bakal Merevolusi Pasar Komputer Tablet
 

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Kehadiran iPad dengan segala kelebihan dan sejumlah kekurangannya diyakini akan merevolusi pasar komputer tablet, kategori komputer jinjing yang menggunakan layar sentuh. Demikian kata Leslie Fiering, seorang analis Gartner, firma riset bisnis terkemuka menyambut dirilisnya iPad ke konsumen mulai 3 April 2010 lalu.
Gartner memperkirakan pasar komputer tablet dunia tahun ini mencapai 10,5 juta unit dengan nilai penjualan sekitar 1,3 miliar dollar AS. Jumlah tersebut meningkat drastis dari pasar komputer tablet tahun 2009 lalu yang hanya 1,06 juta unit.
iPad sendiri berdasarkan riset lainnya iSuppli diperkirakan akan terjual sekitar 7,1 juta unit sepanajang tahun 2010 ini, 14,4 juta unit pada 2011, dan 20,1 juta unit pada 2012.
"Ini akan menjadi pendorong besar di pasar," kata Fiering dilansir USA Today. "Kekuatan 'mistis' Apple telah merevolusi pasar MP3 dan smartphone. Hal yang sama akan terjadi pada tablet," tandasnya.
Selain itu, iPad pun akan mendorong definisi ulang perangkat tablet. Jika sebelumnya terbatas pada perangkat semacam notebook yang bisa dilipat dan menggunakan layar sentuh, kini tablet bisa diintrepretasikan banyak hal dari sejenis ponsel, e-reader, hingga buku elektronik. Produk yang masuk kategori tablet pun semakain lebar mulai harga 300 dollar AS hingga 4500 dollar AS.
Jika iPad lebih ditujukan kepada pasar konsumer, kelak tablet lainnya bisa saja dibuat khusus untuk segmen pasar tertentu. Misalnya, tablet untuk paramedis atau tablet untuk pekerja sipil. Diakui atau tidak, Apple telah membantu industri komputer untuk menghasilkan produk baru dengan bentuk dan harga yang sebelumnya tidak dibayangkan konsumen.

Nih... Hardisk Notebook 750 GB dari WD


 
Nih... Hardisk Notebook 750 GB dari WD
 
JAKARTA, KOMPAS.com - WD mulai mendistribusikan hardisk 2,5 inci untuk notebook dengan kapasitas 750 GB, Senin (5/4/2010). Ini merupakan kapasitas penyimpan data tertinggi dalam industri saat ini di kelasnya. WD Scorpio Blue 750 GB didesain untuk komputer notebook yang umum digunakan.
"WD terus memimpin pasar dengan besar kapasitas yang memungkinkan konsumer dan profesional bisnis untuk menyimpan data dan konten media yang kaya dalam jumlah besar," kata Jim Morris, senior vice president WD dan general manager Storage Products dalam siaran persnya.
Hardisk WD Scorpio Blue 750 GB dengan model WD7500BPVT telah mulai didistribusikan melalui distributor dan reseller terseleksi. Harga ritel yang disarankan (MSRP) untuk WD Scorpio Blue 750 adalah Rp 1.370.800. Hard drive WD Scorpio Blue dilindungi oleh garansi terbatas 3 tahun.

Microsoft Akan Perkenalkan Ponsel Baru Pekan Depan


 
Microsoft Akan Perkenalkan Ponsel Baru Pekan Depan
 
Washington (ANTARA) - Microsoft berencana memperkenalkan produksi baru telepon seluler (ponsel) pekan depan melalui kemampuan jejaring sosial dengan sasaran konsumen muda, The Wall Street Journal melaporkan, Senin.
Juru bicara Microsoft mengkonfirmasikan kepada AFP bahwa raksasa piranti lunak AS tersebut berencana menyelenggarakan suatu acara di San Francisco pada 12 April namun menolak mengatakan mengenai masalah itu.
Namun, Journal, mengutip "masyarakat tahu masalah itu" dengan mengatakan bahwa Microsoft berencana memperkenalkan ponsel baru yang diproduksi oleh Sharp Corp dari Jepang.
Dikatakan, Microsoft telah mendesain piranti lunak, jasa "online" dan piranti keras untuk ponsel baru tersebut sebagai bagian dari pengembangan proyek yang diberi nama kode "Pink".
Dikatakan telepon tersebut akan ditawarkan melalui kemitraan dengan Verizon Wireless, perusahaan telepon yang dimiliki oleh Verizon Communications dan Vodafone.
Telepon tersebut pada tahap awal hanya akan tersedia di Amerika Serikat, kata Journal, namun secepatnya akan tersedia secara internasional.
Journal mengatakan telepon tersebut akan menjalankan piranti lunak yang menyerupai sistem operasi ponsel Microsoft baru yang dijadwalkan dikeluarkan akhir tahun ini yang disebut Windows Phone 7.

Saturday, April 3, 2010

Bandung Bisa Jadi 'Lembah Silikon' Indonesia


 
Kota Bandung sebenarnya punya sejuta potensi untuk jadi 'kawah candradimuka' Indonesia menuju pentas teknologi dunia, layaknya perusahaan teknologi yang banyak lahir dari 'Lembah Silikon' Amerika Serikat.
'Lembah Silikon' alias Sillicon Valley, hanyalah julukan bagi kota di daerah selatan San Francisco, California, karena banyaknya perusahaan teknologi yang lahir di kawasan ini. Sebut saja: Google, Yahoo, Intel, Apple, Cisco, Hewlett-Packard, eBay, Adobe, dan lainnya.
Perusahaan-perusahaan ternama itu lahir di daerah selatan San Francisco yang meliputi San Jose, Santa Clara, Sunnyvale, dan Palo Alto. Area ini menjadi klaster tempat sekumpulan anak-anak muda kreatif menciptakan ragam teknologi yang mendunia.
"Kota Bandung seharusnya bisa menjadi Silicon Valley-nya Indonesia," ujar CEO MarkPlus Inc, Hermawan Kartajaya saat ditemui detikINET di Bandung, Sabtu (3/4/2010).
Ia menilai, kota Bandung punya kemiripan dengan California. Sehingga, bekal untuk menjadi menjadi cikal bakal tumbuhnya raksasa teknologi dunia dari Indonesia sudah ada.
"Sudah terjadi klaster di Bandung. Di California kenapa ada Silicon Valley, awalnya karena adanya klastering masyarakat sana. Nah, Bandung sebagai kota kreatif muncul dengan berbagai macam industri," ungkapnya.
"Bandung sudah luar biasa. Harus diakui anak mudanya Bandung yang paling kreatif dibanding kota-kota lain di Indonesia," lanjut Hermawan.
Namun ia menyayangkan, hal ini tak disadari sepenuhnya oleh pemerintah. Dukungan untuk menjadikan Bandung sebagai kota lahirnya industri teknologi nasional dinilai sangat minim. Padahal, jika didukung penuh, maka Bandung bisa menjadi "Silicon Valley" Indonesia.
"Mereka (Bandung) nggak diapa-apain saja sudah hebat, kok. Bisa bertahan sendiri. Apalagi ada dukungan dari pemerintah kotanya. Saya yakin bisa lebih," yakinnya.
Lebih lanjut Hermawan mengatakan, banyaknya kampus dan komunitas di Bandung merupakan aset untuk kota kembang ini. Potensi anak mudanya bisa mendorong tumbuhnya industri teknologi komunikasi informasi (TIK) di Bandung.
"Sekarang banyak mahasiswa yang membuat software, game, dan lainnya. Dan industri ini tumbuh di kampus-kampus," pungkasnya, mengingatkan.
Bandung sendiri sebenarnya sempat punya inisiatif untuk menjadi 'Lembah Silikon' dengan hadirnya Bandung High-Tech Valley (BHTV). Namun hingga saat ini, belum terdengar ada gebrakan berarti dari inisiatif itu.

Dell Kurangi Netbook, HP Pertimbangkan Stop

 
VIVAnews - Pasar netbook mengalami pertumbuhan yang spektakuler di 2009 lalu ke titik di mana pemasok PC melakukan perubahan dramatis pada roadmap dan taktik marketing mereka.
Contoh yang paling nyata adalah Acer. Fokus perusahaan ini di 2010 adalah menjadi penguasa di pasar netbook, dan kalau bisa melampaui Dell sebagai pemasok PC terbesar secara keseluruhan.
Tetapi sayangnya, dari beberapa laporan terkhir, terindikasikan bahwa meski banyak usaha marketing telah dilakukan, penjualan netbook berbasis Pine Trail kurang memenuhi harapan. Ini menyebabkan produsen utama seperti HP dan Dell menjadi ragu-ragu.
Menurut laporan Digitimes, seperti VIVAnews kutip, 2 April 2010, baik Dell dan HP mengalami penjualan netbook yang di bawah target. Ini membuat mereka mereduksi investasi mereka di segmen netbook 10 inci secara signifikan.
Ke depannya, kedua perusahaan akan lebih tertarik untuk bermain di pasar notebook 11,6 inci berbasis AMD yang mereka harap akan menghadirkan keuntungan yang cukup atau setidaknya menutupi kekurangan di performa penjualan netbook mereka.
Dengan berhentinya Dell dan HP bertarung sengit di area ini, pasar akan menjadi persaingan antara Samsung, Asus, dan tentunya Acer.
Pada ketiga perusahaan tersebut, netbook memang menjadi jenis komputer yang memiliki porsi terbesar dalam penjualan total komputer jinjing mereka. Tentunya tidak mungkin ketiganya akan menarik diri dari persaingan.
Meski demikian, perlu diingat bahwa meski platform netbook terbaru yakni Pine Trail belum berhasil, analis memperkirakan bahwa masih akan ada peningkatan pasar untuk platform ini dalam beberap tahun ke depan. Prediksi analis tersebut tentu membenarkan langkah ketiga produsen di atas untuk tetap menekuni netbook.
Sebagai efek samping penurunan pasar netbook, ada kemungkinan bahwa produsen juga mulai berhati-hati saat akan bermain di pasar smartbook. Tentunya, apakah kondisi ini akan terus berlangsung dan HP benar-benar akan menghentikan bisnis netbook mereka atau tidak, masih perlu disimak.

Friday, April 2, 2010

Apakah Warnet Akan Senasib Wartel?


 
Oleh Bahry
KOMPAS.com - Saya hanya mencoba untuk membandingkan keadaan yang sama terhadap 2 benda yang kini menjadi kebutuhan hidup kita. Handphone dan laptop.
Dahulu perkembangan warung telepon sangatlah mengembirakan. Tetangga saya ketika tahun 1993 mampu membeli sebuah mobil keluarga. Bahkan dalam hitungan 5 bulan di awal dia membuka wartel (warung telekomunikasi) sudah balik modal. Dan tetangga saya pernah berkisah, dalam 1 hari antrian dari pagi hingga sore tidak pernah sepi. Bahkan dia harus buka lebih pagi dan tutup lebih malam untuk memberikan layanan kepada pengguna wartel kala itu.
Tapi sekarang, dia sudah tidak lagi memiliki wartel dan sudah dibongkar karena minimnya minat masyrakat di sekitar. Dia pernah berujar kepada saya, "Sekarang mas, sudah tidak seramai dulu. Kalo dulu ramai setiap hari. sekarang, 1 orang sehari saja sudah bersyukur. Makanya saya tutup saja wartel di depan rumah saya."
Ini juga mulai merambah saudara seteknologi yang lain. Komputer jinjing atau lebih familiar di telinga kita laptop. Medio 2000-an, hingga sekarang warnet (warung internet) mulai menjamur di setiap daerah. Bahkan dalam sepanjang jalan, bisa terdapat 3 sampai 4 warnet. Perkembangan di daerah-daerah terpencilpun sudah mulai dirambah. Bahkan persaingan harga dan kecepatan akses internet menjadi dagangan ampuh para pemilik warnet.
Kini, mereka harus bersiap kehilangan pasarnya. perkembangan teknologi wireless sungguh sangat cepat. Dimulai dengan akses dengan kabel, kini semakin mudah dengan akses tanpa kabel atau cukup dengan modal wireless yang ada di laptop kita. Maka, pilihan-pilihan tempat untuk mengakses internet semakin banyak. Bukan dominasi warnet lagi. Bahkan ruang-ruang publik seperti bandara, stasiun, cafe dan tempat perbelanjaan sudah menyediakan akses internet atau hotspot.
Ini juga dibarengi dengan pertumbuhan modem (alat semacam untuk mengakses internet menggunkan kartu provider baik prabayar atau pasca bayar) yang semakin beragam. Bahkan banyak sekali penawaran paket akses internet yang dilakukan oleh provider-provider telekomunikasi untuk mempermudah masyarakat.
Maka, masyarakat yang membutuhkan akses internet, tidak perlu lagi ke warnet karena sudah cukup banyak cara untuk mengakses internet baik dengan HP ataupun dengan laptop sendiri dengan mencari wireless yang tersedia tersebar diruang-ruang publik. atau cukup menggunakan modem untuk mengakses internet.
Inilah perkembangan tekhnologi sekarang yang cukup cepat dan memudahkan masyarakat. maka kita perlu terus melakukan inovasi agar warnet (warung internet) tidak hilang tergerus zaman tekhnologi seperti wartel dan telepon umum yang mulai hilang.
Mari kita cerdaskan masyarakat dengan informasi dan tekhnologi yang bermanfaat dan memberikan wawasan yang luas.
Salam.
Sumber: Kompasiana

Mozilla Tak Lagi Akan Dukung Firefox 3.0

 
VIVAnews - Jika Anda masih menggunakan browser Mozilla Firefox versi 3.0, kini sudah waktunya Anda bersiap-siap meninggalkan browser tersebut. Menurut Mozilla, update yang mereka hadirkan pada 31 Maret lalu merupakan yang terakhir untuk browser itu.
Sebagai informasi, patch seri 3.0.19 yang disebar Mozilla bertujuan untuk memperbaiki lima celah keamanan dan beberapa celah lain yang dianggap sangat vital.
Masalah tersebut, bila tidak diatasi bisa dimanfaatkan oleh penjahat untuk menjalankan kode tertentu yang umumnya berarti menginstalasikan malware pada komputer pengguna.
Seperti VIVAnews kutip dari PCWorld, 2 April 2010, pengguna Firefox 3 bisa mengklik Help > About Mozilla Firefox untuk memeriksa versi browser mereka. Adapun untuk melakukan update, caranya adalah klik Help > Check for Updates jika versinya belum 3.0.19.
Ada baiknya Anda menggunakan browser Firefox 3.6 jika Anda ingin komputer lebih aman dan selalu up to date. Jika Anda sudah menggunakan Firefox 3.6, pastikan Anda sudah memakai versi 3.6.2 yang dirilis pekan lalu untuk mengatasi masalah pada Web Open Font Format.